BUMDes Pamerkan Potensi Desa
Sebanyak 108 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Buleleng, Kamis (25/10) kemarin menunjukkan potensi pengembangan desanya di ajang Pesta Rakyat, Desa Membangun Indonesia.
SINGARAJA, NusaBali
Seluruh produksi unggulan yang dikelola oleh BUMDes ditampilkan dalam acara yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng yang dipusatkan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah Kemendes PDTT Condra Hendrato, ditemui di sela-sela acara mengatakan BUMDes merupakan pencetusan dari nawacita ketiga Presiden Joko Widodo yang membangun negara dari pinggiran dan desa-desa. Dengan suntikan dana desa yang cukup besar dari kementerian, pihaknya pun berharap desa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“BUMDes ini bisa menggunakan dana desa dan pengembangannya harus sesuai dengan potensiyang dimiliki desa,” ungkapnya. Sejauh ini di Indonesia dari 438 kabupaten dengan ribuan desanya, sedang digenjot untuk pengembangan bursa inovasi desa.
Condra pun mengapresiasi Kabupaten Buleleng sebagai salah satu dari 15 titik pelaksanaan pesta rakyat BUMDes, yang sangat konsisten dalam program pengembangan desanya mellaui BUMDes. Apalagi saat ini desa di Buleleng hampir semuanya sudah memiliki BUMDes. Hanya saja saat ini masih perlu dikembangkan dan disempurnakan baik infrastruktur dan juga promosi.
“Seperti di sini (Sambangan,red) sudah sangat bagus untuk pengembangan sektor desa wisata yang mengarah ke adventure, namun perlu ditingkatkan infrastruktur baik dari segi kemanan aksesdan juga promosi, kan sayang juga kalau tempat yang sudah bagus tidak ada pengunjungnya,” ungkap dia.
Untuk memaksimalkan pengembangan ia pun menegaskan pengembangan dan peningkatan infrastruktur dan promosi dapat mengambil anggaran dari dana desa, asalkan dengan musyrawarah mufakat. Bantuan tambahan lainnya dari kementerian juga disebutnya akan dioptimalkan sehingga target dan tujuan pembentukan BUMDes dapat tercapai.
Sementara itu Bupati Buleleng dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Arya Sukerta mengungkapkan bahwa selama ini Pemkab Buleleng telah berupaya mengembangkan BUMDes. Pengembangan kapasitas pengelolaan Bumdesa juga menjadi perhatian serius Pemkab Buleleng. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya BUMDes yang telah mampu mengelola produk unggulan desanya.
“Kami berharap ke depannya ada peningkatan usaha BUMDes yang berkaitan dengan pengembangan produk dan nilai jual produk unggulan desa,” katanya. Sementara itu dalam kesempatan yang sama juga diserahkan penghargaan kepada Perbekel Tajun dari Kemeneterian Desa, karena berhasil mengantarkan BUMDesnya sebagai salah satu BUMDes terbaik di tingkat nasional. *k23
Seluruh produksi unggulan yang dikelola oleh BUMDes ditampilkan dalam acara yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng yang dipusatkan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah Kemendes PDTT Condra Hendrato, ditemui di sela-sela acara mengatakan BUMDes merupakan pencetusan dari nawacita ketiga Presiden Joko Widodo yang membangun negara dari pinggiran dan desa-desa. Dengan suntikan dana desa yang cukup besar dari kementerian, pihaknya pun berharap desa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“BUMDes ini bisa menggunakan dana desa dan pengembangannya harus sesuai dengan potensiyang dimiliki desa,” ungkapnya. Sejauh ini di Indonesia dari 438 kabupaten dengan ribuan desanya, sedang digenjot untuk pengembangan bursa inovasi desa.
Condra pun mengapresiasi Kabupaten Buleleng sebagai salah satu dari 15 titik pelaksanaan pesta rakyat BUMDes, yang sangat konsisten dalam program pengembangan desanya mellaui BUMDes. Apalagi saat ini desa di Buleleng hampir semuanya sudah memiliki BUMDes. Hanya saja saat ini masih perlu dikembangkan dan disempurnakan baik infrastruktur dan juga promosi.
“Seperti di sini (Sambangan,red) sudah sangat bagus untuk pengembangan sektor desa wisata yang mengarah ke adventure, namun perlu ditingkatkan infrastruktur baik dari segi kemanan aksesdan juga promosi, kan sayang juga kalau tempat yang sudah bagus tidak ada pengunjungnya,” ungkap dia.
Untuk memaksimalkan pengembangan ia pun menegaskan pengembangan dan peningkatan infrastruktur dan promosi dapat mengambil anggaran dari dana desa, asalkan dengan musyrawarah mufakat. Bantuan tambahan lainnya dari kementerian juga disebutnya akan dioptimalkan sehingga target dan tujuan pembentukan BUMDes dapat tercapai.
Sementara itu Bupati Buleleng dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Arya Sukerta mengungkapkan bahwa selama ini Pemkab Buleleng telah berupaya mengembangkan BUMDes. Pengembangan kapasitas pengelolaan Bumdesa juga menjadi perhatian serius Pemkab Buleleng. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya BUMDes yang telah mampu mengelola produk unggulan desanya.
“Kami berharap ke depannya ada peningkatan usaha BUMDes yang berkaitan dengan pengembangan produk dan nilai jual produk unggulan desa,” katanya. Sementara itu dalam kesempatan yang sama juga diserahkan penghargaan kepada Perbekel Tajun dari Kemeneterian Desa, karena berhasil mengantarkan BUMDesnya sebagai salah satu BUMDes terbaik di tingkat nasional. *k23
Komentar