nusabali

Karateka Cilik Buleleng Tarung ke Belgia

  • www.nusabali.com-karateka-cilik-buleleng-tarung-ke-belgia

Karateka cilik asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, I Komang Sastrawan alias Komang Lolak, 12, kembali dipercaya mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Karate Internasional di Belgia, 20 November 2018 nanti.

Kemarin, Komang Lolak Minta Restu Bupati Agus Suradnyana

SINGARAJA, NusaBali
Komang Lolak berhak mewakili Indonesia, setelah tampil sebagai juara dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018 di Jogjakarta, belum lama ini. Karateka kelahiran 26 Februari 2006 ini sudah berangkat ke Jakarta, Selasa (30/10) sore, untuk bergabung dengan 5 atlet dari daerah lainnya sebelum terbang bersama menuju Belgia. Sebelum berangkat ke Jakarta, Komang Lolak sempat menemui Bupati Putu Agus Suradnyana di Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, kemarin pagi, untuk minta restu. Komang Lolak datang ke Kantor Bupati bersama ayahnya, Wayan Sukarta, dengan didampingi Ketua Umum Pengkab Forki Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, bersama pengurus lainya.

Komang Lolak yang kini tercatat sebagai siswa Kelas II SMPN 3 Kubutambahan, Buleleng selama ini digembleng Perguruan Lemkari Ranting Tajun Karate Club, di bawah asuhan pelatih Ketut Suanda. Sebelum terbang ke Belgia nanti, Komang Lolak terlebih dulu akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Dalam Kejuaraan Karate Internasional di Belgia nanti, Lolak akan turun di nomor Kata Perorang-an Putra dan Kumite Perorangan Putra.

Komang Lolak sendiri selama ini sudah sering menorehkan prestasi membanggakan. Dia, antara lain, berjaya dalam event tingkat dunia bertajuk ‘Open Elhatri Karate Tournament’ di Luxembourg, 15 Oktober 2016 lalu. Dalam turnamen tersebut, Komang Lolak yang kala itu baru berusia 10 tahun sukses sabet 2 medali emas sekaligus, melalui nomor Kata Perorangan dan Kumite Kelas -28 Kg Putra.

Waktu itu, Komang Lolak---yang masih duduk di bangku SDN 2 Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan---berhak mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament di Luxembourg, setelah menjuarai O2SN 2016 cabang karate. Dia tercatat sebagai satu-satunya altet karate asal Bali yang dikirim mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament 2016. Komang Lolak dikirim ke Eropa bersama 4 karateka dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Sementara, Bupati Buleleng Agus Suradnyana menyatakan angat bangga atas prestasi yang direngkuh karateka cilik Komang Lolak. Menurut Agus Suradnyana, Pemkab Buleleng selalu mendukung penuh setiap atlet yang mimiliki prestasi seperti Komang Lolak. Agus Suradnyana pun berpesan agar Komang Lolak tetap menjaga kondisinya, sehingga bisa meraih prestasi di Belgia nanti.

“Saya berharap adik saya ini bisa mendapatkan sesuatu yang berharga bagi nusa dan bangsa. Jika berhasil, ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa bagi Indonesia, khusunya Buleleng. Saya berdoa agar Komang Sastrawan (Lolak) bisa menang, sehat, dan pulang membawa harapan yang dicita-citakan,” tandas Bupati yang juga Ketu DPC PDIP Buleleng ini.

Sedangkan Ketua Umum Pengkab Forki Buleleng, Ketut Putra Sedana, mengajak seluruh masyarakat Gumi Panji dan Indonesia untuk memberikan doa kepada Komang Lolak, agar mampu mengharumkan nama Indonesia dalam Kejuaraan Karate Internasonal di Belgia. “Perjuangan Komang Lolak hingga bisa mencapai titik ini merupakan kerja keras dirinya dalam berlatih. Jadi, kita tentu berharap agar Ko-mang Lolak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Belgia. Mari kita doakan,” harap Putra Sedana.

Sementara itu, Komang Lolak mengaku sangat senang bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Menurut karateka cilik berusia 12 tahun ini, dirinra sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Dia terus berlatih intensif untuk menghadapi kejuaraan di Belgia nanti.

Komang Lolak menuturkan, setiap harinya dia melakukan latihan secara rutin di bawah pelatih Ketut Suanda. “Dalam sehari, saya selaku melakukan latihan dua kali, yaitu pagi sebelum berangkat sekolah dan sore sepulang sekolah,” tutur Komang Lolak di Kantor Bupati Buleleng, Selasa kemarin.

Menurut Komang Lolak, jadwal latihannya sama sekali tidak mengganggu proses belajar di sekolah. Keberhasilanya di cabang karate ini tidak terlepas dari dukungan dan doa kedua orangtuanya, serta kakek dan neneknya.

Komang Lolak yang memiliki cita-cita menjadi polisi ini mengatakan, semua prestasi yang diraihnya didedikasikan untuk kakek dan neneknya. Saat ini. Komang Lolak sangat berambisi bisa meraih medali emas dalam Kejuaraan Karate Internasional di Belgia. “Saya ingin membanggakan kakek dan nenek saya yang sedang sakit. Mereka ingin saya kelak menjadi anggota Brimob. Dan, saya pun akan berusaha memenuhi mimpi mereka,” cerita Komang Lolak. *k19

Komentar