Naik 7,92 Persen, AS Dominasi Tujuan Ekspor Bali
Ekspor Bali pada pada Agustus sebesar 47.585.032 dollar AS atau meningkat 7,92 persen dibanding bulan sebelumnya.
DENPASAR, NusaBali
Peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya dominan dipengaruhi oleh meningkatnya nilai ekspor tujuan Australia sebesar USD 746.230 atau naik sebesar 19,97 persen.
“Peningkatan tujuan ekspor ke Australia belum mampu melampaui pangsa pasar tujuan Amerika Serikat yang mendominasi seperempat dari total pasar atau sebesar 26,42 persen,” kata Kepala BPS Bali, Adi Nugroho. Total tujuan ekspor ke Amerika Serikat tercatat mencapai 1.004,359 Dollar AS.
Kalangan pelaku bisnis Bali, memaklumi dan menilai positif peningkatan ekspor Bali, termasuk dominasi pasar AS. “ Funiture, garmen dan perhiasan adalah salah satu produk unggulan Bali di pasar Amerika,” ujar Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Selasa (6/11).
Ini menunjukkan produk Bali masih memiliki daya tarik dan kompetitif di pasar Amerika. “Keadaan ini, daya kompetisi ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan untuk memelihara pasar kita,” ujarnya.
Rumus baku bisnis, kompetisi dari kompetitor tak akan pernah berhenti, tetap harus diwaspadai. “ Ini patut disyukuri, karena produk kita tetap laku, namun sekaligus harus waspada dengan pesaing” ujarnya. Selain itu, yang mesti jadi catatan kata Alit Wiraputra, tidak serta kenaikan nilai ekspor berarti limpahan devisa mengalir deras ke Indonesia (Bali). Karena pada rentang waktu yang hampir bersamaan, impor juga meningkat. “Salah satunya terkait dengan perhelatan IMF-World Bank Meeting pada Oktober lalu,” terang Alit Wiraputra.
Beberapa komponen untuk kebutuhan event yang dihadiri 189 negara tersebut, mesti pasok dari luar. “ Diantaranya food and beverage,” jelasnya.
Belum lagi impor komponen lainnya. Sehingga peningkatan nilai ekspor kemungkinan equal dengan nilai impor. Jadi sesungguhnya, menurut Alit Wiraputra, tidak terlalu mengembirakan juga, karena impor Bali masih cukup tinggi.
Sementara BPS mencatat, impor Bali pada September sebesar 18.528.044 Dollar AS, atau meningkat 9,90 persen dibanding Agustus. Sebagian besar impor pada September berasal dari Hongkong, Amerika Serikat , Kanada , Tiongkok dan Singapura. *K17
Peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya dominan dipengaruhi oleh meningkatnya nilai ekspor tujuan Australia sebesar USD 746.230 atau naik sebesar 19,97 persen.
“Peningkatan tujuan ekspor ke Australia belum mampu melampaui pangsa pasar tujuan Amerika Serikat yang mendominasi seperempat dari total pasar atau sebesar 26,42 persen,” kata Kepala BPS Bali, Adi Nugroho. Total tujuan ekspor ke Amerika Serikat tercatat mencapai 1.004,359 Dollar AS.
Kalangan pelaku bisnis Bali, memaklumi dan menilai positif peningkatan ekspor Bali, termasuk dominasi pasar AS. “ Funiture, garmen dan perhiasan adalah salah satu produk unggulan Bali di pasar Amerika,” ujar Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Selasa (6/11).
Ini menunjukkan produk Bali masih memiliki daya tarik dan kompetitif di pasar Amerika. “Keadaan ini, daya kompetisi ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan untuk memelihara pasar kita,” ujarnya.
Rumus baku bisnis, kompetisi dari kompetitor tak akan pernah berhenti, tetap harus diwaspadai. “ Ini patut disyukuri, karena produk kita tetap laku, namun sekaligus harus waspada dengan pesaing” ujarnya. Selain itu, yang mesti jadi catatan kata Alit Wiraputra, tidak serta kenaikan nilai ekspor berarti limpahan devisa mengalir deras ke Indonesia (Bali). Karena pada rentang waktu yang hampir bersamaan, impor juga meningkat. “Salah satunya terkait dengan perhelatan IMF-World Bank Meeting pada Oktober lalu,” terang Alit Wiraputra.
Beberapa komponen untuk kebutuhan event yang dihadiri 189 negara tersebut, mesti pasok dari luar. “ Diantaranya food and beverage,” jelasnya.
Belum lagi impor komponen lainnya. Sehingga peningkatan nilai ekspor kemungkinan equal dengan nilai impor. Jadi sesungguhnya, menurut Alit Wiraputra, tidak terlalu mengembirakan juga, karena impor Bali masih cukup tinggi.
Sementara BPS mencatat, impor Bali pada September sebesar 18.528.044 Dollar AS, atau meningkat 9,90 persen dibanding Agustus. Sebagian besar impor pada September berasal dari Hongkong, Amerika Serikat , Kanada , Tiongkok dan Singapura. *K17
Komentar