Tengah Malam, Truk Damkar Terguling
Maksudnya injak gas, tapi malah injak rem. Jadi tergulinglah mobilnya.
GIANYAR, NusaBali
Tiga petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) Gianyar tertimpa kecelakaan. Truk Damkar DK 9342 K dikemudikan I Made Winarta, terguling di tikungan Banjar Tangsub, Jalan Raya Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat (26/10) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita. Mobil Damkar tiba-tiba kehilangan kendali saat kembali dari mengisi air tangki di hidrant terminal di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.
Badan truk pun melintang di tengah jalan. Informasi di sekitar TKP, Winarta bersama dua rekannya I Gde Asta Yoga dan I Komang Adiyaksa Putra, untuk kali pertama berangkat mengisi air tangki pada tengah malam. Padahal, biasanya mengisi saat siang maupun sore hari. Kasatpol PP Gianyar Cokorda Gde Agusnawa saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. ‘’Kejadian ini tak terlepas dari rasa tanggungjawab tim Damkar untuk memastikan mobil Damkar terisi air,’’ jelasnya. Sebab, lanjut Cok Agusnawa, permintaan akan air untuk kepentingan masyarakat cukup tinggi.
Badan truk pun melintang di tengah jalan. Informasi di sekitar TKP, Winarta bersama dua rekannya I Gde Asta Yoga dan I Komang Adiyaksa Putra, untuk kali pertama berangkat mengisi air tangki pada tengah malam. Padahal, biasanya mengisi saat siang maupun sore hari. Kasatpol PP Gianyar Cokorda Gde Agusnawa saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. ‘’Kejadian ini tak terlepas dari rasa tanggungjawab tim Damkar untuk memastikan mobil Damkar terisi air,’’ jelasnya. Sebab, lanjut Cok Agusnawa, permintaan akan air untuk kepentingan masyarakat cukup tinggi.
Terutama di wilayah Kecamatan Sukawati. Selain menghalau api kebakaran, Damkar juga siaga untuk menyemprot lapangan berdebu jika sedang ada kegiatan. "Saya memang selalu tekankan, agar mobil isi air. Gak ada istilah tangki kosong. Karena permintaan air di Sukawati terus ada," jelasnya. Menerima perintah itu, anggota pun siap siaga setiap saat. Sehingga ketika tangki kosong pas tengah malam, anggota bergerak mencari air. "Dipilihlah tempat air yang bagus, ada di Celuk dan Batubulan. Mereka berangkat tengah malam, balik sekitar dini hari," terangnya.
Apesnya dalam perjalanan kembali ke Posko Sukawati di Banjar Gelumpang, tepatnya ketika melintas di tikungan Tangsub mobil tak terkendali. "Maksudnya injak gas, tapi malah injak rem. Jadi tergulinglah mobilnya. Beruntung tiga anggota selamat," jelasnya.
Cok Agusnawa pun memastikan, sang sopir bekerja secara profesional. "Sopirnya saya tahu, dia orang profesional. Bukan ugal-ugalan," imbuhnya. Bersyukurnya lagi, kondisi jalan saat itu sedang sepi sehingga tidak ada lawan ketika mobil damkar terseret di aspal. "Kebetulan jalan pas kosong," ujarnya. *nvi
Apesnya dalam perjalanan kembali ke Posko Sukawati di Banjar Gelumpang, tepatnya ketika melintas di tikungan Tangsub mobil tak terkendali. "Maksudnya injak gas, tapi malah injak rem. Jadi tergulinglah mobilnya. Beruntung tiga anggota selamat," jelasnya.
Cok Agusnawa pun memastikan, sang sopir bekerja secara profesional. "Sopirnya saya tahu, dia orang profesional. Bukan ugal-ugalan," imbuhnya. Bersyukurnya lagi, kondisi jalan saat itu sedang sepi sehingga tidak ada lawan ketika mobil damkar terseret di aspal. "Kebetulan jalan pas kosong," ujarnya. *nvi
Komentar