Bupati Giri Prasta Sepakat Jangan Sampai Ada Premanisme
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta angkat bicara terkait sindiran Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, yang dinilai ragu-ragu memberantas premanisme.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati tegaskan sependapat dengan Kapolda Bali, jangan sampai di Bali ada premanisme. “Kita sudah sepakat tidak ada preman. Dalam artian preman ini adalah memalak orang, buat susah orang,” tegas Bupati Giri Prasta, ditemui usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Badung, Senin (12/11).
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini mengatakan yang perlu digarisbawahi dari premanisme di sini adalah perilakunya. Karena itu tidak bisa dilihat dari tampilan luarnya.
“Yang dimaksud dengan preman itu kan tindakannya, bukan orangnya. Preman itu siapa pun orangnya walaupun dia pejabat pakai dasi, pakai jas, pakai tas yang bagus tapi ketika hatinya iblis itu klasifikasi golongan preman,” tandasnya.
Untuk itu, Bupati Giri Prasta sependapat dengan sikap tegas Kapolda Bali. “Jangan sampai ada premanisme. Apalagi, narkoba kita sependapat apa yang dicanangkan Bapak Kapolda Bali itu adalah murni untuk generasi kita,” kata Bupati Giri Prasta. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatupadu membangun daerahnya, bukan saling-menjatuhkan antarsesama.
“Ada mitos dinosaurus itu kuat, besar, hebat, tapi di zamannya saling makan temannya, saling makan saudaranya, sekarang punah tidak ada kan? Ini yang kami inginkan di Badung tidak ada (premanisme), apalagi di Bali. Jangan sampai ada sekelompok orang yang saling mendendam sampai pukul memukul. Apalagi, bunuh membunuh, kalau ini kita biarkan nanti suatu saat kita akan punah juga seperti dinosaurus,” imbuh Bupati. *asa
Bupati tegaskan sependapat dengan Kapolda Bali, jangan sampai di Bali ada premanisme. “Kita sudah sepakat tidak ada preman. Dalam artian preman ini adalah memalak orang, buat susah orang,” tegas Bupati Giri Prasta, ditemui usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Badung, Senin (12/11).
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini mengatakan yang perlu digarisbawahi dari premanisme di sini adalah perilakunya. Karena itu tidak bisa dilihat dari tampilan luarnya.
“Yang dimaksud dengan preman itu kan tindakannya, bukan orangnya. Preman itu siapa pun orangnya walaupun dia pejabat pakai dasi, pakai jas, pakai tas yang bagus tapi ketika hatinya iblis itu klasifikasi golongan preman,” tandasnya.
Untuk itu, Bupati Giri Prasta sependapat dengan sikap tegas Kapolda Bali. “Jangan sampai ada premanisme. Apalagi, narkoba kita sependapat apa yang dicanangkan Bapak Kapolda Bali itu adalah murni untuk generasi kita,” kata Bupati Giri Prasta. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatupadu membangun daerahnya, bukan saling-menjatuhkan antarsesama.
“Ada mitos dinosaurus itu kuat, besar, hebat, tapi di zamannya saling makan temannya, saling makan saudaranya, sekarang punah tidak ada kan? Ini yang kami inginkan di Badung tidak ada (premanisme), apalagi di Bali. Jangan sampai ada sekelompok orang yang saling mendendam sampai pukul memukul. Apalagi, bunuh membunuh, kalau ini kita biarkan nanti suatu saat kita akan punah juga seperti dinosaurus,” imbuh Bupati. *asa
Komentar