Wajib Jaga Kebersamaan
Widodo tidak terlalu merisaukan lawan berat di lima laga tersisa itu. Dia meminta anak asuhnya menambah kekompakan dan kerja sama lagi.
Widodo soal Kembali ke Jalur Juara
GIANYAR, NusaBali
Bali United kembali masuk ke jalur perburuan gelar juara. Klub yang dijuluki Serdadu Tridatu itu menghuni peringkat keempat klasemen sementara dengan 45 poin. Kemenangan atas Madura United 2-0, Bali United hanya terpaut delapan poin dari PSM Makassar di puncak klasemen dan membuka peluang juara. Namun pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menanggapi hal itu dengan tetap optimistis. Dalam prinsip hidupnya, kata Widodo, optimistis itu nomor satu. Itu harus dimiliki. Pelatih kalau tidak punya rasa optimistis, tidak usah jadi pelatih. Pemain juga harus punya optimisme.
Namun, Bali United bakal menghadapi lawan yang tidak akan mudah pada lima laga tersisa. Yakni, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Bhayangkara FC.
Laga lawan Persipura dan Persebaya bisa dibilang lebih mudah karena posisi keduanya di bawah Bali United. Namun tiga tim lain adalah penghuni papan atas yang juga mengincar gelar juara.
Widodo tidak terlalu merisaukan jadwal Bali United menghadapi lawan berat di lima pekan tersisa itu. Dia hanya meminta anak asuhnya untuk menambah kekompakan dan kerja sama lagi.
"Yang penting, dalam bermain kami menjaga kebersamaan, instruksi dan taktik harus dipenuhi. Melakukan kesalahan itu wajar dalam sepak bola. Yang pasti tidak ada strategi untuk salah. Beban pemain memang cukup besar, makanya kami sekarang lebih berhati-hati," tutur Widodo. Widodo sendiri mengaku sangat puas dengan penampilan tim asuhannya saat mengalahkan Madura United 2-0. Menurutnya, pemain mau menjalankan instruksinya di babak kedua untuk tidak mengendorkan serangan. Laga itu memperbaiki rekor pertahanan Bali United, yang kembali cleansheet setelah selalu kebobolan pada tiga laga sebelumnya.
Widodo memberikan pujian kepada pemain yang mampu melakukan transisi dengan baik. Kedisplinan pemain belakang membuatnya lebih tenang saat menghadapi serangan lawan. "Pemain tampil disiplin saat melakukan transisi. Saat mau bertahan, pemain kami sudah bisa bergerak cepat, meski masih melakukan kesalahan kecil. Tapi, itu masih dalam hal yang wajar dalam sepak bola," ucap Widodo. *
GIANYAR, NusaBali
Bali United kembali masuk ke jalur perburuan gelar juara. Klub yang dijuluki Serdadu Tridatu itu menghuni peringkat keempat klasemen sementara dengan 45 poin. Kemenangan atas Madura United 2-0, Bali United hanya terpaut delapan poin dari PSM Makassar di puncak klasemen dan membuka peluang juara. Namun pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menanggapi hal itu dengan tetap optimistis. Dalam prinsip hidupnya, kata Widodo, optimistis itu nomor satu. Itu harus dimiliki. Pelatih kalau tidak punya rasa optimistis, tidak usah jadi pelatih. Pemain juga harus punya optimisme.
Namun, Bali United bakal menghadapi lawan yang tidak akan mudah pada lima laga tersisa. Yakni, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Bhayangkara FC.
Laga lawan Persipura dan Persebaya bisa dibilang lebih mudah karena posisi keduanya di bawah Bali United. Namun tiga tim lain adalah penghuni papan atas yang juga mengincar gelar juara.
Widodo tidak terlalu merisaukan jadwal Bali United menghadapi lawan berat di lima pekan tersisa itu. Dia hanya meminta anak asuhnya untuk menambah kekompakan dan kerja sama lagi.
"Yang penting, dalam bermain kami menjaga kebersamaan, instruksi dan taktik harus dipenuhi. Melakukan kesalahan itu wajar dalam sepak bola. Yang pasti tidak ada strategi untuk salah. Beban pemain memang cukup besar, makanya kami sekarang lebih berhati-hati," tutur Widodo. Widodo sendiri mengaku sangat puas dengan penampilan tim asuhannya saat mengalahkan Madura United 2-0. Menurutnya, pemain mau menjalankan instruksinya di babak kedua untuk tidak mengendorkan serangan. Laga itu memperbaiki rekor pertahanan Bali United, yang kembali cleansheet setelah selalu kebobolan pada tiga laga sebelumnya.
Widodo memberikan pujian kepada pemain yang mampu melakukan transisi dengan baik. Kedisplinan pemain belakang membuatnya lebih tenang saat menghadapi serangan lawan. "Pemain tampil disiplin saat melakukan transisi. Saat mau bertahan, pemain kami sudah bisa bergerak cepat, meski masih melakukan kesalahan kecil. Tapi, itu masih dalam hal yang wajar dalam sepak bola," ucap Widodo. *
Komentar