UEFA Siap Kasuskan FFP City
UEFA dikabarkan akan kembali membuka kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang dilakukan Manchester City pada 2014.
LONDON, NusaBali
Pasalnya, publik sepakbola digegerkan dengan laporan dari media Jerman, Der Spiegel yang membongkar beberapa rahasia klub besar dalam sebuah laporan bernama Football Leaks.
Salah satu hal yang dibongkar dari Football Leaks, soal kesepakatan yang dijalin City dan pihak UEFA agar klub berjuluk The Citizens itu tak terkena sanksi FFP selama empat tahun.
Sejak Financial Fair Play diberlakukan UEFA pada tahun 2011, Manchester City sempat melanggar peraturan tersebut dan dijatuhi hukuma pada tahun 2014.
Hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada City yaitu denda 49 juta pounds, pembatasan jumlah skuat di kompetisi Eropa selama dua tahun, dan pembatasan transfer serta jumlah gaji pemain.
Namun, seperti dilaporkan detikSport, kecurigaan kemudian muncul karena setelah sanksi tersebut City tetap saja berbelanja pemain dengan nilai transfer dan gaji yang fantastis.
City menjadi salah satu tim yang tim yang seperti memiliki dana yang tak terbatas usai diakusisi oleh investor dari Timur Tengah. Laporan Football Leaks ini jelas seperti menjadi titik terang dari kecurigaan yang kepada aktivitas transfer The Citizens.
Namun kubu City membantah temuan Der Speigel tersebut dan mengatakan, media Jerman tersebut sengaja untuk menjatuhkan reputasi klub. Sementara pihak UEFA menanggapinya dengan mengungkapkan siap melakukan penyelidikan ulang jika hal laporan Football Leaks benar.
"UEFA melakukan pemeriksaan kepada semua tim di Eropa terkait Financial Fair Play (FPP) setiap tiga tahun sekali," ungkap pihak UEFA dilansir dari SkySport.
“Jika ada informasi baru terungkap yang mungkin menjadi materi pemeriksaan, UEFA akan menggunakannya untuk mencari penjelasan, klarifikasi atau bantahan dari klub yang bersangkutan." *
Salah satu hal yang dibongkar dari Football Leaks, soal kesepakatan yang dijalin City dan pihak UEFA agar klub berjuluk The Citizens itu tak terkena sanksi FFP selama empat tahun.
Sejak Financial Fair Play diberlakukan UEFA pada tahun 2011, Manchester City sempat melanggar peraturan tersebut dan dijatuhi hukuma pada tahun 2014.
Hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada City yaitu denda 49 juta pounds, pembatasan jumlah skuat di kompetisi Eropa selama dua tahun, dan pembatasan transfer serta jumlah gaji pemain.
Namun, seperti dilaporkan detikSport, kecurigaan kemudian muncul karena setelah sanksi tersebut City tetap saja berbelanja pemain dengan nilai transfer dan gaji yang fantastis.
City menjadi salah satu tim yang tim yang seperti memiliki dana yang tak terbatas usai diakusisi oleh investor dari Timur Tengah. Laporan Football Leaks ini jelas seperti menjadi titik terang dari kecurigaan yang kepada aktivitas transfer The Citizens.
Namun kubu City membantah temuan Der Speigel tersebut dan mengatakan, media Jerman tersebut sengaja untuk menjatuhkan reputasi klub. Sementara pihak UEFA menanggapinya dengan mengungkapkan siap melakukan penyelidikan ulang jika hal laporan Football Leaks benar.
"UEFA melakukan pemeriksaan kepada semua tim di Eropa terkait Financial Fair Play (FPP) setiap tiga tahun sekali," ungkap pihak UEFA dilansir dari SkySport.
“Jika ada informasi baru terungkap yang mungkin menjadi materi pemeriksaan, UEFA akan menggunakannya untuk mencari penjelasan, klarifikasi atau bantahan dari klub yang bersangkutan." *
Komentar