Nusa Penida Rawan Kebakaran
Potensi kebakaran lahan di Nusa Penida relatif tinggi. Karena banyak wilayah berbukit dan vegetasinya merupakan alang-alang kering
Pengadaan Satu Unit Mobil Damkar Terkendala Anggaran
SEMARAPURA, NusaBali
Kecamatan Nusa Penida Klungkung, dengan tiga pulaunya yakni Nusa Penida/Nusa Gede, Lembongan, dan Ceningan, memilik lahan kering yang sangat rawan terbakar. Lahan kering ini dipicu kondisi fisik pulau ini berbatu dan tanahnya yang kering.
Kekerinngan itu makin parah terjadi karena dipicu kemarau, seperti terjadi sejak dua bulan terakhir. Di balik potensi kebakaran itu, di kepulauan ini hanya ada satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengatakan, potensi kebakaran lahan di Nusa Penida relatif tinggi. Karena banyak wilayah berbukit dan vegetasinya merupakan alang-alang kering. “Suhu di sana juga lebih panas dibandingkan di Klungkung daratan, atau di Bali umumnya,” ujar Suarta, Rabu (31/10).
Untuk menangani peristiwa kebakaran tersebut, saat ini hanya ada satu unit armada damkar hasil pengadaan tahun 2015. Armada itu disiagakan di Kantor Camat Nusa Pendia. Kata Suarta, rencana pengadaan mobil damkar memang ada, namun masih terkendala anggaran. ‘’Selain itu, pasokan air untuk pemadaman, kami andalkan pasokan dari PDAM di Nusa Penida. Petugas damkar di Nusa Penida juga masih minim, hanya 16 orang,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran paling potensial terjadi di Bukit Klingking, Desa Bunga Mekar, dan Bukit Teletubies di Desa Tanglad. Menyikapi kondisi itu, Suarta mengingatkan agar masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung tidak membuang puntung rokok sembarangan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah atau pun lahan dalam musim seperti ini.
Jelas Suarta, kerentanan kebakaran itu karena mayoritas akomodasi pariwisata, khususnya di Nusa Lembongan, baik berupa vila atau pun penginapan beratap alang-alang. Oleh karena itu, pihaknya sudah bersurat ke masing masing pemilik vila agar tidak mengabaikan aspek keamanan, terutama dari risiko kebakaran. *wan
SEMARAPURA, NusaBali
Kecamatan Nusa Penida Klungkung, dengan tiga pulaunya yakni Nusa Penida/Nusa Gede, Lembongan, dan Ceningan, memilik lahan kering yang sangat rawan terbakar. Lahan kering ini dipicu kondisi fisik pulau ini berbatu dan tanahnya yang kering.
Kekerinngan itu makin parah terjadi karena dipicu kemarau, seperti terjadi sejak dua bulan terakhir. Di balik potensi kebakaran itu, di kepulauan ini hanya ada satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengatakan, potensi kebakaran lahan di Nusa Penida relatif tinggi. Karena banyak wilayah berbukit dan vegetasinya merupakan alang-alang kering. “Suhu di sana juga lebih panas dibandingkan di Klungkung daratan, atau di Bali umumnya,” ujar Suarta, Rabu (31/10).
Untuk menangani peristiwa kebakaran tersebut, saat ini hanya ada satu unit armada damkar hasil pengadaan tahun 2015. Armada itu disiagakan di Kantor Camat Nusa Pendia. Kata Suarta, rencana pengadaan mobil damkar memang ada, namun masih terkendala anggaran. ‘’Selain itu, pasokan air untuk pemadaman, kami andalkan pasokan dari PDAM di Nusa Penida. Petugas damkar di Nusa Penida juga masih minim, hanya 16 orang,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran paling potensial terjadi di Bukit Klingking, Desa Bunga Mekar, dan Bukit Teletubies di Desa Tanglad. Menyikapi kondisi itu, Suarta mengingatkan agar masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung tidak membuang puntung rokok sembarangan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah atau pun lahan dalam musim seperti ini.
Jelas Suarta, kerentanan kebakaran itu karena mayoritas akomodasi pariwisata, khususnya di Nusa Lembongan, baik berupa vila atau pun penginapan beratap alang-alang. Oleh karena itu, pihaknya sudah bersurat ke masing masing pemilik vila agar tidak mengabaikan aspek keamanan, terutama dari risiko kebakaran. *wan
Komentar