Ribuan Umat akan Padati Vihara Satya Dharma
Untuk Mengikuti Upacara Chau Tu dan Yen Kung
DENPASAR, NusaBali
Vihara Satya Dharma di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Denpasar Selatan, Sabtu (10/11) besok, diperkirakan akan disesaki umat yang akan mengikuti upacara Chau Tu dan Yen Kung. Kegiatan tersebut merupakan upacara pelimpahan jasa, sebagai perwujudan cinta kasih kepada para leluhur, orang tua, dan almarhum keluarga yang sudah meninggal.
Ketua Panitia Acara yang juga Ketua Flourishing Buddhist Centre (FBC) Bali, Anny Go, mengatakan, kegiatan yang digelar oleh FBC bekerja sama dengan Vihara Satya Dharma akan dimulai pada pukul 18.00 Wita, sementara registrasi mulai dibuka pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita. "Target awal kami 1.000 orang peserta, namun kami perkirakan warga yang akan hadir dalam kegiatan upacara ini antara 2.000 hingga 3.000 orang peserta," ujar Anny, beberapa waktu lalu.
Kegiatan bertajuk ‘Dhamma Talk, Chau Tu dan Yen Kung’ ini dipimpin langsung Yang Mulia Passang Rinpoche. Yang Mulia Passang Rinpoche adalah Guru Besar Agama Buddha yang mempunyai vihara di berbagai negara dan mempunyai banyak murid. "Meski berlokasi di dalam wihara, namun acara ini terbuka untuk umum dari latar belakang agama apapun, bebas biaya alias gratis, dan tanpa tiket. Acara ini didedikasikan untuk kebahagiaan semua mahluk," ujar Anny.
Menurut Anny, Bali sangat beruntung menjadi lokasi dari kegiatan upacara ini. Selain bisa membawa manfaat positif bagi warga atau peserta yang mengikutinya, juga berdampak positif bagi keharmonisan Pulau Bali. Acara serupa juga telah digelar di beberapa tempat lainnya seperti di Medan, Jakarta, dan Makassar, dan Kuala Lumpur Malaysia, dan selalu dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan atau agama. "Upacara Chau Tu dan Yen Kung kali ini adalah juga sebagai penutup kegiatan ‘Road Show’ Passang Rinpoche selama tahun 2018. Tahun depan Passang Rinpoche akan melakukan syuting film ‘Sakyamuni’ dan tidak lagi melakukan kegiatan yang sama. Sehingga kali ini benar-benar menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi semua umat, khususnya bagi umat di Bali," pungkasnya. *isu
Ketua Panitia Acara yang juga Ketua Flourishing Buddhist Centre (FBC) Bali, Anny Go, mengatakan, kegiatan yang digelar oleh FBC bekerja sama dengan Vihara Satya Dharma akan dimulai pada pukul 18.00 Wita, sementara registrasi mulai dibuka pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita. "Target awal kami 1.000 orang peserta, namun kami perkirakan warga yang akan hadir dalam kegiatan upacara ini antara 2.000 hingga 3.000 orang peserta," ujar Anny, beberapa waktu lalu.
Kegiatan bertajuk ‘Dhamma Talk, Chau Tu dan Yen Kung’ ini dipimpin langsung Yang Mulia Passang Rinpoche. Yang Mulia Passang Rinpoche adalah Guru Besar Agama Buddha yang mempunyai vihara di berbagai negara dan mempunyai banyak murid. "Meski berlokasi di dalam wihara, namun acara ini terbuka untuk umum dari latar belakang agama apapun, bebas biaya alias gratis, dan tanpa tiket. Acara ini didedikasikan untuk kebahagiaan semua mahluk," ujar Anny.
Menurut Anny, Bali sangat beruntung menjadi lokasi dari kegiatan upacara ini. Selain bisa membawa manfaat positif bagi warga atau peserta yang mengikutinya, juga berdampak positif bagi keharmonisan Pulau Bali. Acara serupa juga telah digelar di beberapa tempat lainnya seperti di Medan, Jakarta, dan Makassar, dan Kuala Lumpur Malaysia, dan selalu dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan atau agama. "Upacara Chau Tu dan Yen Kung kali ini adalah juga sebagai penutup kegiatan ‘Road Show’ Passang Rinpoche selama tahun 2018. Tahun depan Passang Rinpoche akan melakukan syuting film ‘Sakyamuni’ dan tidak lagi melakukan kegiatan yang sama. Sehingga kali ini benar-benar menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi semua umat, khususnya bagi umat di Bali," pungkasnya. *isu
1
Komentar