Kunjungan Wisatawan Menurun
Tiongkok masih menduduki peringkat pertama penyumbang wisatawan terbanyak yang datang ke Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Jika pada Juli 2018 tingkat kunjungan tembus 661.352 orang, namun berangsur-angsur turun menjadi 601.109 orang pada Agustus, 587.698 orang pada September, dan 548.161 orang pada Oktober.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra tak menyangkal penurunan tingkat kunjungan wisatawan pada Agustus hingga Oktober 2018. Menurut, dia penurunan ini sudah menjadi tren, karena tidak terjadi pada tahun ini saja.
“Iya, trennya seperti itu (turun). Tapi pada bulan November sampai nanti Desember, biasanya trennya meningkat, sebab masuk high season. Ada liburan akhir tahun,” jelasnya, Rabu (14/11) n.
Walau begitu, lanjut pejabat asal Kuta, itu bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, justru rata-rata mengalami peningkatan. Hanya bulan Agustus yang turun. (Rincian jumlah wisatawan, lihat tabel).
“Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya (Januari–Oktober 2017) dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.191.492 orang, sedangkan jumlah kunjungan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 5.486.855 orang, maka mengalami kenaikan sebesar 295.363 orang atau naik sekitar 5,69 persen,” ungkap Badra.
Badra mengatakan, kalau melihat tren kunjungan wisatawan, tetap didominasi oleh wisatasan asal China atau Tiongkok. Pada Oktober 2018, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tercatat sebanyak 118.250 orang, disusul kemudian wisatawan asal Australia 105.263 orang, India 24.732 orang, Inggris 24.220 orang, Jepang 22.653 orang.
“Tidak jauh berbeda dengan bulan September. Pada bulan itu wisatawan asal China yang menjuarai lima besar negara yang datang ke Badung. Bahkan saat itu wisatawan asal China tercatat 127.553 orang. Negara berikutnya yang masuk peringkat kedua adalah Australia (112.208 orang), Jepang (27.893 orang), Inggris (27.582 orang), dan Jerman (24.973 orang),” jelas Badra.
Disinggung apakah target kunjungan 6,5 juta wisatawan akan tercapai tahun ini, Badra mengiyakan. “Untuk target kami tetap optimistis tercapai. Masih ada waktu dua bulan lagi, November dan Desember. Kami yakin karena bulan-bulan tersebut bertepatan pada hari libur, jadi kami yakin banyak wisatawan yang datang berlibur ke Bali,” tegasnya.
“Tapi tentu saja sepanjang Bali tetap kondusif seperti sekarang. Tidak ada gangguan keamanan, tidak terjadi bencana alam, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi pariwisata,” imbuh Badra. *asa
Tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Jika pada Juli 2018 tingkat kunjungan tembus 661.352 orang, namun berangsur-angsur turun menjadi 601.109 orang pada Agustus, 587.698 orang pada September, dan 548.161 orang pada Oktober.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra tak menyangkal penurunan tingkat kunjungan wisatawan pada Agustus hingga Oktober 2018. Menurut, dia penurunan ini sudah menjadi tren, karena tidak terjadi pada tahun ini saja.
“Iya, trennya seperti itu (turun). Tapi pada bulan November sampai nanti Desember, biasanya trennya meningkat, sebab masuk high season. Ada liburan akhir tahun,” jelasnya, Rabu (14/11) n.
Walau begitu, lanjut pejabat asal Kuta, itu bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, justru rata-rata mengalami peningkatan. Hanya bulan Agustus yang turun. (Rincian jumlah wisatawan, lihat tabel).
“Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya (Januari–Oktober 2017) dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.191.492 orang, sedangkan jumlah kunjungan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 5.486.855 orang, maka mengalami kenaikan sebesar 295.363 orang atau naik sekitar 5,69 persen,” ungkap Badra.
Badra mengatakan, kalau melihat tren kunjungan wisatawan, tetap didominasi oleh wisatasan asal China atau Tiongkok. Pada Oktober 2018, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tercatat sebanyak 118.250 orang, disusul kemudian wisatawan asal Australia 105.263 orang, India 24.732 orang, Inggris 24.220 orang, Jepang 22.653 orang.
“Tidak jauh berbeda dengan bulan September. Pada bulan itu wisatawan asal China yang menjuarai lima besar negara yang datang ke Badung. Bahkan saat itu wisatawan asal China tercatat 127.553 orang. Negara berikutnya yang masuk peringkat kedua adalah Australia (112.208 orang), Jepang (27.893 orang), Inggris (27.582 orang), dan Jerman (24.973 orang),” jelas Badra.
Disinggung apakah target kunjungan 6,5 juta wisatawan akan tercapai tahun ini, Badra mengiyakan. “Untuk target kami tetap optimistis tercapai. Masih ada waktu dua bulan lagi, November dan Desember. Kami yakin karena bulan-bulan tersebut bertepatan pada hari libur, jadi kami yakin banyak wisatawan yang datang berlibur ke Bali,” tegasnya.
“Tapi tentu saja sepanjang Bali tetap kondusif seperti sekarang. Tidak ada gangguan keamanan, tidak terjadi bencana alam, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi pariwisata,” imbuh Badra. *asa
Komentar