Real Madrid Pecat Lopetegui
Hanya berselang sehari setelah dibantai Barcelona 5-1, akhirnya Real Madrid secara resmi memecat Julen Lopetegui dari kursi pelatih tim juara bertahan Liga Champions tersebut.
MADRID, NusaBali
Lewat laman resmi mereka pada Selasa (30/10) dinihari WITA, Madrid menyebut bahwa keputusan itu ditempuh demi mengubah dinamika klub agar bisa mencapai berbagai target musim ini.
Lebih jauh lagi pihak Madrid menilai bahwa ada ketidaksinkronan antara kualitas tim, yang dihuni tak kurang dari delapan pemain nominasi Bola Emas, dengan hasil yang diraih hingga saat ini. "Klub berterima kasih kepada Julen Lopetegui dan tim teknisnya atas upaya dan kerja keras mereka, serta mengharapkan yang terbaik bagi karier profesional mereka selanjutnya," tulis pernyataan resmi klub.
Pelatih tim kedua Castilla (tim lapis kedua Madrid), Santiago Solari, ditunjuk sebagai pengganti Lopetegui mulai Selasa waktu setempat. Selama ditangani Lopetegui, Madrid hanya berhasil meraih enam kemenangan dalam 14 pertandingan yang sudah dijalani di semua kompetisi.
Di Liga Spanyol, Madrid bahkan terdampar di urutan kesembilan klasemen dengan raihan 14 poin dan hanya empat kali menang dan empat kali kalah dalam 10 pertandingan. Kekalahan dari Barcelona dengan skor telak 1-5 dalam laga El Clasico di pekan ke-10 Liga Spanyol, Minggu (28/10) setempat, menjadi batas kesabaran bagi direksi Madrid terhadap pelatih yang ditunjuk mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Zinedine Zidane sejak musim panas lalu.
Lopetegui secara resmi menjabat sebagai pelatih Madrid sejak 12 Juni-29 Oktober 2018, atau tak lebih dari 140 hari, durasi tersingkat di antara 10 pelatih terakhir Madrid. Dalam durasi tersebut Lopetegui mendampingi Madrid di 14 pertandingan kompetitif dan hanya bisa memenangi enam di antaranya, sementara menelan kekalahan di enam laga lainnya.
Secara keseluruhan persentase kemenangan Madrid di tangan Lopetegui adalah 42,86 persen yang merupakan catatan terburuk bagi pelatih Madrid dalam dua dasawarsa terakhir. Angka itu tentu tidak mutlak, mengingat sejumlah pelatih memiliki kesempatan lebih dari 14 pertandingan. Walaupun, jika diberi kesempatan Lopetegui bukan tidak mungkin akan membuat persentasenya menjadi lebih buruk. *ant
Lebih jauh lagi pihak Madrid menilai bahwa ada ketidaksinkronan antara kualitas tim, yang dihuni tak kurang dari delapan pemain nominasi Bola Emas, dengan hasil yang diraih hingga saat ini. "Klub berterima kasih kepada Julen Lopetegui dan tim teknisnya atas upaya dan kerja keras mereka, serta mengharapkan yang terbaik bagi karier profesional mereka selanjutnya," tulis pernyataan resmi klub.
Pelatih tim kedua Castilla (tim lapis kedua Madrid), Santiago Solari, ditunjuk sebagai pengganti Lopetegui mulai Selasa waktu setempat. Selama ditangani Lopetegui, Madrid hanya berhasil meraih enam kemenangan dalam 14 pertandingan yang sudah dijalani di semua kompetisi.
Di Liga Spanyol, Madrid bahkan terdampar di urutan kesembilan klasemen dengan raihan 14 poin dan hanya empat kali menang dan empat kali kalah dalam 10 pertandingan. Kekalahan dari Barcelona dengan skor telak 1-5 dalam laga El Clasico di pekan ke-10 Liga Spanyol, Minggu (28/10) setempat, menjadi batas kesabaran bagi direksi Madrid terhadap pelatih yang ditunjuk mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Zinedine Zidane sejak musim panas lalu.
Lopetegui secara resmi menjabat sebagai pelatih Madrid sejak 12 Juni-29 Oktober 2018, atau tak lebih dari 140 hari, durasi tersingkat di antara 10 pelatih terakhir Madrid. Dalam durasi tersebut Lopetegui mendampingi Madrid di 14 pertandingan kompetitif dan hanya bisa memenangi enam di antaranya, sementara menelan kekalahan di enam laga lainnya.
Secara keseluruhan persentase kemenangan Madrid di tangan Lopetegui adalah 42,86 persen yang merupakan catatan terburuk bagi pelatih Madrid dalam dua dasawarsa terakhir. Angka itu tentu tidak mutlak, mengingat sejumlah pelatih memiliki kesempatan lebih dari 14 pertandingan. Walaupun, jika diberi kesempatan Lopetegui bukan tidak mungkin akan membuat persentasenya menjadi lebih buruk. *ant
1
Komentar