Merpati Bali Berpeluang Juara Basket Srikandi Cup
Absennya tim basket putri Surabaya Fever, membuka peluang tim putri Merpati Bali menjadi juara Srikandi Cup.
JAKARTA, NusaBali
Betapa tidak, tim asal Kota Surabaya itu, selalu menjegal Merpati Bali dalam usaha meraih gelar juara dua tahun terakhir ini.
Pelatih kepala Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi menyebutkan, absennya Surabaya Fever dari Srikandi Cup tidak hanya membuat timnya berpeluang juara. Namun, kata Bambang, justru membuat semua tim peserta berpeluang juara musim kompetisi 2018-2019.
Terlebih bagi Merpati, yang pada seri playoff Srikandi Cup 2017-2018 lalu menjadi runner-up di bawah Fever. Karena itu, boleh dibilang Merpati menjadi salah satu unggulan di musim kompetisi baru.
"Ada pintu terbuka ke sana, ada juara baru. Bukan cuma Merpati yang diunggulkan, semua tim juga pasti excited musim ini," kata pria yang akrab disapa Coach Bing itu, di Jakarta, Sabtu (10/11).
Srikandi Cup 2018-2019 akan digelar dalam empat seri, dengan dibuka di GOR Merpati, Bali, pada 26 November hingga 1 Desember. Usai di Bali, seri kedua di Jakarta 11-16 Februari 2019 di GOR Rawamangun atau GOR Cempaka Putih. Seri ketiga di Semarang 1-6 April 2019 di GOR Sahabat Semarang. Sedangkan babak playoff dan grandfinal di Pontianak, akhir April 2019
Kompetisi tim basket putri profesional tersebut akan diikuti tujuh tim, setelah dua tim Surabaya absen, yakni Surabata Fever dan Merah Putih Samator. Hal itu sekaligus akan menghasilan juara baru. Ketujuh tim yang jadi peserta telah menyatakan kesiapannya masing-masing.
Tim Scorpio menjadi pendatang baru yang melengkapi jumlah tujuh tim peserta Srikandi Cup 2018-2019. Enam peserta lainnya, adalah Merpati Bali, Tenaga Baru Pontianak, GMC Cirebon, Sahabat Semarang, Tanago Friesian Jakarta dan Flying Wheel Makassar.
"Sekarang Srikandi Cup diikuti tujuh tim, setelah Surabaya Fever dan Merah Putih Samator mundur dengan alasan masing-masing," kata Koordinator Srikandi Cup, Deddy Setiawan, dalam konferensi pers peluncuran Srikandi Cup 2018-2019.
"Tetapi, kami juga berbahagia keluarga Srikandi Cup kedatangan anggota baru, yang sebetulnya bukan tim baru di dunia bola basket, yakni Scorpio Jakarta," ujar Deddy Setiawan. Sementara itu, pemilik sekaligus pelatih kepala Scorpio, Budi Wardoyo, mengaku senang berkesempatan diajak meramaikan kompetisi tersebut.
Scorpio diperkuat sejumlah pebasket yang membela Indonesia di Asian Games 2018, seperti Delaya Maria dan Pricilla Annabel Karen. "Semoga ini akan memotivasi adik-adik kami, para pemain yang ada di tim kelompok usia dini utnuk bisa mencapai tim senior dan ikut di kompetisi basket profesional ini," kata Budi Wardoyo. *k22
Betapa tidak, tim asal Kota Surabaya itu, selalu menjegal Merpati Bali dalam usaha meraih gelar juara dua tahun terakhir ini.
Pelatih kepala Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi menyebutkan, absennya Surabaya Fever dari Srikandi Cup tidak hanya membuat timnya berpeluang juara. Namun, kata Bambang, justru membuat semua tim peserta berpeluang juara musim kompetisi 2018-2019.
Terlebih bagi Merpati, yang pada seri playoff Srikandi Cup 2017-2018 lalu menjadi runner-up di bawah Fever. Karena itu, boleh dibilang Merpati menjadi salah satu unggulan di musim kompetisi baru.
"Ada pintu terbuka ke sana, ada juara baru. Bukan cuma Merpati yang diunggulkan, semua tim juga pasti excited musim ini," kata pria yang akrab disapa Coach Bing itu, di Jakarta, Sabtu (10/11).
Srikandi Cup 2018-2019 akan digelar dalam empat seri, dengan dibuka di GOR Merpati, Bali, pada 26 November hingga 1 Desember. Usai di Bali, seri kedua di Jakarta 11-16 Februari 2019 di GOR Rawamangun atau GOR Cempaka Putih. Seri ketiga di Semarang 1-6 April 2019 di GOR Sahabat Semarang. Sedangkan babak playoff dan grandfinal di Pontianak, akhir April 2019
Kompetisi tim basket putri profesional tersebut akan diikuti tujuh tim, setelah dua tim Surabaya absen, yakni Surabata Fever dan Merah Putih Samator. Hal itu sekaligus akan menghasilan juara baru. Ketujuh tim yang jadi peserta telah menyatakan kesiapannya masing-masing.
Tim Scorpio menjadi pendatang baru yang melengkapi jumlah tujuh tim peserta Srikandi Cup 2018-2019. Enam peserta lainnya, adalah Merpati Bali, Tenaga Baru Pontianak, GMC Cirebon, Sahabat Semarang, Tanago Friesian Jakarta dan Flying Wheel Makassar.
"Sekarang Srikandi Cup diikuti tujuh tim, setelah Surabaya Fever dan Merah Putih Samator mundur dengan alasan masing-masing," kata Koordinator Srikandi Cup, Deddy Setiawan, dalam konferensi pers peluncuran Srikandi Cup 2018-2019.
"Tetapi, kami juga berbahagia keluarga Srikandi Cup kedatangan anggota baru, yang sebetulnya bukan tim baru di dunia bola basket, yakni Scorpio Jakarta," ujar Deddy Setiawan. Sementara itu, pemilik sekaligus pelatih kepala Scorpio, Budi Wardoyo, mengaku senang berkesempatan diajak meramaikan kompetisi tersebut.
Scorpio diperkuat sejumlah pebasket yang membela Indonesia di Asian Games 2018, seperti Delaya Maria dan Pricilla Annabel Karen. "Semoga ini akan memotivasi adik-adik kami, para pemain yang ada di tim kelompok usia dini utnuk bisa mencapai tim senior dan ikut di kompetisi basket profesional ini," kata Budi Wardoyo. *k22
Komentar