SMKN 2 Singaraja Jadi Model Sekolah Revitaliasasi
Guru-guru produktif di SMKN 2 Singaraja kembali mendapat pendampingan dalam upaya mencapaian standar sebagai sekolah revitalisasi.
SINGARAJA, NusaBali
Untuk kedua kalinya di tahun ini, tim dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bidang bisnis pariwisata, Sawangan Depok melakukan pendampingan, Jumat (2/11).
Pendamping P4TK Bisnis Pariwisata, Sawangan Depok, Dra Dwikora Hayuati MPd, mengatakan pendampingan sekolah revitalisasi di SMKN 2 Singaraja merupakan kelanjutan pendampingan tahap pertama yang memfokuskan penyusunan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri. Selanjutnya pada tahap kedua ini diselenggarakan pendampingan dalam penentuan arah SMKN 2 Singaraja dalam pencapaian sekolah revitalisasi.
“Jadi untuk menuju sekolah revitalisasi ini, ada enam komponen yang harus dipenuhi. Yang mana yang paling prioritas itu yang dikerjakan terlebih dahulu dan diserahkan kepada sekolah. Kami hanya membidangi untuk memenuhi komponen itu,” ujarnya.
Enam komponen itu meliputi penyelarasan kurikulum, inovasi pembelajaran, kerjasama dengan perguruan tinggi, tata kelola, pemenuhan fasilitas utama kejuruan dan standarisasi sarana prasarana.
Dalam pendampingan yang dimulai sejak tanggal 2-6 November mendatang, Dwikora juga menyebutkan sebanyak 30 guru produktif di SMKN 2 Singaraja akan didampingi dalam pembuatan modul pembelajaran. Tentu yang disesuaikan dengan kurikulum teranyar yang sudah disusun sebelumnya. “Tujuan akhir SMKN 2 Singaraja bisa menjadi salah satu SMK model dan referensi sekolah di sekitarnya. Mulai dari perangkat pembelajaranya, pengelolaan pembelajarannya, administrasi dan tata kelolanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Singaraja, Dr Komang Sudi Mahayasa mengatakan SMKN 2 Singaraja yang merupakan 1 dari 6 sekolah di Bali yang dipilih sebagai sekolah revitalisasi menyatakan komitmennya untuk mencapai dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Di tahun 2018 ini, SMKN 2 Singaraja, memfokuskan pada penyelarasan kurikulum dengan industri dan inovasi pembelajaran melalui teaching factory.
Sehingga ke depannya harap mantan Kasek SMKN 1 Gerokgak itu dapat memunculkan out put lulusan yang lebih bermutu dan profesional. “Tahap 1 sudah selesai, tahap dua ini kami melakukan dan mencari peta jalan seperti apa nanti SMK revitalisasi ini akan dibawa, untuk lulusan yang lebih profesional,” ungkapnya. *k23
Untuk kedua kalinya di tahun ini, tim dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bidang bisnis pariwisata, Sawangan Depok melakukan pendampingan, Jumat (2/11).
Pendamping P4TK Bisnis Pariwisata, Sawangan Depok, Dra Dwikora Hayuati MPd, mengatakan pendampingan sekolah revitalisasi di SMKN 2 Singaraja merupakan kelanjutan pendampingan tahap pertama yang memfokuskan penyusunan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri. Selanjutnya pada tahap kedua ini diselenggarakan pendampingan dalam penentuan arah SMKN 2 Singaraja dalam pencapaian sekolah revitalisasi.
“Jadi untuk menuju sekolah revitalisasi ini, ada enam komponen yang harus dipenuhi. Yang mana yang paling prioritas itu yang dikerjakan terlebih dahulu dan diserahkan kepada sekolah. Kami hanya membidangi untuk memenuhi komponen itu,” ujarnya.
Enam komponen itu meliputi penyelarasan kurikulum, inovasi pembelajaran, kerjasama dengan perguruan tinggi, tata kelola, pemenuhan fasilitas utama kejuruan dan standarisasi sarana prasarana.
Dalam pendampingan yang dimulai sejak tanggal 2-6 November mendatang, Dwikora juga menyebutkan sebanyak 30 guru produktif di SMKN 2 Singaraja akan didampingi dalam pembuatan modul pembelajaran. Tentu yang disesuaikan dengan kurikulum teranyar yang sudah disusun sebelumnya. “Tujuan akhir SMKN 2 Singaraja bisa menjadi salah satu SMK model dan referensi sekolah di sekitarnya. Mulai dari perangkat pembelajaranya, pengelolaan pembelajarannya, administrasi dan tata kelolanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Singaraja, Dr Komang Sudi Mahayasa mengatakan SMKN 2 Singaraja yang merupakan 1 dari 6 sekolah di Bali yang dipilih sebagai sekolah revitalisasi menyatakan komitmennya untuk mencapai dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Di tahun 2018 ini, SMKN 2 Singaraja, memfokuskan pada penyelarasan kurikulum dengan industri dan inovasi pembelajaran melalui teaching factory.
Sehingga ke depannya harap mantan Kasek SMKN 1 Gerokgak itu dapat memunculkan out put lulusan yang lebih bermutu dan profesional. “Tahap 1 sudah selesai, tahap dua ini kami melakukan dan mencari peta jalan seperti apa nanti SMK revitalisasi ini akan dibawa, untuk lulusan yang lebih profesional,” ungkapnya. *k23
1
Komentar