Tim Jokowi-Amin Efektifkan Kampanye Dialogis
Masa kampanye Pileg dan Pilpres 2019 sebenarnya sudah dimulai 23 September 2018 lalu.
Nama-nama Jurkamnas untuk Bali Sedang Di-listing
DENPASAR,NusaBali
Sementara kampanye terbuka melibatkan masyarakat oleh partai politik dan Tim Pemenangan Capres-Cawapres 2018 akan dimulai Maret 2019 mendatang. Saat ini tim pemenangan sedang me-listing siapa saja nama-nama juru kampanye nasional (Jurkamnas) yang akan diterjunkan ke Bali.
Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI, IGN Alit Kusuma Kelakan di Denpasar, Selasa (6/11) siang mengatakan Tim Pemenangan di Bali lebih cenderung dengan kampanye tatap muka dengan menggelar kampanye dialogis di balai banjar, di desa adat, di kelompok-kelompok masyarakat ketimbang di lapangan umum melibatkan ratusan massa.
“Pola kampanye dialogis di kelompok masyarakat dan berbasis desa adat ini yang menurut kami lebih bagus. Tidak kampanye di lapangan umum,” ujar Alit Kelakan.
Pihak Tim Pemenangan Capres-Cawapres Jokowi- Ma’ruf Amin di Provinsi Bali menurut Alit Kelakan tampaknya memang mengarah ke situ (pola kampanye dialogis). Meskipun pihaknya saat ini tetap melisting para Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) yang akan tampil di Bali. “Tapi pilihan kita itu tetap kampanye door to door menemui rakyat menyampaikan program-program Presiden Joko Widodo. Saya ketika turun lapangan beberapa kali ditanya oleh masyarakat tentang program Presiden Jokowi, yang sudah berhasil dan sedang dikerjakan. Lebih enak dan mengena,” beber mantan Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 ini.
Program kampanye dengan door to door di bale banjar, desa adat, di kelompok masyarakat lebih eketif, rakyat bisa menerima program yang sedang dikerjakan pemimpinnya. “Karena rakyat bersentuhan langsung dengan penjelasan dari kader-kader partai pengusung. Kalau panggung terbuka hanya tata muka, setelah pidato selesai. Tidak ada dialog lagi,” tegas politisi PDIP asal Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat/Denpasar ini.
Terus siapa Jurkam nasional yang disiapkan untuk tampil di Bali kalau ada kampanye/rapat umum nanti? Alit Kelakan menyebutkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sekarnoputri tetap menjadi tumpuan bisa hadir di Bali menjadi Jurkam. “Selain itu pimpinan partai politik pengusung Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf tentunya. Tetapi untuk kampanye terbuka dan siapa yang akan menjadi Jurkam Nasional masih menunggu petunjuk dari TKN (Tim Kampanye Nasional). List nama-nama sudah ada, dari ketua umum parpol pengusung, cuman kan belum ada keputusan resmi,” ujar Alit Kelakan.
Sementara Sekretaris Tim Pemenangan Provinsi Bali Capres-Cawapres Jokowi-Am’ruf Amin I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan untuk persiapan rapat akbar/kampanye terbuka di lapangan dengan mengerahkan massa, akan dibahas Tim Provinsi Bali melibatkan tim kabupaten/kota. “Nanti akan dibahas dalam Rakorda yang melibatkan Tim Pemenangan Capres-Cawapres Kabupaten/Kota,” ujar politisi senior Golkar Bali yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali. Sementara Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan secara terpisah mengatakan Kampanye terbuka/rapat umum bakal berlangsung sekitar Maret 2019 mendatang.
