DTW Bedugul Dibuka Kembali
Setelah mati suri sejak tahun 2014 dan desakan dari DPRD Tabanan, DTW Bedugul yang ada di Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan akhirnya dibuka kembali.
TABANAN, NusaBali
Rencananya pada Kamis (1/11) hari ini, aset Pemkab Tabanan itu akan dioperasionalkan kembali. Meskipun belum optimal karena banyak yang perlu ditata, dibukanya objek yang sempat menjadi primadona, ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menjaga dan merawat infrastruktur agar tidak kelihatan kumuh.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa ketika dikonfirmasi membenarkan dibukanya kembali DTW Bedugul yang merupakan aset pemda tersebut. Terkait itu sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Tabanan untuk membuat karcis parkir. “Ya besok (hari ini) dibuka kembali,” ujarnya, Rabu (31/10).
Dikatakan, dibukanya kembali DTW Bedugul meskipun belum optimal, sebagai langkah menjaga dan merawat aset yang sudah ada terutama menjaga kebersihannya. Terlebih banyak bangunan seperti restoran, kios, penginapan, dan meja yang masih utuh perlu perawatan.
“Sebenarnya banyak yang perlu ditata, mulai dari pintu masuk, jalan yang masih rusak. Namun tetap kami buka untuk menjaga aset,” imbuhnya.
Dengan pengoperasian kembali DTW Bedugul, pihaknya sudah menyiapkan petugas dari Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan yang akan stand by melakukan tugas setiap hari. Mulai dari menjaga kebersihan, menjaga pintu masuk, dan pengaturan parkir.
“Artinya kami sambil jalan akan melakukan pembenahan secara bertahap. Kios yang ada akan kami kontrakkan ke warga, restoran juga akan dikontrakkan ke BUMDa jika mereka siap. Yang jelas penataan bertahap, tidak bisa hanya sekali langsung sempurna,” beber Yasa.
Namun sayang Yasa lupa nominal ketika disinggung tarif karcis masuk bagi wisatawan. “Saya lupa nominalnya. Namun antara dewasa dan anak-anak tarifnya sama,” tandasnya.
Untuk diketahui, DTW Bedugul sedang dalam proses pembenahan. Saat ini sudah dibantu anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) dalam pengembangan DTW Bedugul sebesar Rp 2,47 miliar. Anggaran tersebut antara lain untuk pembenahan tempat parkir, kios cenderamata, dan toilet berstandar nasional yang direncana rampung Desember 2018. *de
Rencananya pada Kamis (1/11) hari ini, aset Pemkab Tabanan itu akan dioperasionalkan kembali. Meskipun belum optimal karena banyak yang perlu ditata, dibukanya objek yang sempat menjadi primadona, ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menjaga dan merawat infrastruktur agar tidak kelihatan kumuh.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa ketika dikonfirmasi membenarkan dibukanya kembali DTW Bedugul yang merupakan aset pemda tersebut. Terkait itu sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Tabanan untuk membuat karcis parkir. “Ya besok (hari ini) dibuka kembali,” ujarnya, Rabu (31/10).
Dikatakan, dibukanya kembali DTW Bedugul meskipun belum optimal, sebagai langkah menjaga dan merawat aset yang sudah ada terutama menjaga kebersihannya. Terlebih banyak bangunan seperti restoran, kios, penginapan, dan meja yang masih utuh perlu perawatan.
“Sebenarnya banyak yang perlu ditata, mulai dari pintu masuk, jalan yang masih rusak. Namun tetap kami buka untuk menjaga aset,” imbuhnya.
Dengan pengoperasian kembali DTW Bedugul, pihaknya sudah menyiapkan petugas dari Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan yang akan stand by melakukan tugas setiap hari. Mulai dari menjaga kebersihan, menjaga pintu masuk, dan pengaturan parkir.
“Artinya kami sambil jalan akan melakukan pembenahan secara bertahap. Kios yang ada akan kami kontrakkan ke warga, restoran juga akan dikontrakkan ke BUMDa jika mereka siap. Yang jelas penataan bertahap, tidak bisa hanya sekali langsung sempurna,” beber Yasa.
Namun sayang Yasa lupa nominal ketika disinggung tarif karcis masuk bagi wisatawan. “Saya lupa nominalnya. Namun antara dewasa dan anak-anak tarifnya sama,” tandasnya.
Untuk diketahui, DTW Bedugul sedang dalam proses pembenahan. Saat ini sudah dibantu anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) dalam pengembangan DTW Bedugul sebesar Rp 2,47 miliar. Anggaran tersebut antara lain untuk pembenahan tempat parkir, kios cenderamata, dan toilet berstandar nasional yang direncana rampung Desember 2018. *de
1
Komentar