Bupati Badung Hadiri Acara Pelantikan Bendesa Adat Kelan
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara syukuran pengukuhan dan pelantikan Bendesa Adat Kelan, Kecamatan Kuta, sengker warsa 2018-2023, yang dilanjutkan dengan acara HUT ke-30 STT Sadhi Wigraha Banjar Kelan Abian, Senin (12/11) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Giri Prasta menghadiri acara tersebut didampingi anggota DPRD Badung dapil Kuta, I Gusti Anom Gumanti, Plt Camat Kuta Made Widiana bersama tripika, MADP Kecamatan Kuta, serta undangan lainnya.
Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada pengurus Desa Adat Kelan yang baru bersama prajuru lainnya. Dengan lengkapnya susunan formatur baga Desa Adat Kelan, ia berharap bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik. "Saya memberikan apresiasi kepada Bendesa Adat Kelan dan Prajuru, sebab selain menjalankan adat yang baik, Desa Adat Kelan telah mampu mengamalkan Bhineka Tunggal Ika. Dimana komunitas masyarakat yang ada di Kelan bukan hanya umat Hindu, tapi juga umat lain dan mereka mampu menjalankan konsep hidup berdampingan," ujar Giri Prasta.
Bupati Giri mengaku siap untuk membantu kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kelan. "Khusus untuk masyarakat Kelan, saya given untuk meringankan beban. Termasuk penataan pantainya, pengelolaan sempadan pantai yang akan kami berikan. Sehingga masyarakat kelan bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Laut ini bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat yang ada, termasuk penataan lingkungannya," paparnya.
Dengan upaya yang dilakukan tersebut, masyarakat diharapkan tak perlu lagi keluar biaya. Sehingga pengeluaran yang biasanya dipergunakan itu bisa dikelola dengan baik di rumah tangga. Hal tersebut diakuinya sudah terbukti, dengan jumlah angka kemiskinan di Badung saat ini sudah turun drastis melebihi nasional dan kini hanya tinggal 0,8 persen.
"Kita terus menjaga konsep antara pemerintah dengan Desa Adat nyambung, dalam upaya menjaga harmonisasi antara Parahyangan, Pawongan dan Palemahan. Konsep Tri Hita Karana kita lakukan dengan dijabarkan langsung oleh bendesa adat. Terlebih bagi Kelan yang bagian dari dapurnya kebupaten Badung. Tentu kita akan kembalikan lagi PHR yang diterima demi kebutuhan dan kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan sumbangan kepada pemuda senilai Rp 20 juta ditambah sumbangan pribadi senilai Rp 5 juta. Sumbangan dengan nominal sama juga diberikan anggota DPRD Badung dapil Kuta I Gusti Anom Gumanti, Ni Putu Yunita Oktarini dan I Bagus Alit Sucipta, IGN Kesuma Kelakan serta Nyoman Graha Wicaksana yang masing-masing menyumbang Rp 5 juta.
Sementara Bendesa Adat Kelan 2018-2023, Wayan Sukarena mengatakan, dirinya bersama prajuru siap mengawal skala prioritas pembanguna Desa Adata Kelan. Baik itu program yang sebelumnya telah disusun bendesa sebelumnya, maupun program baru saat ini. Salah satunya adalah nyelesaikan penataan parhyangan di Desa Adat Kelan, penataan pantai di Kelan agar lebih baik, merealisasikan wantilan serba guna dan sebagainya. "Saya mendukung penuh dan siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Badung, yang dinakhodai oleh bapak Bupati Giri Prasta," terang Sukarena.
Untuk diketahui, struktur kepengurusan di Desa Adat Kelan tahun 2018-2023 yaitu Bendesa Adat Wayan Sukarena, Petajuh I Gusti Ngurah Agung Budiana, Penyarikan 1 Made Eling Payana, Penyarikan 2 Ketut Anom Arnawa, Patengen 1 I Nyoman Sudana, Petengen 2 I Made Sudiandika. Untuk Baga Prhyangan yaitu I Wayan Kantun, Nyoman Sudiarta, Wayan Sumantra, I Made Widiana. Baga Pawongan yaitu I Kutut Kadi, I Wayan Sutarma, Ketut Suama, Wayan Sudarma, I Putu Eka Udiana. Baga Palemahan yaitu Ketut Suita, I Kadek Adi Asmarajaya, Nyoman Budiasa, Nyoman Mudita. *po
Bupati Giri Prasta menghadiri acara tersebut didampingi anggota DPRD Badung dapil Kuta, I Gusti Anom Gumanti, Plt Camat Kuta Made Widiana bersama tripika, MADP Kecamatan Kuta, serta undangan lainnya.
Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada pengurus Desa Adat Kelan yang baru bersama prajuru lainnya. Dengan lengkapnya susunan formatur baga Desa Adat Kelan, ia berharap bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik. "Saya memberikan apresiasi kepada Bendesa Adat Kelan dan Prajuru, sebab selain menjalankan adat yang baik, Desa Adat Kelan telah mampu mengamalkan Bhineka Tunggal Ika. Dimana komunitas masyarakat yang ada di Kelan bukan hanya umat Hindu, tapi juga umat lain dan mereka mampu menjalankan konsep hidup berdampingan," ujar Giri Prasta.
Bupati Giri mengaku siap untuk membantu kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kelan. "Khusus untuk masyarakat Kelan, saya given untuk meringankan beban. Termasuk penataan pantainya, pengelolaan sempadan pantai yang akan kami berikan. Sehingga masyarakat kelan bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Laut ini bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat yang ada, termasuk penataan lingkungannya," paparnya.
Dengan upaya yang dilakukan tersebut, masyarakat diharapkan tak perlu lagi keluar biaya. Sehingga pengeluaran yang biasanya dipergunakan itu bisa dikelola dengan baik di rumah tangga. Hal tersebut diakuinya sudah terbukti, dengan jumlah angka kemiskinan di Badung saat ini sudah turun drastis melebihi nasional dan kini hanya tinggal 0,8 persen.
"Kita terus menjaga konsep antara pemerintah dengan Desa Adat nyambung, dalam upaya menjaga harmonisasi antara Parahyangan, Pawongan dan Palemahan. Konsep Tri Hita Karana kita lakukan dengan dijabarkan langsung oleh bendesa adat. Terlebih bagi Kelan yang bagian dari dapurnya kebupaten Badung. Tentu kita akan kembalikan lagi PHR yang diterima demi kebutuhan dan kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan sumbangan kepada pemuda senilai Rp 20 juta ditambah sumbangan pribadi senilai Rp 5 juta. Sumbangan dengan nominal sama juga diberikan anggota DPRD Badung dapil Kuta I Gusti Anom Gumanti, Ni Putu Yunita Oktarini dan I Bagus Alit Sucipta, IGN Kesuma Kelakan serta Nyoman Graha Wicaksana yang masing-masing menyumbang Rp 5 juta.
Sementara Bendesa Adat Kelan 2018-2023, Wayan Sukarena mengatakan, dirinya bersama prajuru siap mengawal skala prioritas pembanguna Desa Adata Kelan. Baik itu program yang sebelumnya telah disusun bendesa sebelumnya, maupun program baru saat ini. Salah satunya adalah nyelesaikan penataan parhyangan di Desa Adat Kelan, penataan pantai di Kelan agar lebih baik, merealisasikan wantilan serba guna dan sebagainya. "Saya mendukung penuh dan siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Badung, yang dinakhodai oleh bapak Bupati Giri Prasta," terang Sukarena.
Untuk diketahui, struktur kepengurusan di Desa Adat Kelan tahun 2018-2023 yaitu Bendesa Adat Wayan Sukarena, Petajuh I Gusti Ngurah Agung Budiana, Penyarikan 1 Made Eling Payana, Penyarikan 2 Ketut Anom Arnawa, Patengen 1 I Nyoman Sudana, Petengen 2 I Made Sudiandika. Untuk Baga Prhyangan yaitu I Wayan Kantun, Nyoman Sudiarta, Wayan Sumantra, I Made Widiana. Baga Pawongan yaitu I Kutut Kadi, I Wayan Sutarma, Ketut Suama, Wayan Sudarma, I Putu Eka Udiana. Baga Palemahan yaitu Ketut Suita, I Kadek Adi Asmarajaya, Nyoman Budiasa, Nyoman Mudita. *po
Komentar