Barca Tetap Buas Tanpa Messi
Madrid Berjarak Enam Poin dari Zona Merah
BARCELONA, NusaBali
Barcelona meraih pencapaian luar biasa. Tanpa Lionel Messi, Barca mampu tampil buas dan menghancurkan Real Madrid 5-1, dalam El Clasico pada lanjutan La Liga pekan ke-10, di Camp Nou, Minggu (28/10) malam WITA.
Messi tidak turun, karena retak tulang tangan saat Barca mengalahkan Sevilla, pekan lalu. Toh, Barca menghasilkan lima gol dari hat-trick Luis Suarez, serta Philippe Coutinho dan Arturo Vidal masing-masing satu gol. Los Blancos membalas satu gol lewat bek Marcelo.
Gelandang Barca Sergio Busquets mengungkapkan, seluruh anggota skuat mampu mengisi posisi yang ditinggalkan Messi sebagai pembeda hasil pertandingan.
"Ini pencapaian luar biasa memetik kemenangan 5-1 tanpa Messi. Biasanya, saat kami dalam masalah, lalu Leo menjadi penolong. Tapi hari ini seluruh tim membuktikan diri mampu menggantikan tugas Leo," kata Busquets.
Absennya Messi sempat diperkirakan bakal jadi kehilangan besar bagi Barca. Sebab Messi punya statistik mentereng saat melawan Madrid. Namun striker Luis Suarez tampil sebagai bintang dengan mencetak hat-trick di menit ke-30, 75, dan 83.
Dalam catatan Opta, Suarez menjadi pemain Barca pertama selain Messi yang mengukir hat-trick di El Clasico di Liga Spanyol, setelah Romario pada 1994. Suarez juga pemain Barca pertama selain Messi yang mencetak gol lewat penalti di El Clasico setelah Ronaldinho, April 2006.
Lewat tiga golnya itu, Suarez juga kian menegaskan sebagai momok bagi Madrid. Sejak debut bersama Barca pada 2014/2015, Suarez mencetak sembilan gol ke gawang Madrid dalam laga Liga Spanyol, paling banyak di antara pemain-pemain lainnya di periode yang sama.
Meski jadi bintang, Suarez tetap menilai Barca lebih baik jika ada Messi. Namun ia juga menyebut hasil ini sebagai bukti, Barca juga bisa baik-baik saja tanpa Messi.
Sementara kekalahan di El Clasico membuat Real Madrid terpuruk di klasemen La Liga. Kian jauh dari puncak, kini Madrid merasa lebih dekat zona degradasi.
Dalam sejarahnya, ini kali keempat Madrid di luar delapan besar setelah 10 pekan. Madrid tertinggal tujuh poin dari Barca di puncak klasemen. Kini Madrid justru lebih dekat zona merah. Dari Leganes di urutan ke-18, Madrid berjarak enam poin.
Kekalahan dari Barca memperpanjang laju negatif Madrid di Liga Spanyol. Mereka tidak menang dalam lima laga beruntun, empat di antaranya berakhir kekalahan. Ini laju terburuk Madrid sejak 2009 saat kalah di lima laga terakhir musim 2008/2009. Laju itu diawali kekalahan dari Barca 2-6 di Santiago Bernabeu.*
Barcelona meraih pencapaian luar biasa. Tanpa Lionel Messi, Barca mampu tampil buas dan menghancurkan Real Madrid 5-1, dalam El Clasico pada lanjutan La Liga pekan ke-10, di Camp Nou, Minggu (28/10) malam WITA.
Messi tidak turun, karena retak tulang tangan saat Barca mengalahkan Sevilla, pekan lalu. Toh, Barca menghasilkan lima gol dari hat-trick Luis Suarez, serta Philippe Coutinho dan Arturo Vidal masing-masing satu gol. Los Blancos membalas satu gol lewat bek Marcelo.
Gelandang Barca Sergio Busquets mengungkapkan, seluruh anggota skuat mampu mengisi posisi yang ditinggalkan Messi sebagai pembeda hasil pertandingan.
"Ini pencapaian luar biasa memetik kemenangan 5-1 tanpa Messi. Biasanya, saat kami dalam masalah, lalu Leo menjadi penolong. Tapi hari ini seluruh tim membuktikan diri mampu menggantikan tugas Leo," kata Busquets.
Absennya Messi sempat diperkirakan bakal jadi kehilangan besar bagi Barca. Sebab Messi punya statistik mentereng saat melawan Madrid. Namun striker Luis Suarez tampil sebagai bintang dengan mencetak hat-trick di menit ke-30, 75, dan 83.
Dalam catatan Opta, Suarez menjadi pemain Barca pertama selain Messi yang mengukir hat-trick di El Clasico di Liga Spanyol, setelah Romario pada 1994. Suarez juga pemain Barca pertama selain Messi yang mencetak gol lewat penalti di El Clasico setelah Ronaldinho, April 2006.
Lewat tiga golnya itu, Suarez juga kian menegaskan sebagai momok bagi Madrid. Sejak debut bersama Barca pada 2014/2015, Suarez mencetak sembilan gol ke gawang Madrid dalam laga Liga Spanyol, paling banyak di antara pemain-pemain lainnya di periode yang sama.
Meski jadi bintang, Suarez tetap menilai Barca lebih baik jika ada Messi. Namun ia juga menyebut hasil ini sebagai bukti, Barca juga bisa baik-baik saja tanpa Messi.
Sementara kekalahan di El Clasico membuat Real Madrid terpuruk di klasemen La Liga. Kian jauh dari puncak, kini Madrid merasa lebih dekat zona degradasi.
Dalam sejarahnya, ini kali keempat Madrid di luar delapan besar setelah 10 pekan. Madrid tertinggal tujuh poin dari Barca di puncak klasemen. Kini Madrid justru lebih dekat zona merah. Dari Leganes di urutan ke-18, Madrid berjarak enam poin.
Kekalahan dari Barca memperpanjang laju negatif Madrid di Liga Spanyol. Mereka tidak menang dalam lima laga beruntun, empat di antaranya berakhir kekalahan. Ini laju terburuk Madrid sejak 2009 saat kalah di lima laga terakhir musim 2008/2009. Laju itu diawali kekalahan dari Barca 2-6 di Santiago Bernabeu.*
Komentar