'Suksema Ibu' dari Nissa Puteri
Album ini bisa dibilang ‘rapor’ Nissa Puteri dari hasil sekian kali pertemuan latihan vokal di bawah bimbingan Agung Wiradana.
DENPASAR, NusaBali
Cinta seorang ibu tiada terbatas untuk anak-anaknya. Inilah yang diyakini oleh gadis cantik, Ni Putu Nissa Regina Puteri, 13, hingga mendorongnya untuk melahirkan karya lagu tentang ibu. Sabtu (3/11) malam, ia memperkenalkan mini album perdananya berjudul ‘Suksema Ibu’ di Plaza Renon, Denpasar. Nissa Puteri yang merilis mini album mini dalam format DVD video klip, turut didukung oleh Agung Wiradana dan sang putri, Inda Prameswari. Total ada lima lagu dalam mini album tersebut. Tiga lagu dinyanyikan oleh Nissa Puteri berjudul ‘Suksema Ibu’, ‘Tusing Dadi Keto’, dan ‘Bunga Tresna’. Sedangkan dua lainnya, yakni ‘Laksmi Puja’ dibawakan Agung Wiradana, dan lagu ‘Om Nama Siwa Ya’ dinyanyikan secara bersama-sama.
Agung Wiradana selaku mentor Nissa Puteri, menceritakan, awal Nissa Puteri berada di bawah asuhannya bermula ketika lebih dari setahun lalu Ibunda Nissa, Ni Komang Ayu Purnayanti, minta agar Agung Wiradana bersedia membimbing dan melatih vokal putrinya. Namun karena kesibukan Agung, permintaan itu belum bisa dipenuhi. Lambat laun waktu akhirnya mempertemukan mereka. Mulailah mereka latihan vokal.
Selama proses latihan vokal, pelan-pelan karakter vokal Nissa mulai terlihat. Agung melihat vokal remaja asal Nusa Dua, Badung ini cukup unik dan agak berbeda dengan yang lain. Maka, saat kenaikan tingkat, Agung membuatkan sebuah lagu sebagai ungkapan terima kasih kepada mamanya yang sudah dengan sabar menemani Nisa latihan sejak awal, dari Nusa Dua ke Denpasar. Menurut Agung, perjuangan tersebut sungguh luar biasa. “Setelah lebih dari 10 kali pertemuan baru terlihat hasilnya seperti apa. Yang jelas vokal Nissa unik, agak beda. Nah, biasanya kalau kelas vokal tiap kenaikan tingkat ada penampilan. Kalau saya beda, saya coba buatkan lagu yang cocok dengan karakter Nissa,” jelasnya.
Album ini, kata Agung Wiradana, bisa dibilang ‘rapor’ Nissa Puteri dari hasil sekian kali pertemuan latihan vokal di bawah bimbingannya. Padahal sebelumnya bahkan tidak terpikir untuk membuat mini album. Awalnya, lagu yang diciptakan itu hanya ditujukan sebagai bukti hasil dari latihan vokal. Namun akhirnya didorong untuk dirilis secara umum. “Semula niatnya hanya merilis single, akhirnya berkembang menjadi konsep yang lebih luas lagi, satu mini album,” ujar Agung Wiradana.
Kelima lagu dalam album Nissa Puteri merupakan lagu ciptaannya yang semuanya diaransemen oleh arranger top Bali, Sila. Tiga memang diciptakan untuk pelajar SMPN 4 Kuta Selatan itu. Sedangkan lagu ‘Laksmi Puja’ memang kebetulan sudah diciptakan lebih dulu, hanya belum dirilis. Daripada menunggu lama, akhirnya disepakati menjadi satu kolaborasi. “Sementara di lagu ‘Om Nama Siwa Ya’ kami tampil bersama-sama. Kebetulan Inda Prameswari seusia dengan Nissa, dan saya mewakili generasi di atasnya,” tutur Agung.
