Karyawan Hotel Dilatih Tangguh Bencana
Puluhan staf Hotel Puri Bagus, yang berlokasi di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dilatih menjadi karyawan tangguh bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Rabu (14/11) kemarin.
SINGARAJA, NusaBali
Hal tersebut untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadi bencana. BPBD yang juga menggandeng Basarnas, PMI, dan juga Dinas Pemadam Kebakaran melakukan sosialiasasi penanggulangan bencana. Seluruh karyawan juga langsung dilibatkan dalam pelatihan itu, mulai dari evakuasi ke tempat yang aman, hingga membantu teman yang terjebak di dalam ruangan dan yang mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan sosialisasi ini selain permintaan dari pihak hotel juga sudah dipetakan di wilayah rawan bencana. Terutama bagi hotel, restoran yang berlokasi dekat dengan pantai yang rawan terdampak bencana gempa dan tsunami.
“Sesuai dengan permintaan, jadi mereka kami latih pemahaman dan cara evakuasi saat bencana, sehingga ke depannya seluruh wisatawan yang sedang berlibur di sana bisa terjamin keselamatannya. Ini juga sebagai salah satu sertifikasi bagi mereka,” ungkap dia.
Dalam pelatihan itu, pihaknya juga menekankan pelatihan kepada Satpam untuk ikut berperan aktif membantu proses evakuasi saat terjadi bencana. Jangan sampai mereka yang biasa bertugas di luar ruangan hanya menyelamatkan diri sendiri tanpa menghirauan keselamata rekan kerja dan tamu yang sedang menginap di sana.
Hal serupa juga akan menyasar hotel, sekolah dan instansi lainnya yang sudah masuk daftar BPBD Buleleng. Saat ini masih menunggu penjadwalan yang pas. Sementara itu dari pemantauan BPBD Buleleng di sejumlah hotel yang sudah dikunjungi, rata-rata sudah sesuai dengan standar operasional pennaggulangan bencana.Baik tanda jalur evakuasi, titik berkumpul.
“Pantauan sementara mereka sudah memiliki SOP tentang penanggulangan dan evakuasi bencana, karena itu jaminan untuk tamu-tamu yang menginap di sana. Yang kami tekankan soal evakuasi dan penyelamatan dirinya secara mandiri,” ungkap dia. *k23
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan sosialisasi ini selain permintaan dari pihak hotel juga sudah dipetakan di wilayah rawan bencana. Terutama bagi hotel, restoran yang berlokasi dekat dengan pantai yang rawan terdampak bencana gempa dan tsunami.
“Sesuai dengan permintaan, jadi mereka kami latih pemahaman dan cara evakuasi saat bencana, sehingga ke depannya seluruh wisatawan yang sedang berlibur di sana bisa terjamin keselamatannya. Ini juga sebagai salah satu sertifikasi bagi mereka,” ungkap dia.
Dalam pelatihan itu, pihaknya juga menekankan pelatihan kepada Satpam untuk ikut berperan aktif membantu proses evakuasi saat terjadi bencana. Jangan sampai mereka yang biasa bertugas di luar ruangan hanya menyelamatkan diri sendiri tanpa menghirauan keselamata rekan kerja dan tamu yang sedang menginap di sana.
Hal serupa juga akan menyasar hotel, sekolah dan instansi lainnya yang sudah masuk daftar BPBD Buleleng. Saat ini masih menunggu penjadwalan yang pas. Sementara itu dari pemantauan BPBD Buleleng di sejumlah hotel yang sudah dikunjungi, rata-rata sudah sesuai dengan standar operasional pennaggulangan bencana.Baik tanda jalur evakuasi, titik berkumpul.
“Pantauan sementara mereka sudah memiliki SOP tentang penanggulangan dan evakuasi bencana, karena itu jaminan untuk tamu-tamu yang menginap di sana. Yang kami tekankan soal evakuasi dan penyelamatan dirinya secara mandiri,” ungkap dia. *k23
1
Komentar