Bali Juara Silat Seni Popwil III
Kontingen Bali mewujudkan target sebagai juara umum cabang pencak silat kategori seni pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III di Solo, Minggu (11/11).
SOLO, NusaBali
Berlaga di Hotel Lorin, Bali sangat dominan dengan meraih lima dari enam nomor seni yang dilombakan. Satu-satunya nomor yang lolos dan menggagalkan aksi sapu bersih Bali, adalah nomor tunggal putra yang direbut atlet tuan rumah Jateng, Kurniawan Bagus Septian Aditama.
Pelatih silat Bali Nyoman Lasia mengatakan, mereka dari awal memang mencanangkan target juara umum, karena persiapan yang sudah matang. "Tapi saya tidak menduga dengan hasil seperti ini karena pada awalnya, kalau pun juara umum, paling meraih tiga atau empat gelar juara," kata Nyoman Lasia.
Kelima gelar juara itu diraih di nomor tunggal putri (Ni Ketut Utari), ganda putra (I Gusti Ngurah Agung Nugraha/I Komang Alit Sedana Yoga), ganda putri (Ni Ketut Utari/Putu Cincin Cindra Dewi), beregu putra (Made Aldi/I Wayan Raditya/Wayan Dedi Ekayana), dan beregu putri (Ni Made Mega Sri Wahyuni/Ni Made Sri Daning Aminarti/Ni Kadek Wijayanti).
Sementara I Gusti Ngurah Agung Nugraha yang tampil di nomor tunggal putra harus puas dengan medali perak. Bali berpeluang untuk menambah perolehan medali di nomor tanding yang menyediakan total 17 medali emas dan akan diperebutkan pada pertandingan hari terakhir, Senin (12/11).
Selain pencak silat, Bali yang mengirim 104 atlet dan ofisial juga akan mengandalkan basket dan bolavoli untuk meraih medali. Popwil II dan III berlangsung sampai 12 November. Pada even itu mempertandingkan delapan cabang, yaitu sepak bola, sepak takraw, bola basket, bola voli, tenis, pencak silat, tenis meja dan bulu tangkis. *ant
Berlaga di Hotel Lorin, Bali sangat dominan dengan meraih lima dari enam nomor seni yang dilombakan. Satu-satunya nomor yang lolos dan menggagalkan aksi sapu bersih Bali, adalah nomor tunggal putra yang direbut atlet tuan rumah Jateng, Kurniawan Bagus Septian Aditama.
Pelatih silat Bali Nyoman Lasia mengatakan, mereka dari awal memang mencanangkan target juara umum, karena persiapan yang sudah matang. "Tapi saya tidak menduga dengan hasil seperti ini karena pada awalnya, kalau pun juara umum, paling meraih tiga atau empat gelar juara," kata Nyoman Lasia.
Kelima gelar juara itu diraih di nomor tunggal putri (Ni Ketut Utari), ganda putra (I Gusti Ngurah Agung Nugraha/I Komang Alit Sedana Yoga), ganda putri (Ni Ketut Utari/Putu Cincin Cindra Dewi), beregu putra (Made Aldi/I Wayan Raditya/Wayan Dedi Ekayana), dan beregu putri (Ni Made Mega Sri Wahyuni/Ni Made Sri Daning Aminarti/Ni Kadek Wijayanti).
Sementara I Gusti Ngurah Agung Nugraha yang tampil di nomor tunggal putra harus puas dengan medali perak. Bali berpeluang untuk menambah perolehan medali di nomor tanding yang menyediakan total 17 medali emas dan akan diperebutkan pada pertandingan hari terakhir, Senin (12/11).
Selain pencak silat, Bali yang mengirim 104 atlet dan ofisial juga akan mengandalkan basket dan bolavoli untuk meraih medali. Popwil II dan III berlangsung sampai 12 November. Pada even itu mempertandingkan delapan cabang, yaitu sepak bola, sepak takraw, bola basket, bola voli, tenis, pencak silat, tenis meja dan bulu tangkis. *ant
1
Komentar