Marseille Buka Peluang Kerja Sama Pariwisata dengan Bali
Kota Marseille, Prancis membuka penawaran peluang kerjasama dalam bidang promosi pariwisata antara Marseille dan Bali.
DENPASAR, NusaBali
Kerjasama itu terungkap dalam pertemuan antara Direktur Kantor Pariwisata Kota Marseille, Prancis, Maxime Tissot dengan anggota DPD RI Perwakilan Bali Gede Pasek Suardika, di Denpasar, Sabtu (3/11) malam.
Ketertarikan pihak Marseille untuk bekerjasama dalam bidang promosi pariwisata melihat perkembangan Bali yang sangat diminati wisatawan. Dengan kerjasama itu, promosi pariwisata Bali terus berkembang. Begitu juga pariwisata Marseille bisa dipromosikan di Bali. Sebab Bali dan Marseille merupakan kawasan wisata yang sama-sama kunjungannya setiap tahunnya semakin meningkat. "Kami ingin sama-sama saling menguntungkan dimana kerjasama ini kita jajaki untuk mengembangkan pariwisata melalui promosi Bali di Marseille, begitu juga sebaliknya. Dengan keragaman keindahan budaya dan alam Bali tentu akan menarik bagi wisatawan untuk dikunjungi," ungkap Maxime Tissot.
Saat ini, kata Maxime, dengan jumlah penduduk Marseille yang mencapai 1 juta jiwa, rata-rata menerima kunjungan 7 juta wisatawan, sehingga pihaknya menawarkan sistem strategis dalam mempromosikan pariwisata Bali di Marseille. Begitu juga Bali yang kunjungannya kian pesat, ia ingin Bali juga bisa menjadi tempat promosi bagi pariwisa Marseille sehingga sama-sama bisa saling menguntungkan.
Maxime mengungkapkan, kerjasama yang ditawarkan untuk Bali bukan hanya pengembangan dari promosi pariwisata, juga dengan pengembangan kapal pesiar yang ada di Bali. Pihaknya mengaku siap membantu Bali dalam pengembangan pariwisata kapal pesiar dan memfasilitasi pengembangan pelabuhan di Bali. "Untuk kerjasama ini selain bertemu dengan Suardika kami juga sudah bertemu dengan Bali Tourism Board (BTB) untuk membahas kerja sama ini," ungkapnya.
Sementara anggota DPD RI Perwakilan Bali Gede Pasek Suardika yang juga fasilitator pertemuan mengaku mendukung kerjasama tersebut. Sebab, peluang kerjasama ini dapat menekan biaya promosi, dimana promosi ini bisa saling silang dan sama-sama saling menguntungkan baik untuk pariwisata Bali maupun Marseille.
Pasek mendorong pemerintah Bali maupun pemerintah Indonesia segera merespon kerjasama ini. Hal ini merupakan peluang bagi Bali karena masing-masing negara memiliki perencanaan sederhana untuk mengembangkan kawasan pariwisata ke jenjang yang lebih luas. Dan ini juga membuka peluang wisatawan Marseille untuk datang ke Bali. "Pemerintah harus segera merespon kerjasama yang baik ini. Saya sudah ketemu dengan menteri luar negeri di Marseille mereka sudah siap promosi di Marseille. Bahkan mereka sudah mengagendakan festival Indonesia di Marseille yang nantinya dapat menampilkan dan mempromosikan keragaman budaya, sumber daya alam, dan kerajinan Indonesia yang bisa mereka kunjungi," jelas Pasek. *mi
Kerjasama itu terungkap dalam pertemuan antara Direktur Kantor Pariwisata Kota Marseille, Prancis, Maxime Tissot dengan anggota DPD RI Perwakilan Bali Gede Pasek Suardika, di Denpasar, Sabtu (3/11) malam.
Ketertarikan pihak Marseille untuk bekerjasama dalam bidang promosi pariwisata melihat perkembangan Bali yang sangat diminati wisatawan. Dengan kerjasama itu, promosi pariwisata Bali terus berkembang. Begitu juga pariwisata Marseille bisa dipromosikan di Bali. Sebab Bali dan Marseille merupakan kawasan wisata yang sama-sama kunjungannya setiap tahunnya semakin meningkat. "Kami ingin sama-sama saling menguntungkan dimana kerjasama ini kita jajaki untuk mengembangkan pariwisata melalui promosi Bali di Marseille, begitu juga sebaliknya. Dengan keragaman keindahan budaya dan alam Bali tentu akan menarik bagi wisatawan untuk dikunjungi," ungkap Maxime Tissot.
Saat ini, kata Maxime, dengan jumlah penduduk Marseille yang mencapai 1 juta jiwa, rata-rata menerima kunjungan 7 juta wisatawan, sehingga pihaknya menawarkan sistem strategis dalam mempromosikan pariwisata Bali di Marseille. Begitu juga Bali yang kunjungannya kian pesat, ia ingin Bali juga bisa menjadi tempat promosi bagi pariwisa Marseille sehingga sama-sama bisa saling menguntungkan.
Maxime mengungkapkan, kerjasama yang ditawarkan untuk Bali bukan hanya pengembangan dari promosi pariwisata, juga dengan pengembangan kapal pesiar yang ada di Bali. Pihaknya mengaku siap membantu Bali dalam pengembangan pariwisata kapal pesiar dan memfasilitasi pengembangan pelabuhan di Bali. "Untuk kerjasama ini selain bertemu dengan Suardika kami juga sudah bertemu dengan Bali Tourism Board (BTB) untuk membahas kerja sama ini," ungkapnya.
Sementara anggota DPD RI Perwakilan Bali Gede Pasek Suardika yang juga fasilitator pertemuan mengaku mendukung kerjasama tersebut. Sebab, peluang kerjasama ini dapat menekan biaya promosi, dimana promosi ini bisa saling silang dan sama-sama saling menguntungkan baik untuk pariwisata Bali maupun Marseille.
Pasek mendorong pemerintah Bali maupun pemerintah Indonesia segera merespon kerjasama ini. Hal ini merupakan peluang bagi Bali karena masing-masing negara memiliki perencanaan sederhana untuk mengembangkan kawasan pariwisata ke jenjang yang lebih luas. Dan ini juga membuka peluang wisatawan Marseille untuk datang ke Bali. "Pemerintah harus segera merespon kerjasama yang baik ini. Saya sudah ketemu dengan menteri luar negeri di Marseille mereka sudah siap promosi di Marseille. Bahkan mereka sudah mengagendakan festival Indonesia di Marseille yang nantinya dapat menampilkan dan mempromosikan keragaman budaya, sumber daya alam, dan kerajinan Indonesia yang bisa mereka kunjungi," jelas Pasek. *mi
Komentar