Harga Cukup Tinggi, Bali Jadi Incaran Gembong Narkoba
Kepala Bidang Pengembangan Wawasan Kepemudaan Kemenpora RI, Zubed Prihantoro, mengatakan, Provinsi Bali menjadi salah satu wilayah di Indonesia sebagai sasaran penyelundupan narkotika.
DENPASAR, NusaBali
"Bali yang merupakan destinasi wisatawan dunia dan letak geografisnya yang terbuka, menjadikan Bali incaran para gembong narkotika," terangnya. Zubed menambahkan, Bali menjadi incaran para gembong narkoba dikarenakan harga narkoba yang tinggi di Bali. "Harga narkotika di Bali cukup mahal, sehingga para penyelundup atau kurir memiliki keinginan yang besar untuk menyelundupkan narkotika dengan berbagai modus," katanya.
Hal tersebut disampaikan Zubed dihadapan peserta Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Gema Desantara yang dihelat di Gedung Wanita Nari Graha, Denpasar, Sabtu (27/10/2018).
Zubed berharap kepada para peserta pelatihan agar kegiatan ini menjadi upaya secara bersama untuk mengurangi dan mencegah penyalahgunaan dan peredaran di wilayah Bali khususnya di kalangan remaja dan pemuda.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, I Wayan Gunawan yang turut hadir dalam acara ini mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti dengan serius mengingat kelompok ini merupakan gerenasi muda penerus bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Gema Desantara, Jaelani berharap, para peserta pelatihan KOPAN yang telah mengikuti pelatihan di Kota Denpasar dapat berperan aktif dan masif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungannya. Sehingga ke depan, Denpasar menjadi kota yang bersih dari narkotika dan pemudanya pun dapat terus berkarya untuk kemajuan daerah.*
"Bali yang merupakan destinasi wisatawan dunia dan letak geografisnya yang terbuka, menjadikan Bali incaran para gembong narkotika," terangnya. Zubed menambahkan, Bali menjadi incaran para gembong narkoba dikarenakan harga narkoba yang tinggi di Bali. "Harga narkotika di Bali cukup mahal, sehingga para penyelundup atau kurir memiliki keinginan yang besar untuk menyelundupkan narkotika dengan berbagai modus," katanya.
Hal tersebut disampaikan Zubed dihadapan peserta Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Gema Desantara yang dihelat di Gedung Wanita Nari Graha, Denpasar, Sabtu (27/10/2018).
Zubed berharap kepada para peserta pelatihan agar kegiatan ini menjadi upaya secara bersama untuk mengurangi dan mencegah penyalahgunaan dan peredaran di wilayah Bali khususnya di kalangan remaja dan pemuda.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, I Wayan Gunawan yang turut hadir dalam acara ini mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti dengan serius mengingat kelompok ini merupakan gerenasi muda penerus bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Gema Desantara, Jaelani berharap, para peserta pelatihan KOPAN yang telah mengikuti pelatihan di Kota Denpasar dapat berperan aktif dan masif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungannya. Sehingga ke depan, Denpasar menjadi kota yang bersih dari narkotika dan pemudanya pun dapat terus berkarya untuk kemajuan daerah.*
Komentar