Tukad Batanta Alami Pendangkalan
Seiring dengan gencarnya revitalisasi sungai di Denpasar, beberapa sungai malah mengalami pendangkalan bahkan dipenuhi sampah.
DENPASAR, NusaBali
Seperti yang terlihat di tukad (sungai) Jalan Pulau Batanta, Senin (5/11). Sungai ini tampak mengalami pendangkalan. Salah satu warga yang ada di kawasan Tukad Batanta, I Wayan Wira, 40, mengungkapkan, sungai itu memang sudah mengalami pendangkalan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan hingga kini belum ada penanganan dari dinas terkait. Selain itu, sampah juga berserakan, akibatnya sungai tersebut terlihat jorok dan kumuh. Jika tidak ditangani segera maka terus akan mengganggu masyarakat sekitar.
"Itu sudah dari beberapa tahun lalu, sampai sekarang sudah terlihat pasir dan sampah saja. Air juga menggenang tidak mengalir lagi. Mohon pihak terkait menindaklanjuti hal ini. Soalnya kelihatan jorok, jangan hanya Tukad Badung dan Tukad Bindu saja yang jadi prioritas ini juga harus diprioritaskan lihat saja sampahnya kumuh," kelunya.
Hal senada juga disampaikan warga yang ada di Jalan Taman Pancing, Ahmad Buhari, 50, bahwa sebagian sungai di sebelah selatan mengalami pendangkalan akibat dari pengendapan lumpur. Bahkan terlihat jelas muncul rerumputan di atas lumpur yang sudah padat. Alhasil lumpur tersebut menghasilkan bau yang tak sedap.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nyoman Ngurah Jimy Sidarta saat dikonfirmasi, kemarin, mengaku masih akan berkoordinasi dengan bagian penataan sungai dan pengairan. Kata Jimmy, ia saat ini belum mengetahui sungai-sungai di Denpasar mengalami pendangkalan. Sebab, selama ini pihaknya masih memproses revitalisasi sungai agar semuanya bisa ditata untuk pendukung kebersihan lingkungan serta kawasan wisata baru di Denpasar. "Nanti saya koordinasi dulu sama bagian sungainya ya. Kalau memang ada pendangkalan agar segera ditindaklanjuti," katanya. *m
"Itu sudah dari beberapa tahun lalu, sampai sekarang sudah terlihat pasir dan sampah saja. Air juga menggenang tidak mengalir lagi. Mohon pihak terkait menindaklanjuti hal ini. Soalnya kelihatan jorok, jangan hanya Tukad Badung dan Tukad Bindu saja yang jadi prioritas ini juga harus diprioritaskan lihat saja sampahnya kumuh," kelunya.
Hal senada juga disampaikan warga yang ada di Jalan Taman Pancing, Ahmad Buhari, 50, bahwa sebagian sungai di sebelah selatan mengalami pendangkalan akibat dari pengendapan lumpur. Bahkan terlihat jelas muncul rerumputan di atas lumpur yang sudah padat. Alhasil lumpur tersebut menghasilkan bau yang tak sedap.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nyoman Ngurah Jimy Sidarta saat dikonfirmasi, kemarin, mengaku masih akan berkoordinasi dengan bagian penataan sungai dan pengairan. Kata Jimmy, ia saat ini belum mengetahui sungai-sungai di Denpasar mengalami pendangkalan. Sebab, selama ini pihaknya masih memproses revitalisasi sungai agar semuanya bisa ditata untuk pendukung kebersihan lingkungan serta kawasan wisata baru di Denpasar. "Nanti saya koordinasi dulu sama bagian sungainya ya. Kalau memang ada pendangkalan agar segera ditindaklanjuti," katanya. *m
1
Komentar