Siswa SMPN 1 Manggis Jadi Duta Anti Narkoba
Sepasang siswa SMPN Manggis, Karangasem dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba 2018.
AMLAPURA, NusaBali
Kasat Resnarkoba Polres Karangasem, AKP Agus Trisnadi, yang menyematkan tanda Duta Anti Narkoba itu di aula SMPN 1 Manggis, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (27/10). Kedua siswa itu yakni I Komang Radita Wibinesa dan Ni Made Danisya Putri Utami.
AKP Agus Trisnadi mengatakan, tugas-tugas Duta Anti Narkoba 2018 itu berperan untuk memberantas peredaran narkoba di internal sekolahnya. Tugasnya menegur dan mengingatkan rekan-rekannya yang ketahuan merokok dan minum-minum. Sebab terlibat kasus narkoba berawal dari suka merokok dan suka pesta minum. Dari sana muncul pergaulan bebas, kemudian dengan mudah dipengaruhi oknum pengedar narkoba.
Syarat sebagai Duta Anti Narkoba 2018 yakni diteladani di sekolahnya. Tugas Duta Anti Narkoba lainnya yakni menyosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh keluarga besar SMPN 1 Manggis. Dalam penekanannya pentingnya melindungi diri dan menjauhi bahaya narkoba. Sebab narkoba bisa merusak masa depan anak bangsa. Sosialisasi juga bisa dimulai di rumah tangga, lingkungan tempat tinggal, dan sekolah. “Rencananya kami mengangkat Duta Anti Narkoba di setiap sekolah. Senin (29/10) kami menetapkan Duta Anti Narkoba di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Amlapura,” jelas AKP Agus Trisnadi.
Wakasek Kurikulum SMPN 1 Manggis, I Ketut Sarjana, mengapresiasi atas diadakannya pemilihan Dua Anti Narkoba sehingga masa depan siswa terlindungi. Pentingnya memberikan pemahaman akan bahaya narkoba sejak dini. Terlebih penobatan Duta Anti Narkoba 2018 disaksikan seluruh siswa SMPN 1 Manggis yang merupakan hasil seleksi. “Berarti semua siswa telah memahami pentingnya menjauhi bahaya narkoba,” jelas Ketut Sarjana.
Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Manggis I Wayan Niarta mengaku bersyukur ditetapkannya Duta Anti narkoba mewakili 946 siswa. Sebelumnya melakukan seleksi, dua siswa itulah dinyatakan layak sebagai ikon memberantas bahaya narkoba. “Kami telah sosialisasikan bahaya narkoba itu dengan mengingatkan siswa di setiap kesempatan dan memasang spanduk,” katanya. Siswa perlu tahu sejak dini jenis-jenis narkoba melalui gambar-gambar agar menjauhi barang haram itu. *k16
Kasat Resnarkoba Polres Karangasem, AKP Agus Trisnadi, yang menyematkan tanda Duta Anti Narkoba itu di aula SMPN 1 Manggis, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (27/10). Kedua siswa itu yakni I Komang Radita Wibinesa dan Ni Made Danisya Putri Utami.
AKP Agus Trisnadi mengatakan, tugas-tugas Duta Anti Narkoba 2018 itu berperan untuk memberantas peredaran narkoba di internal sekolahnya. Tugasnya menegur dan mengingatkan rekan-rekannya yang ketahuan merokok dan minum-minum. Sebab terlibat kasus narkoba berawal dari suka merokok dan suka pesta minum. Dari sana muncul pergaulan bebas, kemudian dengan mudah dipengaruhi oknum pengedar narkoba.
Syarat sebagai Duta Anti Narkoba 2018 yakni diteladani di sekolahnya. Tugas Duta Anti Narkoba lainnya yakni menyosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh keluarga besar SMPN 1 Manggis. Dalam penekanannya pentingnya melindungi diri dan menjauhi bahaya narkoba. Sebab narkoba bisa merusak masa depan anak bangsa. Sosialisasi juga bisa dimulai di rumah tangga, lingkungan tempat tinggal, dan sekolah. “Rencananya kami mengangkat Duta Anti Narkoba di setiap sekolah. Senin (29/10) kami menetapkan Duta Anti Narkoba di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Amlapura,” jelas AKP Agus Trisnadi.
Wakasek Kurikulum SMPN 1 Manggis, I Ketut Sarjana, mengapresiasi atas diadakannya pemilihan Dua Anti Narkoba sehingga masa depan siswa terlindungi. Pentingnya memberikan pemahaman akan bahaya narkoba sejak dini. Terlebih penobatan Duta Anti Narkoba 2018 disaksikan seluruh siswa SMPN 1 Manggis yang merupakan hasil seleksi. “Berarti semua siswa telah memahami pentingnya menjauhi bahaya narkoba,” jelas Ketut Sarjana.
Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Manggis I Wayan Niarta mengaku bersyukur ditetapkannya Duta Anti narkoba mewakili 946 siswa. Sebelumnya melakukan seleksi, dua siswa itulah dinyatakan layak sebagai ikon memberantas bahaya narkoba. “Kami telah sosialisasikan bahaya narkoba itu dengan mengingatkan siswa di setiap kesempatan dan memasang spanduk,” katanya. Siswa perlu tahu sejak dini jenis-jenis narkoba melalui gambar-gambar agar menjauhi barang haram itu. *k16
Komentar