BWS Antisipasi Air Meluap dan Gangguan Pasokan Air Baku
Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida mengantisipasi air meluap saat terjadi banjir di dam estuari yang bermuara di Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Antisipasi ini dilakukan karena saat ini dam pemasok air baku untuk perusahaan daerah air minum (PDAM) tersebut masih dalam tahap penataan. Tujuannya agar tak terjadi gangguan suplai air baku yang mengakibatkan gangguan layanan air bersih khusus di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penataan Dam Estuari Komang Antara, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi musim hujan. Untuk mengatasi air meluap saat banjir, telah dilakukan antisipasi, yakni pada waduk tersebut saat ini terdapat dua sistem pintu air eksisting sebagai regulator. Ada enam unit pintu radial dengan lebar pintu 7,0 meter dan 2 unit rubber dam yang digunakan untuk melepaskan air waduk ke laut apabila terjadi banjir.
Pada konstruksi yang sedang dilaksanakan, untuk posisi di hilir saluran pengarah buangan akan dibangun lagi 4 segmen pintu dengan masing-masing bentang 5,0 meter berupa konstruksi pneumatic crest gate (bendung gerak) sebagai regulator.
“Pintu-pintu tersebut saat banjir dapat dibuka dan diatur ketinggian untuk melepaskan air akibat banjir. Sehingga, pintu regulator banjir yang mendukung keamanan waduk muara sebanyak tiga titik,” kata Antara, Kamis (8/11).
Antisipasi untuk menghindari gangguan layanan pasokan air baku untuk PDAM juga sudah disiapkan bila sewaktu-waktu terjadi banjir. Dia membeberkan waduk tersebut memiliki tampungan seluas 35 hektare dengan tampungan secara keseluruhan mencapai 770.000 meter kubik. Secara umum air yang datang pada saat banjir akan memenuhi tampungan terlebih dahulu kemudian baru dilimpahkan melalui bendung karet. Pihaknya menjamin pada saat terjadi banjir, pasokan air baku untuk PDAM tidak akan terganggu.
“Justru lebih dari cukup. Namun kualitas air tersebut sedikit menurun. Akan tetapi hal ini sudah diantisipasi oleh PDAM karena telah memiliki instalasi pengolahan air sendiri sehingga layak dimanfaatkan sebagai air baku,” kata Antara. *po
Antisipasi ini dilakukan karena saat ini dam pemasok air baku untuk perusahaan daerah air minum (PDAM) tersebut masih dalam tahap penataan. Tujuannya agar tak terjadi gangguan suplai air baku yang mengakibatkan gangguan layanan air bersih khusus di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penataan Dam Estuari Komang Antara, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi musim hujan. Untuk mengatasi air meluap saat banjir, telah dilakukan antisipasi, yakni pada waduk tersebut saat ini terdapat dua sistem pintu air eksisting sebagai regulator. Ada enam unit pintu radial dengan lebar pintu 7,0 meter dan 2 unit rubber dam yang digunakan untuk melepaskan air waduk ke laut apabila terjadi banjir.
Pada konstruksi yang sedang dilaksanakan, untuk posisi di hilir saluran pengarah buangan akan dibangun lagi 4 segmen pintu dengan masing-masing bentang 5,0 meter berupa konstruksi pneumatic crest gate (bendung gerak) sebagai regulator.
“Pintu-pintu tersebut saat banjir dapat dibuka dan diatur ketinggian untuk melepaskan air akibat banjir. Sehingga, pintu regulator banjir yang mendukung keamanan waduk muara sebanyak tiga titik,” kata Antara, Kamis (8/11).
Antisipasi untuk menghindari gangguan layanan pasokan air baku untuk PDAM juga sudah disiapkan bila sewaktu-waktu terjadi banjir. Dia membeberkan waduk tersebut memiliki tampungan seluas 35 hektare dengan tampungan secara keseluruhan mencapai 770.000 meter kubik. Secara umum air yang datang pada saat banjir akan memenuhi tampungan terlebih dahulu kemudian baru dilimpahkan melalui bendung karet. Pihaknya menjamin pada saat terjadi banjir, pasokan air baku untuk PDAM tidak akan terganggu.
“Justru lebih dari cukup. Namun kualitas air tersebut sedikit menurun. Akan tetapi hal ini sudah diantisipasi oleh PDAM karena telah memiliki instalasi pengolahan air sendiri sehingga layak dimanfaatkan sebagai air baku,” kata Antara. *po
1
Komentar