Perwakilan Denmark Belajar TOSS di Klungkung
Program inovasi bidang pengelolaan sampah di Klungkung, yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) mendapat perhatian Pemerintah Denmark.
SEMARAPURA, NusaBali
Melalui Bidang Kerjasama Sektor Lingkungan, Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark di Jakarta, berkunjuug ke Klungkung, Minggu (28/10). Rombongan diterima Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan AA Ngurah Kirana.
Sebelum melakukan pertemuan di Kantor Bupati Klungkung, rombongan dari Perwakilan Kedubes Denmark melakukan observasi lapangan ke TOSS Klungkung di Dusun Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan. Sekda Putu Winastra di hadapan perwakilan Kedubes Denmark menceritakan gambaran umum program inovasi TOSS Pemkab Klungkung. TOSS ini telah diterapkan di beberapa desa di Klungkung. “Kami sudah berupaya hampir setahun, pelan tapi pasti progresnya. TOSS ini semakin bagus,” ujar Sekda Winastra.
Jelasnya, meski masih terjadi beberapa kendala kecil, seperti alat, teknologi dan lainnya, semua itu masih bisa diatasi bersama PLN. PLN, pihak yang diajak bekerjasama dalam pengembangan program TOSS ini. Menurut Sekda Putu Winastra, dengan adanya kunjungan dari Pemerintah Denmark Bidang Kerjasama Sektor Lingkungan ini, diharapkan apa yang menjadi program termasuk beberapa kendala yang terjadi mendapat perhatian banyak pihak. “Perwakilan Kedubes Denmark memotret apa yang ada di TOSS Lepang. Siapa tahu nanti TOSS Ini bisa diterapkan di Denmark. Sebaliknya, apa yang ada disana bisa diterapkan di Klungkung, seperti bantuan alat teknologi, sehingga masalah bisa tertangani,” sebutnya.
Kepala Bidang Kejasama Sektor Lingkungan Kedubes Denmark untuk Indonesia, Morten Holm Van Donk menyampaikan kunjungannya ini menindaklanjuti kerjasama Pemerintah Denmark dengan Indonesia. Kedatangannya ke Klungkung untuk melihat sistem pengelolaan sampah, melalui program TOSS yang telah diakui secara Nasional. Terkait beberapa kendala yang masih terjadi, pihaknya menyatakan akan membantu kelancaran program TOSS dengan memberikan bantuan dana dalam penyediaan mesin TOSS. “Kami kesini untuk memotret apa yang menjadi program pengelolaan sampah dan akan membantukelancaran program TOSS ini,” ujarnya.
Program inovasi Pemkab Klungkung, TOSS telah menarik perhatian sejumlah pihak. Sebelumnya, program ini telah masuk dalam 40 program inovasi Nasional ini telah dikunjungan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan lembaga lainnya. *wan
Melalui Bidang Kerjasama Sektor Lingkungan, Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark di Jakarta, berkunjuug ke Klungkung, Minggu (28/10). Rombongan diterima Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan AA Ngurah Kirana.
Sebelum melakukan pertemuan di Kantor Bupati Klungkung, rombongan dari Perwakilan Kedubes Denmark melakukan observasi lapangan ke TOSS Klungkung di Dusun Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan. Sekda Putu Winastra di hadapan perwakilan Kedubes Denmark menceritakan gambaran umum program inovasi TOSS Pemkab Klungkung. TOSS ini telah diterapkan di beberapa desa di Klungkung. “Kami sudah berupaya hampir setahun, pelan tapi pasti progresnya. TOSS ini semakin bagus,” ujar Sekda Winastra.
Jelasnya, meski masih terjadi beberapa kendala kecil, seperti alat, teknologi dan lainnya, semua itu masih bisa diatasi bersama PLN. PLN, pihak yang diajak bekerjasama dalam pengembangan program TOSS ini. Menurut Sekda Putu Winastra, dengan adanya kunjungan dari Pemerintah Denmark Bidang Kerjasama Sektor Lingkungan ini, diharapkan apa yang menjadi program termasuk beberapa kendala yang terjadi mendapat perhatian banyak pihak. “Perwakilan Kedubes Denmark memotret apa yang ada di TOSS Lepang. Siapa tahu nanti TOSS Ini bisa diterapkan di Denmark. Sebaliknya, apa yang ada disana bisa diterapkan di Klungkung, seperti bantuan alat teknologi, sehingga masalah bisa tertangani,” sebutnya.
Kepala Bidang Kejasama Sektor Lingkungan Kedubes Denmark untuk Indonesia, Morten Holm Van Donk menyampaikan kunjungannya ini menindaklanjuti kerjasama Pemerintah Denmark dengan Indonesia. Kedatangannya ke Klungkung untuk melihat sistem pengelolaan sampah, melalui program TOSS yang telah diakui secara Nasional. Terkait beberapa kendala yang masih terjadi, pihaknya menyatakan akan membantu kelancaran program TOSS dengan memberikan bantuan dana dalam penyediaan mesin TOSS. “Kami kesini untuk memotret apa yang menjadi program pengelolaan sampah dan akan membantukelancaran program TOSS ini,” ujarnya.
Program inovasi Pemkab Klungkung, TOSS telah menarik perhatian sejumlah pihak. Sebelumnya, program ini telah masuk dalam 40 program inovasi Nasional ini telah dikunjungan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan lembaga lainnya. *wan
1
Komentar