PT Indonesia Power Bantu Penangkaran Penyu
Penangkaran penyu Kelompok Saba Asri di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, dibantu dari PT Indonesia Power sebagai salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero).
GIANYAR, NusaBali
Bantuan berupa penangkaran tukik dan pendampingan terhadap kelompok ini. Sebagai simbolis bantuan, dilakukan pelepasan 200 lebih tukik di Pantai Saba, Kamis (1/11) kemarin.
Manager Indonesia Power UP Bali IGAN Subawa Putra mengatakan pihaknya mempunyai kegiatan sebagai CSR (Corporate social responsibility) pada kelompok Saba Asri yang berdiri sejak 2014. Bahkan CSR ini sudah diberikan sejak 2016. "Sejak 2016 kami melakukan pendampingan disini dan itu akan berlanjut hingga lima tahun ke depan," ucapnya.
Pendampingan itu dilakukan dengan harapan kelompok Saba Asri bisa mandiri dalam melakukan penangkaran penyu. Apalagi penyu merupakan spesies langka dan dilindungi oleh UU No 5 Tahun 1990, serta PP No 7 Tahun 1999. "Penyu ini jumlahnya sudah langka dan hampir punah, kami punya kewaiban ikut serta menjaga dan ekosistem di laut,"katanya.
Selain pendampingan PT Indonesia Power juga memberikan bantuan peralatan seperti pompa air, hingga tong sampah, termasuk juga bantuan pakan untuk tukik yang ada dipenangkaran Saba Asri, Desa Saba , Kecamatan Blahbatuh. "Kami berharap masyaraat khususnya lingkungan pendidikan dapat memahami pentingnya menjaga hewan langka ini," jelasnya.
Pengelola Saba Asri Made Kikik menyampaikan terimakasih atas berbagai bantuan PT Indonesia Power, karena telah banyak membantu konservasi penyu di Kelompok Saba Asri. "Selama ini kami masih banyak kekurangan khususnya terkait pakan penyu, namun sudah mendapat bantuan dari PT Indonesia Power," katanya.
Dikatakan selama ini pihaknya pun melakukan pelepasan tukik secara berkala. "Biasanya dilihat pusarnya kalau sudah tertutup, sudah bisa makan, bisa berenang, dipastikan di laut bisa cari makan sendiri, paling ideal itu tukik berusia tiga bulan, itu sudah bisa menghindari predator," katanya.
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengendaian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup Nety Widayanty mengapresiasi kepedulian PT Indonesia Power terhadap penyu. "Kami apresiasi karena sudah menginisiasi kegiatan ini," ucapnya.
Dikatakan, konservasi sangat dibutuhkan melihat populasi penyu yang terus berkurang. Nety pun meminta penyebaran pemahaman lebih luas, terkait pentingnya menjaga penyu. "Ke masyarakat sekolah itu penting dihimbau, sehingga masyarat umum sampai anak-anak ini paham terkait konservasi penyu," ujarnya. *nvi
Manager Indonesia Power UP Bali IGAN Subawa Putra mengatakan pihaknya mempunyai kegiatan sebagai CSR (Corporate social responsibility) pada kelompok Saba Asri yang berdiri sejak 2014. Bahkan CSR ini sudah diberikan sejak 2016. "Sejak 2016 kami melakukan pendampingan disini dan itu akan berlanjut hingga lima tahun ke depan," ucapnya.
Pendampingan itu dilakukan dengan harapan kelompok Saba Asri bisa mandiri dalam melakukan penangkaran penyu. Apalagi penyu merupakan spesies langka dan dilindungi oleh UU No 5 Tahun 1990, serta PP No 7 Tahun 1999. "Penyu ini jumlahnya sudah langka dan hampir punah, kami punya kewaiban ikut serta menjaga dan ekosistem di laut,"katanya.
Selain pendampingan PT Indonesia Power juga memberikan bantuan peralatan seperti pompa air, hingga tong sampah, termasuk juga bantuan pakan untuk tukik yang ada dipenangkaran Saba Asri, Desa Saba , Kecamatan Blahbatuh. "Kami berharap masyaraat khususnya lingkungan pendidikan dapat memahami pentingnya menjaga hewan langka ini," jelasnya.
Pengelola Saba Asri Made Kikik menyampaikan terimakasih atas berbagai bantuan PT Indonesia Power, karena telah banyak membantu konservasi penyu di Kelompok Saba Asri. "Selama ini kami masih banyak kekurangan khususnya terkait pakan penyu, namun sudah mendapat bantuan dari PT Indonesia Power," katanya.
Dikatakan selama ini pihaknya pun melakukan pelepasan tukik secara berkala. "Biasanya dilihat pusarnya kalau sudah tertutup, sudah bisa makan, bisa berenang, dipastikan di laut bisa cari makan sendiri, paling ideal itu tukik berusia tiga bulan, itu sudah bisa menghindari predator," katanya.
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengendaian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup Nety Widayanty mengapresiasi kepedulian PT Indonesia Power terhadap penyu. "Kami apresiasi karena sudah menginisiasi kegiatan ini," ucapnya.
Dikatakan, konservasi sangat dibutuhkan melihat populasi penyu yang terus berkurang. Nety pun meminta penyebaran pemahaman lebih luas, terkait pentingnya menjaga penyu. "Ke masyarakat sekolah itu penting dihimbau, sehingga masyarat umum sampai anak-anak ini paham terkait konservasi penyu," ujarnya. *nvi
Komentar