Sekda, Dandim dan Anggota Dewan Dites Urine
BNN Saat Sidak di Gedung DPRD Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng, kembali gelar operasi tes urin, Kamis (1/11) pagi. Kali ini, operasi dilakukan di Gedung DPRD Buleleng, Jalan Veteran Singaraja, yang saat itu ada jadwal pembahasan anggaran Induk 2019, antara Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Buleleng.
BNNK pun secara acak melaksanakan tes urine terhadap sejumlah pejabat lingkup Pemkab Buleleng, termasuk anggota Dewan. Tercatat ada 9 pejabat yang mejalani tes urine. Mereka diantaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, Wakil Ketua Dewan I Made Adi Purnawijaya, dan Dirut BPR Buleleng 45, Komang Suarjaya. Menariknya, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Verdy De Irawan juga ikut mejalani tes urine, karena saat bersamaan yang bersangkutan tengah menemui pimpinan Dewan.
Hasil tes urine, ke sembilan pejabat yang dites urine dinyatakan negative narkotika. “Ya ini spontan saja tadi. Kebetulan kita bahas Rancangan APBD, pak Kepala BNN hadir, akhirnya tercetus biar yang hadir ini test urine saja. Sekalian kita kasih contoh sebagai panutan di masyarakat. Hasilnya bisa lihat sendiri,”kata Sekkab Buleleng, Dewa Ketut Puspaka.
Sekda Dewa Puspaka menyatakan, test urine itu merupakan komitmen pemerintah mencegah penyalahgunaan narkotika, di lingkup pemerintahan. Apabila instansi pemerintahan telah bersih dari narkotika, otomatis masyarakat diyakini bisa dicegah dari penyalahgunaan narkotika. Sekkab Puspaka juga mengaku akan memberikan dukungan yang lebih optimal bagi BNN tahun depan. Terutama dukungan anggaran, sarana dan prasarana, termasuk dukungan pegawai yang bertugas di sekretariat BNNK Buleleng.
Sementara Kepala BNNK Buleleng, AKBP Gede Astawa mengatakan, test urine itu merupakan upaya BNN melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika. Test urine yang dilakukan kemarin juga menjadi contoh dan pembelajaran di instansi pemerintahan, militer, maupun instansi dewan, agar bersih dari narkotika. “Ini langkah antisipasi. Dan kami juga menghimbau, agar warga sewaktu-waktu bisa menjalani tes urine, untuk memastikan tidak mengkonsumsi narkotika. Kalau pun ada yang positif, bisa secepatnya ditangani dengan rehabilitasi, agar tidak lebih parah,” jelasnya. *K19
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng, kembali gelar operasi tes urin, Kamis (1/11) pagi. Kali ini, operasi dilakukan di Gedung DPRD Buleleng, Jalan Veteran Singaraja, yang saat itu ada jadwal pembahasan anggaran Induk 2019, antara Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Buleleng.
BNNK pun secara acak melaksanakan tes urine terhadap sejumlah pejabat lingkup Pemkab Buleleng, termasuk anggota Dewan. Tercatat ada 9 pejabat yang mejalani tes urine. Mereka diantaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, Wakil Ketua Dewan I Made Adi Purnawijaya, dan Dirut BPR Buleleng 45, Komang Suarjaya. Menariknya, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Verdy De Irawan juga ikut mejalani tes urine, karena saat bersamaan yang bersangkutan tengah menemui pimpinan Dewan.
Hasil tes urine, ke sembilan pejabat yang dites urine dinyatakan negative narkotika. “Ya ini spontan saja tadi. Kebetulan kita bahas Rancangan APBD, pak Kepala BNN hadir, akhirnya tercetus biar yang hadir ini test urine saja. Sekalian kita kasih contoh sebagai panutan di masyarakat. Hasilnya bisa lihat sendiri,”kata Sekkab Buleleng, Dewa Ketut Puspaka.
Sekda Dewa Puspaka menyatakan, test urine itu merupakan komitmen pemerintah mencegah penyalahgunaan narkotika, di lingkup pemerintahan. Apabila instansi pemerintahan telah bersih dari narkotika, otomatis masyarakat diyakini bisa dicegah dari penyalahgunaan narkotika. Sekkab Puspaka juga mengaku akan memberikan dukungan yang lebih optimal bagi BNN tahun depan. Terutama dukungan anggaran, sarana dan prasarana, termasuk dukungan pegawai yang bertugas di sekretariat BNNK Buleleng.
Sementara Kepala BNNK Buleleng, AKBP Gede Astawa mengatakan, test urine itu merupakan upaya BNN melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika. Test urine yang dilakukan kemarin juga menjadi contoh dan pembelajaran di instansi pemerintahan, militer, maupun instansi dewan, agar bersih dari narkotika. “Ini langkah antisipasi. Dan kami juga menghimbau, agar warga sewaktu-waktu bisa menjalani tes urine, untuk memastikan tidak mengkonsumsi narkotika. Kalau pun ada yang positif, bisa secepatnya ditangani dengan rehabilitasi, agar tidak lebih parah,” jelasnya. *K19
Komentar