Agung Wiradana sendiri mengaku sengaja membuat lagu sesuai karakter si penyanyi agar lebih ringan, lebih rileks, tetapi tetap juga memperhitungkan kualitas. Ia pun optimis lagu-lagu di mini album ‘Suksema Ibu’ dapat diterima penikmat musik. Termasuk lagu ‘Tusing Dadi Keto’ yang digarap dengan musik kekinian, ringan, sebagai lagu yang bisa mengajak pendengarnya bergoyang, sebagaimana lagu ciptaan Agung Wiradana terdahulu, yakni ‘Goyang Linggis Bikin Happy’. “Kami berharap karya ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, dan bisa menjadi batu loncatan karya-karya berikutnya,” harap penyanyi senior jebolan 7 besar Golden Memories Indosiar volume 2 ini. *in
Cinta seorang ibu tiada terbatas untuk anak-anaknya. Inilah yang diyakini oleh gadis cantik, Ni Putu Nissa Regina Puteri, 13, hingga mendorongnya untuk melahirkan karya lagu tentang ibu. Sabtu (3/11) malam, ia memperkenalkan mini album perdananya berjudul ‘Suksema Ibu’ di Plaza Renon, Denpasar. Nissa Puteri yang merilis mini album mini dalam format DVD video klip, turut didukung oleh Agung Wiradana dan sang putri, Inda Prameswari. Total ada lima lagu dalam mini album tersebut. Tiga lagu dinyanyikan oleh Nissa Puteri berjudul ‘Suksema Ibu’, ‘Tusing Dadi Keto’, dan ‘Bunga Tresna’. Sedangkan dua lainnya, yakni ‘Laksmi Puja’ dibawakan Agung Wiradana, dan lagu ‘Om Nama Siwa Ya’ dinyanyikan secara bersama-sama.
Agung Wiradana selaku mentor Nissa Puteri, menceritakan, awal Nissa Puteri berada di bawah asuhannya bermula ketika lebih dari setahun lalu Ibunda Nissa, Ni Komang Ayu Purnayanti, minta agar Agung Wiradana bersedia membimbing dan melatih vokal putrinya. Namun karena kesibukan Agung, permintaan itu belum bisa dipenuhi. Lambat laun waktu akhirnya mempertemukan mereka. Mulailah mereka latihan vokal.
Selama proses latihan vokal, pelan-pelan karakter vokal Nissa mulai terlihat. Agung melihat vokal remaja asal Nusa Dua, Badung ini cukup unik dan agak berbeda dengan yang lain. Maka, saat kenaikan tingkat, Agung membuatkan sebuah lagu sebagai ungkapan terima kasih kepada mamanya yang sudah dengan sabar menemani Nisa latihan sejak awal, dari Nusa Dua ke Denpasar. Menurut Agung, perjuangan tersebut sungguh luar biasa. “Setelah lebih dari 10 kali pertemuan baru terlihat hasilnya seperti apa. Yang jelas vokal Nissa unik, agak beda. Nah, biasanya kalau kelas vokal tiap kenaikan tingkat ada penampilan. Kalau saya beda, saya coba buatkan lagu yang cocok dengan karakter Nissa,” jelasnya.
Album ini, kata Agung Wiradana, bisa dibilang ‘rapor’ Nissa Puteri dari hasil sekian kali pertemuan latihan vokal di bawah bimbingannya. Padahal sebelumnya bahkan tidak terpikir untuk membuat mini album. Awalnya, lagu yang diciptakan itu hanya ditujukan sebagai bukti hasil dari latihan vokal. Namun akhirnya didorong untuk dirilis secara umum. “Semula niatnya hanya merilis single, akhirnya berkembang menjadi konsep yang lebih luas lagi, satu mini album,” ujar Agung Wiradana.
Kelima lagu dalam album Nissa Puteri merupakan lagu ciptaannya yang semuanya diaransemen oleh arranger top Bali, Sila. Tiga memang diciptakan untuk pelajar SMPN 4 Kuta Selatan itu. Sedangkan lagu ‘Laksmi Puja’ memang kebetulan sudah diciptakan lebih dulu, hanya belum dirilis. Daripada menunggu lama, akhirnya disepakati menjadi satu kolaborasi. “Sementara di lagu ‘Om Nama Siwa Ya’ kami tampil bersama-sama. Kebetulan Inda Prameswari seusia dengan Nissa, dan saya mewakili generasi di atasnya,” tutur Agung.
Agung Wiradana sendiri mengaku sengaja membuat lagu sesuai karakter si penyanyi agar lebih ringan, lebih rileks, tetapi tetap juga memperhitungkan kualitas. Ia pun optimis lagu-lagu di mini album ‘Suksema Ibu’ dapat diterima penikmat musik. Termasuk lagu ‘Tusing Dadi Keto’ yang digarap dengan musik kekinian, ringan, sebagai lagu yang bisa mengajak pendengarnya bergoyang, sebagaimana lagu ciptaan Agung Wiradana terdahulu, yakni ‘Goyang Linggis Bikin Happy’. “Kami berharap karya ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, dan bisa menjadi batu loncatan karya-karya berikutnya,” harap penyanyi senior jebolan 7 besar Golden Memories Indosiar volume 2 ini. *in
1
Komentar