Dua RS Pratama Siap Naik Kelas Tipe C
Semua persyaratan sudah terpenuhi, kecuali ketersediaan dokter spesialis yang direncanakan sudah terisi pada Desember mendatang.
Posisi Dokter Spesialis Segera Diisi
SINGARAJA, NusaBali
Dua RS Pratama di Buleleng, sudah disiapkan menjadi tipe C. Pemkab Buleleng berharap, awal 2019 sudah dapat melayani pasien rujukan online berjenjang yang diselenggarakan oleh BPJS. Selama ini dua RS Pratama yakni yang berlokasi di Desa Tangguwisa, Kecamatan Seririt dan di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan belum bisa melayani pasien rujukan online berjenjang. Ini lantaran, dua RS Pratama itu belum jadi RS rujukan karena belum bertipe C. Kendala utamanya adalah, kedua RS Pratama itu belum memiliki dokter spesialis anastesi dan spesialis radiologi. Sebaliknya, pendukung lainnya dari alat-alat kesehatan (Alkes) sudah terpenuhi.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Jumat (26/10) mengungkapkan, dua RS Pratama itu akan segera diisi dokter spesialis anastesi. Pengisian ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sedangkan dokter spesialis radiologi, dapat melibatkan analisis radiologi. “Nanti dari Kemenkes RI yang menempatkan dokter spesialis anastesi di RS Pratama. Untuk spesialis radiologi, nanti kita pakai analisis radiologi di RSUD, ini masih diperbolehkan,” ungkap Sutjira.
Lebih lanjut dikatakan, pengisian dokter spesialis anastesi oleh Kemenkes RI di dua RS Pratama di Buleleng, diperkirakan sekitar bulan Desember 2018. Sehingga, dua RS Pratama itu diharapkan sudah dapat menerima pasien rujukan online berjenjang awal tahun 2019. “Sekarang pemerintah pusat sedang merekrut dokter spesialis anastesi. Mudah-mudahan Desember sudah terisi, sehingga kita harapkan RS Pratama yang ada sudah siap beroperasi dengan Tipe C,” kata Wabup Sutjidra.
Masih kata Wabup Sutjidra, kesiapan dua RS Pratama itu sudah dapat dikunjungi (visitasi, red) oleh tim dari Kemenkes RI. Visitasi itu berkaitan dengan rencana penempatan dokter spesialis anastesi. Hasil visitasi itu, dua RS Pratama yang ada sudah dianggap layak. “Kalau dari persyaratan lainnya sudah lengkap semua, tinggal itu saja dokter spesialis anastesi dan spesialis radiologi. Dengan nanti ada penempatan dokter spesialis anastesi dan analisis radiologi, RS Pratama sudah dapat melayani pasien rujukuan online,” imbuh politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. *k19
SINGARAJA, NusaBali
Dua RS Pratama di Buleleng, sudah disiapkan menjadi tipe C. Pemkab Buleleng berharap, awal 2019 sudah dapat melayani pasien rujukan online berjenjang yang diselenggarakan oleh BPJS. Selama ini dua RS Pratama yakni yang berlokasi di Desa Tangguwisa, Kecamatan Seririt dan di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan belum bisa melayani pasien rujukan online berjenjang. Ini lantaran, dua RS Pratama itu belum jadi RS rujukan karena belum bertipe C. Kendala utamanya adalah, kedua RS Pratama itu belum memiliki dokter spesialis anastesi dan spesialis radiologi. Sebaliknya, pendukung lainnya dari alat-alat kesehatan (Alkes) sudah terpenuhi.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Jumat (26/10) mengungkapkan, dua RS Pratama itu akan segera diisi dokter spesialis anastesi. Pengisian ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sedangkan dokter spesialis radiologi, dapat melibatkan analisis radiologi. “Nanti dari Kemenkes RI yang menempatkan dokter spesialis anastesi di RS Pratama. Untuk spesialis radiologi, nanti kita pakai analisis radiologi di RSUD, ini masih diperbolehkan,” ungkap Sutjira.
Lebih lanjut dikatakan, pengisian dokter spesialis anastesi oleh Kemenkes RI di dua RS Pratama di Buleleng, diperkirakan sekitar bulan Desember 2018. Sehingga, dua RS Pratama itu diharapkan sudah dapat menerima pasien rujukan online berjenjang awal tahun 2019. “Sekarang pemerintah pusat sedang merekrut dokter spesialis anastesi. Mudah-mudahan Desember sudah terisi, sehingga kita harapkan RS Pratama yang ada sudah siap beroperasi dengan Tipe C,” kata Wabup Sutjidra.
Masih kata Wabup Sutjidra, kesiapan dua RS Pratama itu sudah dapat dikunjungi (visitasi, red) oleh tim dari Kemenkes RI. Visitasi itu berkaitan dengan rencana penempatan dokter spesialis anastesi. Hasil visitasi itu, dua RS Pratama yang ada sudah dianggap layak. “Kalau dari persyaratan lainnya sudah lengkap semua, tinggal itu saja dokter spesialis anastesi dan spesialis radiologi. Dengan nanti ada penempatan dokter spesialis anastesi dan analisis radiologi, RS Pratama sudah dapat melayani pasien rujukuan online,” imbuh politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. *k19
Komentar