Jelang Pileg, SBY Minta Kader Tak Obral Janji
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para kader demokrat untuk tidak obral janji jelang Pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
BANJARNEGARA, NusaBali
Ia khawatir dengan janji yang muluk-muluk akan sulit untuk ditepati. "Sekarang jelang Pileg dan Pilpres banyak yang menyampaikan janji-janji, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. Itu memang sudah semestinya, karena menyampaikan janji bagian dari kampanye. Tetapi bagi kader Demokrat saya berpesan agar tidak memberi janji yang muluk-muluk," kata SBY saat bertemu dengan masyarakat di Banjarnegara, Jawa Barat, Senin (29/10).
Menurutnya, yang terpenting adalah melaksanakan meski tidak berjani sebelumnya. Ia juga mencontohkan sejumlah kebijakan saat dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia. Seperti program PKH, Jamkesmas, BLT, UU Desa dan program-program lainnya.
"Saya dulu tidak janji muluk-muluk, tetapi banyak kebijakan yang dilakukan. seperti PKH, ada juga undang-undang desa, BLT, PNPM Mandiri dan lainnya," sebutnya dilansir detik.com. Selain tidak obral janji, ia juga berpesan agar para kader Partai Demokrat untuk lebih mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Sehingga, nantinya pasca pemilu bisa dillakukan terkait keluhan masyarakat tersebut.
"Jangan terlalu banyak obral janji, sekarang giliran masyarakat yang bicara. Dan kita yang mendengarkan," tuturnya. Dalam pertemuan tersebut, SBY juga mengajak sejumlah calon legislatif baik tingkat kabupaten, provinsi dan DPR RI. *
Ia khawatir dengan janji yang muluk-muluk akan sulit untuk ditepati. "Sekarang jelang Pileg dan Pilpres banyak yang menyampaikan janji-janji, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. Itu memang sudah semestinya, karena menyampaikan janji bagian dari kampanye. Tetapi bagi kader Demokrat saya berpesan agar tidak memberi janji yang muluk-muluk," kata SBY saat bertemu dengan masyarakat di Banjarnegara, Jawa Barat, Senin (29/10).
Menurutnya, yang terpenting adalah melaksanakan meski tidak berjani sebelumnya. Ia juga mencontohkan sejumlah kebijakan saat dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia. Seperti program PKH, Jamkesmas, BLT, UU Desa dan program-program lainnya.
"Saya dulu tidak janji muluk-muluk, tetapi banyak kebijakan yang dilakukan. seperti PKH, ada juga undang-undang desa, BLT, PNPM Mandiri dan lainnya," sebutnya dilansir detik.com. Selain tidak obral janji, ia juga berpesan agar para kader Partai Demokrat untuk lebih mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Sehingga, nantinya pasca pemilu bisa dillakukan terkait keluhan masyarakat tersebut.
"Jangan terlalu banyak obral janji, sekarang giliran masyarakat yang bicara. Dan kita yang mendengarkan," tuturnya. Dalam pertemuan tersebut, SBY juga mengajak sejumlah calon legislatif baik tingkat kabupaten, provinsi dan DPR RI. *
Komentar