Kabag Kesra Meninggal Mendadak
Pemkab Karangasem berduka dengan meninggalnya Kabag Kesra Setda Kabupaten, Ida Bagus Gede Pidada, 59, Minggu (17/4) pagi.
Musibah di Tengah Persiapan Upacara Pamahayu Jagat
AMLAPURA, NusaBali
Birokrat asal di Griya Pidada, Banjar Tampuagan, Kelurahan Karangasem ini meninggal mendadak diduga akibat kadar gula darahnya tinggi. Almarhum meninggal di tengah mempersiapkan upacara Pamahayu Jagat terkait wabah serangan demam berdarah (DB).
Almarhum IB Gede Pidada menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RS Sanglah, Denpasar, Minggu pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Birokrat berusia 59 tahun ini meninggal hanya beberapa menit setelah dirujuk ke RS Sanglah dari RSUD Karangasem dalam keadaan pingsan.
Sebelum dirujuk ke RS Sanglah dan akhirnya meregang nyawa, almarhum IB Gede Pidada sempat selama semalam dirawat di RSUD Karangasem, sejak Sabtu (16/4) siang. Pejabat teras Pemkab Karangasem ini dibawa keluarganya ke rumah sakit karena mendadak lemas seperti stroke, tidak bisa bicara dan bergerak.
Terungkap, selama sepekan terakhir sebelum dilarikan ke RSUD Karangasem, almarhum PB Gede Pidada jarang melaksanakan tugas kantor, karena yang bersangkutan tidak enak badan. Menurut sang istri, Jro Ketut Puspa Kumari, 56, dalam kondisi tidak enak badan, almarhum sering memaksanak masuk masuk kerja.
Almarhum sebelumnya sempat menghadiri upacara Mejaya-jaya Bupati-Wakil Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Wayan Arta Dipa di Pura Penataran Agung Besakih, Desa Pakraman Besakih, Kecamatan Rendang pada Sukra Kliwon Pujut, Jumat, 11 Maret 2016 lalu.
Ternyata, sebulan kemudian, almarhum IB Gede Pidana meninggal dunia. Almarhum berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Jro Ketut Puspa Kumari dan dua orang anak yakni Ida Bagus Hari Bhawana Pidada dan Ida Bagus Angga Purana Pidada, serta dua cucu.
Hingga Senin (18/4), jenazah almarhum IB Gede Pidada masih disemayamkan di rumah duka di Griya Pidada, Banjar Tampuagan, Kelurahan Karangasem. Rencananya, upacara palebon jenazah almarhum akan dilaksanakan pada Anggara Wage Matal, Selasa (19/4) ini.
Sehari sebelum upacara palebon, sejumlah pejabat sempat melayat ke rumah duka almarhum IB Gede Pidada, Senin kemarin. Mereka, antara lain, Wakil Bupati Karangasem Wayan Arta Dipa, Asisten I Pemkab Karangasem Ketut Wage Saputra, Kadis Kesehatan Karangasem IGM Tirtayana, Direktur RSUD Karangasem Wayan Suardana, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Pemkab Karangasem Komang Daging, Kadis PU Karangasem Nyoman Sutirtayasa, Kadis Sosial Karangasem I Made Sosiawan, hingga Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Karangasem Ida Bagus Putu Suastika.
Istri almarhum, Jro Ketut Puspa Kumari, berupaya tegar atas kematian suami tercintanya. Perempuan yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Karangasem ini pula yang kemarin menerima rombongan pelayat dari Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Karangasem. “Berdasarkan rekam jejak medis, almarhum meninggal karena gula darahnya tinggi,” jelas Puspa Kumari.
Almarhum IB Gede Pidada sendiri meninggal dunia di tengah persiapan menggelar upacara Pamahayu Jagat. Oleh Bupati IGA Mas Sumatri, almarhum selaku Kabag Kesra Pemkab Karangasem diserahi tanggung jawab pelaksanaan upacara Pamahayu Jagat, yang digelar menyusul meluasnya wabah DB. Upacara Pamahayu Jagat tersebut rencananya dilaksanakan Pemkab Karangasem di Pura Penataran Desa Pakraman Padangbai, Kecamatan Manggis pada Buda Kliwon Matal, Rabu (20/4) besok. 7 k16
1
Komentar