Dalam kaitan kampanye terbuka dengan pengerahan massa ini partai pengusung Capres-Cawapres diwajibkan menyerahkan nama-nama Jurkam H-3 sebelum kampanye rapat umum dilaksanakan. “Sebenarnya kampanye sudah dimulai sejak 23 Sepetmber 2018, namun ketika Capres-Cawapres akan melaksanakan Rapat Umum pada Maret 2019 mendatang harus menyampaikan atau melaporkan Jurkamnya kepada KPU Bali,” tegas Lidartawan. *nat
DENPASAR,NusaBali
Sementara kampanye terbuka melibatkan masyarakat oleh partai politik dan Tim Pemenangan Capres-Cawapres 2018 akan dimulai Maret 2019 mendatang. Saat ini tim pemenangan sedang me-listing siapa saja nama-nama juru kampanye nasional (Jurkamnas) yang akan diterjunkan ke Bali.
Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI, IGN Alit Kusuma Kelakan di Denpasar, Selasa (6/11) siang mengatakan Tim Pemenangan di Bali lebih cenderung dengan kampanye tatap muka dengan menggelar kampanye dialogis di balai banjar, di desa adat, di kelompok-kelompok masyarakat ketimbang di lapangan umum melibatkan ratusan massa.
“Pola kampanye dialogis di kelompok masyarakat dan berbasis desa adat ini yang menurut kami lebih bagus. Tidak kampanye di lapangan umum,” ujar Alit Kelakan.
Pihak Tim Pemenangan Capres-Cawapres Jokowi- Ma’ruf Amin di Provinsi Bali menurut Alit Kelakan tampaknya memang mengarah ke situ (pola kampanye dialogis). Meskipun pihaknya saat ini tetap melisting para Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) yang akan tampil di Bali. “Tapi pilihan kita itu tetap kampanye door to door menemui rakyat menyampaikan program-program Presiden Joko Widodo. Saya ketika turun lapangan beberapa kali ditanya oleh masyarakat tentang program Presiden Jokowi, yang sudah berhasil dan sedang dikerjakan. Lebih enak dan mengena,” beber mantan Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 ini.
Program kampanye dengan door to door di bale banjar, desa adat, di kelompok masyarakat lebih eketif, rakyat bisa menerima program yang sedang dikerjakan pemimpinnya. “Karena rakyat bersentuhan langsung dengan penjelasan dari kader-kader partai pengusung. Kalau panggung terbuka hanya tata muka, setelah pidato selesai. Tidak ada dialog lagi,” tegas politisi PDIP asal Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat/Denpasar ini.
Terus siapa Jurkam nasional yang disiapkan untuk tampil di Bali kalau ada kampanye/rapat umum nanti? Alit Kelakan menyebutkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sekarnoputri tetap menjadi tumpuan bisa hadir di Bali menjadi Jurkam. “Selain itu pimpinan partai politik pengusung Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf tentunya. Tetapi untuk kampanye terbuka dan siapa yang akan menjadi Jurkam Nasional masih menunggu petunjuk dari TKN (Tim Kampanye Nasional). List nama-nama sudah ada, dari ketua umum parpol pengusung, cuman kan belum ada keputusan resmi,” ujar Alit Kelakan.
Sementara Sekretaris Tim Pemenangan Provinsi Bali Capres-Cawapres Jokowi-Am’ruf Amin I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan untuk persiapan rapat akbar/kampanye terbuka di lapangan dengan mengerahkan massa, akan dibahas Tim Provinsi Bali melibatkan tim kabupaten/kota. “Nanti akan dibahas dalam Rakorda yang melibatkan Tim Pemenangan Capres-Cawapres Kabupaten/Kota,” ujar politisi senior Golkar Bali yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali. Sementara Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan secara terpisah mengatakan Kampanye terbuka/rapat umum bakal berlangsung sekitar Maret 2019 mendatang.
Dalam kaitan kampanye terbuka dengan pengerahan massa ini partai pengusung Capres-Cawapres diwajibkan menyerahkan nama-nama Jurkam H-3 sebelum kampanye rapat umum dilaksanakan. “Sebenarnya kampanye sudah dimulai sejak 23 Sepetmber 2018, namun ketika Capres-Cawapres akan melaksanakan Rapat Umum pada Maret 2019 mendatang harus menyampaikan atau melaporkan Jurkamnya kepada KPU Bali,” tegas Lidartawan. *nat
1
Komentar