Jelang Jubelium Emas, Perdiknas Terjun ke Lokasi Gempa Lombok
Meski gempa hebat berkekuatan 7,0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berlalu hampir dua bulan, namun kondisi di daerah ini masih sangat memprihatinkan.
DENPASAR, NusaBali
Untuk itu, jajaran Perdiknas Denpasar menggelar acara bakti sosial terjun langsung ke lokasi bencana pada Rabu (31/10). Kegiatan bakti sosial yang dipimpin langsung Ketua Perdiknas Denpasar, AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda ini, mendatangi Desa Tanjung, Lombok Utara. Ada sekitar 25 orang ikut serta dalam aksi sosial ini. Mereka merupakan perwakilan dari unit-unit kerja di lingkungan Perdiknas Denpasar, baik dari SMP Nasional, SMK Teknas, maupun dari Undiknas Denpasar.
Ketua Panitia Kegiatan I Nyoman Sudana mengatakan, kegiatan sosial ke Lombok, NTB ini merupakan rangkaian dari Jubelium Emas Perdiknas (50 tahun) pada 31 Desember 2018. “Kegiatan sosial ke luar daerah ini memang pertama kali kami gelar. Kami pilih Lombok karena daerah ini baru saja ditimpa bencana gempa, dan begitu kami terjun langsung ke lokasi, kondisinya memang sangat memprihatinkan. Bangunan rumah dan tempat ibadah banyak yang roboh,” ujarnya, kemarin.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Bakti Sosial Peduli Semeton NTB’ ini, rombongan dari Perdiknas menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan sejumlah uang. Bantuan diterima Ida Pedanda Gede Nengah Ngenjung Arnawa dari Grya Karangswela Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. “Nanti beliau yang akan mendistribusikan bantuan kami kepada sameton di NTB yang terkena musibah,” katanya.
Ketua Perdiknas Tini Rusmini Gorda menambahkan, konsep Tri Hita Karana sangat terimplementasikan dalam Jubelium Emas Perdiknas ini. “Berbagi yang penuh sinergi tetap melekat ketika kami berkegiatan. Perdiknas (SMP Nasional, SMK Teknas, dan Undiknas Denpasar) dengan BKOW Provinsi Bali dan Komunitas Anak Bangsa merepresentasikan bahwa kami mempunyai jejaring yang luas,” kata Tini Gorda.
Dalam rangkaian Jubelium Emas Perdiknas hingga puncaknya pada 31 Desember 2018, sebelumnya berbagai kegiatan telah dilaksanakan, diantaranya, Bincang Sehat besama Angela Holloway dengan tema ‘Merdeka dalam Berkarya saat Hadir Menopause’, Launching Lagu Anak GTS, Lomba Ngulat Tipat, Lomba Futsal, Parade Senam Janger Emas Perdiknas, Lomba Pidato Bahasa Bali, Lomba Keterampilan Baris Berbaris hingga meluncurkan gerakan dan program ‘Perdiknas Tis, Panjer Tis, Denpasar Tis’. *isu
Ketua Panitia Kegiatan I Nyoman Sudana mengatakan, kegiatan sosial ke Lombok, NTB ini merupakan rangkaian dari Jubelium Emas Perdiknas (50 tahun) pada 31 Desember 2018. “Kegiatan sosial ke luar daerah ini memang pertama kali kami gelar. Kami pilih Lombok karena daerah ini baru saja ditimpa bencana gempa, dan begitu kami terjun langsung ke lokasi, kondisinya memang sangat memprihatinkan. Bangunan rumah dan tempat ibadah banyak yang roboh,” ujarnya, kemarin.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Bakti Sosial Peduli Semeton NTB’ ini, rombongan dari Perdiknas menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan sejumlah uang. Bantuan diterima Ida Pedanda Gede Nengah Ngenjung Arnawa dari Grya Karangswela Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. “Nanti beliau yang akan mendistribusikan bantuan kami kepada sameton di NTB yang terkena musibah,” katanya.
Ketua Perdiknas Tini Rusmini Gorda menambahkan, konsep Tri Hita Karana sangat terimplementasikan dalam Jubelium Emas Perdiknas ini. “Berbagi yang penuh sinergi tetap melekat ketika kami berkegiatan. Perdiknas (SMP Nasional, SMK Teknas, dan Undiknas Denpasar) dengan BKOW Provinsi Bali dan Komunitas Anak Bangsa merepresentasikan bahwa kami mempunyai jejaring yang luas,” kata Tini Gorda.
Dalam rangkaian Jubelium Emas Perdiknas hingga puncaknya pada 31 Desember 2018, sebelumnya berbagai kegiatan telah dilaksanakan, diantaranya, Bincang Sehat besama Angela Holloway dengan tema ‘Merdeka dalam Berkarya saat Hadir Menopause’, Launching Lagu Anak GTS, Lomba Ngulat Tipat, Lomba Futsal, Parade Senam Janger Emas Perdiknas, Lomba Pidato Bahasa Bali, Lomba Keterampilan Baris Berbaris hingga meluncurkan gerakan dan program ‘Perdiknas Tis, Panjer Tis, Denpasar Tis’. *isu
1
Komentar