Belum Ada Jasad yang Ditemukan Utuh
Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan menyatakan ratusan warganya berada di dalam pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10).
JAKARTA, NusaBali
"Sampai sekarang 128 penumpang yang berasal dari Babel menjadi korban musibah," kata Erzaldi di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10) seperti dilansir cnnidonesia tv. Erzaldi merinci, dari 128 penumpang itu kebanyakan bertempat tinggal di Pulau Bangka. "Hanya tiga yang dari Pulau Belitung," katanya.
Berdasarkan manifes, pesawat Lion Air JT-610 mengangkut 181 penumpang dan delapan kru. Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban di perairan Karawang. Hingga Rabu (31/10) total 49 kantong jenazah yang telah dikumpulkan, namun belum ada jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.
Kata Erzaldi, sejumlah keluarga korban telah mendatangi Posko di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Namun, ada satu keluarga penumpang yang belum mendatangi Posko, dan Pemprov babel sedang mencari keluarga tersebut.
"Keluarga atas nama Wahyu Susilo masih kami cari, kami sudah menyampaikan ke agen travel, sehingga bisa menemukan keluarganya," kata Erzaldi.
Seluruh keluarga korban, kata Erzaldi juga telah diberangkat ke Jakarta. "Masing-masing dua orang perwakilan keluarga datang ke Jakarta, dan telah diinapkan di Hotel oleh pihak Lion Air," katanya.
Para keluarga itu, kata Djohan, datang ke JICT untuk sekadar mengecek keberadaan keluarganya yang menjadi korban.
"Dia mau memastikan ada keinginan untuk sekalipun hanya memegang dan meyakinkan bahwa itu betul enggak benda milik tersebut daripada korban," tegas dia. Menurut Erzaldi, keluarga korban berharap agar korban cepat ditemukan dan diidentifikasi. "Sekarang ini kita siapkan menerima jenazah untuk pemakaman, dan sementara berkoordinasi dengan keluarga. Korban semua kita fasilitasi," katanya. *
"Sampai sekarang 128 penumpang yang berasal dari Babel menjadi korban musibah," kata Erzaldi di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10) seperti dilansir cnnidonesia tv. Erzaldi merinci, dari 128 penumpang itu kebanyakan bertempat tinggal di Pulau Bangka. "Hanya tiga yang dari Pulau Belitung," katanya.
Berdasarkan manifes, pesawat Lion Air JT-610 mengangkut 181 penumpang dan delapan kru. Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban di perairan Karawang. Hingga Rabu (31/10) total 49 kantong jenazah yang telah dikumpulkan, namun belum ada jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.
Kata Erzaldi, sejumlah keluarga korban telah mendatangi Posko di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Namun, ada satu keluarga penumpang yang belum mendatangi Posko, dan Pemprov babel sedang mencari keluarga tersebut.
"Keluarga atas nama Wahyu Susilo masih kami cari, kami sudah menyampaikan ke agen travel, sehingga bisa menemukan keluarganya," kata Erzaldi.
Seluruh keluarga korban, kata Erzaldi juga telah diberangkat ke Jakarta. "Masing-masing dua orang perwakilan keluarga datang ke Jakarta, dan telah diinapkan di Hotel oleh pihak Lion Air," katanya.
Para keluarga itu, kata Djohan, datang ke JICT untuk sekadar mengecek keberadaan keluarganya yang menjadi korban.
"Dia mau memastikan ada keinginan untuk sekalipun hanya memegang dan meyakinkan bahwa itu betul enggak benda milik tersebut daripada korban," tegas dia. Menurut Erzaldi, keluarga korban berharap agar korban cepat ditemukan dan diidentifikasi. "Sekarang ini kita siapkan menerima jenazah untuk pemakaman, dan sementara berkoordinasi dengan keluarga. Korban semua kita fasilitasi," katanya. *
1
Komentar