'Menghadapi Api Itu Seperti Menghadapi Perempuan'
Simulasi Penanggulagan Kebakaran di Kejari Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Seringnya terjadi kebakaran di Denpasar yang rata-rata 20 kasus setiap bulan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar gencar menggelar simulasi penanggulangan bencana kebakaran. Kamis (8/11) kemarin, puluhan pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar pun dilatih cara menjinakkan si jago merah.
Selain diberikan teori di dalam ruangan, para pegawai juga diberikan praktik langsung di halaman kantor setempat. Menurut Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa penanggulangan bencana kebakaran dilaksanakan dengan prinsip ATM atau Amati, Teliti dan Memadamkan. Yang terpenting, kata dia, menghadapi api adalah jangan panik dan tidak boleh main kasar. "Menghadapi api itu seperti menghadapi perempuan, tidak boleh kasar. Jika kita kasar maka apinya akan makin membesar, sehingga sulit dipadamkan," demikian tips dari IB Joni Ariwibawa.
Dalam praktik cara memadamkan api, kemarin, sejumlah pegawai tampak takut melakukannya. Pasalnya, api tersebut menyala pada tabung gas, dan jerigen yang berisi minyak.
Salah satu instruktur, Kusuma Wijaya dan kerap dipanggil Jawi menjelaskan, jika api menyala di jerigen hanya tinggal menutup lubang jerigen saja. Otomatis api yang menyala akan padam. Begitu juga dengan api yang menyala di tabung gas, cukup hanya menutup lubang selang gas, atau mencabut regulatornya saja. "Intinya jangan panik, cukup atasi dengan langkah tersebut tidak akan masalah. Jika tidak berani, cukup mematikan dengan lap yang basah," ujarnya sambil mempraktikkan. Selain mematikan api dengan menggunakan tangan dan lap basah, ia juga mempraktikkan dengan menggunakan alat pemadam ringan (Apar). *mi
Seringnya terjadi kebakaran di Denpasar yang rata-rata 20 kasus setiap bulan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar gencar menggelar simulasi penanggulangan bencana kebakaran. Kamis (8/11) kemarin, puluhan pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar pun dilatih cara menjinakkan si jago merah.
Selain diberikan teori di dalam ruangan, para pegawai juga diberikan praktik langsung di halaman kantor setempat. Menurut Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa penanggulangan bencana kebakaran dilaksanakan dengan prinsip ATM atau Amati, Teliti dan Memadamkan. Yang terpenting, kata dia, menghadapi api adalah jangan panik dan tidak boleh main kasar. "Menghadapi api itu seperti menghadapi perempuan, tidak boleh kasar. Jika kita kasar maka apinya akan makin membesar, sehingga sulit dipadamkan," demikian tips dari IB Joni Ariwibawa.
Dalam praktik cara memadamkan api, kemarin, sejumlah pegawai tampak takut melakukannya. Pasalnya, api tersebut menyala pada tabung gas, dan jerigen yang berisi minyak.
Salah satu instruktur, Kusuma Wijaya dan kerap dipanggil Jawi menjelaskan, jika api menyala di jerigen hanya tinggal menutup lubang jerigen saja. Otomatis api yang menyala akan padam. Begitu juga dengan api yang menyala di tabung gas, cukup hanya menutup lubang selang gas, atau mencabut regulatornya saja. "Intinya jangan panik, cukup atasi dengan langkah tersebut tidak akan masalah. Jika tidak berani, cukup mematikan dengan lap yang basah," ujarnya sambil mempraktikkan. Selain mematikan api dengan menggunakan tangan dan lap basah, ia juga mempraktikkan dengan menggunakan alat pemadam ringan (Apar). *mi
1
Komentar