Karyana Terima Rombongan DPRD Pankeb, Gresik, dan Baru
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menerima kunjungan rombongan DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan, DPRD Kabupaten Gresik Jawa Timur dan DPRD Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, Selasa (13/11) siang kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Tiga rombongan dewan itu diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Badung I Nyoman Karyana. Adapun maksud masing-masing kunjungan dari pada tiga rombongan dewan terebut. DPRD Kabupaten Barru yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Barru Rakhman beserta anggotanya sejatinya ingin sharing informasi mengenai Ranperda tentang Raencana Induk Pembangunan Kepariwisataan daerah dan Ranperda tentang penyelenggaraan Usaha Kesehatan, Sekolah dan lainnya. Begitu juga DPRD Kabupaten Gresik yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah. Mereka sharing informasi mengenai sistematika penyusunan Rencana Kerja DPRD. Sementara DPRD Pangkep dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II, H Abd. Rasyi. Mereka melakukan kunjungan untuk menyatakan sistem pengelolaan anggaran sosialisasi perda.
Pada kesempatan tersebut, Wakil II DPRD Badung I Nyoman Karyana memaparkan, untuk masalah kesehatan di Kabupaten Badung ditanggung mulai dari lahir, hidup dan mati sesuai dengan konsep Tri Kona. Karena melalui KBS, masyarakat mendapat fasilitas kesehatan gratis. Selain itu, ada juga santunan penunggu pasien per hari mendapat Rp 200 ribu dengan dan santunan kematian Rp 10 juta per orang. Bahkan baru-baru ini santunan lansia juga digulirkan dan per lansia mendapat santunan Rp 1 per bulan. Sementara di bidang pendidikan juga sama, menerapkan pendidikan gratis. Siswa mendapat seragam dan juga laptop gratis. “Jadi program Bupati yang pro rakyat tentu juga perlu dukungan dewan, ” terang Karyana.
Terkait pariwisata di Badung, Karyana menegaskan Bali sejatinya adalah pariwisata budaya, begitu juga pariwisata yang ada di Kabupaten Badung. Artinya pariwisata budaya melalui kegiatan agama, adat istiadat dan keseniannya menjadi satu kesatuan. “Konsep pariwisata budaya bernapaskan Hindu. Sebab di Bali, konsep beragama sangat serat kaitannya dengan adat istiadat, aktivitas budaya atau kesenian, ” terangnya.
Selain itu, tentu juga melakukan pengembangan destinasi wisata baru. Seperti objek wiata Pantai Pandawa itu baru dibikin dan mendapat sambutan bagus oleh wisatawan. Padahal konsepnya sederhana yang menonjolkan pantainya dengan patung Panca Pandawa yang diletakkan di tengah tebing. Akses jalan juga itu membelah tebing. Tidak hanya itu, Pemerintah Badung juga mulai membangkitkan desa wisata dengan membangkitkan potensi desa setempat. “Badung utara daerah pertanian, jadi pemerintah mengembangkan desa wisata. Sehingga perkembangan pembangunan dan wisata seimbang,” tukasnya. *asa
Tiga rombongan dewan itu diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Badung I Nyoman Karyana. Adapun maksud masing-masing kunjungan dari pada tiga rombongan dewan terebut. DPRD Kabupaten Barru yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Barru Rakhman beserta anggotanya sejatinya ingin sharing informasi mengenai Ranperda tentang Raencana Induk Pembangunan Kepariwisataan daerah dan Ranperda tentang penyelenggaraan Usaha Kesehatan, Sekolah dan lainnya. Begitu juga DPRD Kabupaten Gresik yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah. Mereka sharing informasi mengenai sistematika penyusunan Rencana Kerja DPRD. Sementara DPRD Pangkep dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II, H Abd. Rasyi. Mereka melakukan kunjungan untuk menyatakan sistem pengelolaan anggaran sosialisasi perda.
Pada kesempatan tersebut, Wakil II DPRD Badung I Nyoman Karyana memaparkan, untuk masalah kesehatan di Kabupaten Badung ditanggung mulai dari lahir, hidup dan mati sesuai dengan konsep Tri Kona. Karena melalui KBS, masyarakat mendapat fasilitas kesehatan gratis. Selain itu, ada juga santunan penunggu pasien per hari mendapat Rp 200 ribu dengan dan santunan kematian Rp 10 juta per orang. Bahkan baru-baru ini santunan lansia juga digulirkan dan per lansia mendapat santunan Rp 1 per bulan. Sementara di bidang pendidikan juga sama, menerapkan pendidikan gratis. Siswa mendapat seragam dan juga laptop gratis. “Jadi program Bupati yang pro rakyat tentu juga perlu dukungan dewan, ” terang Karyana.
Terkait pariwisata di Badung, Karyana menegaskan Bali sejatinya adalah pariwisata budaya, begitu juga pariwisata yang ada di Kabupaten Badung. Artinya pariwisata budaya melalui kegiatan agama, adat istiadat dan keseniannya menjadi satu kesatuan. “Konsep pariwisata budaya bernapaskan Hindu. Sebab di Bali, konsep beragama sangat serat kaitannya dengan adat istiadat, aktivitas budaya atau kesenian, ” terangnya.
Selain itu, tentu juga melakukan pengembangan destinasi wisata baru. Seperti objek wiata Pantai Pandawa itu baru dibikin dan mendapat sambutan bagus oleh wisatawan. Padahal konsepnya sederhana yang menonjolkan pantainya dengan patung Panca Pandawa yang diletakkan di tengah tebing. Akses jalan juga itu membelah tebing. Tidak hanya itu, Pemerintah Badung juga mulai membangkitkan desa wisata dengan membangkitkan potensi desa setempat. “Badung utara daerah pertanian, jadi pemerintah mengembangkan desa wisata. Sehingga perkembangan pembangunan dan wisata seimbang,” tukasnya. *asa
1
Komentar