Layanan Trans Serasi Tambah 3 Sekolah
Untuk menambah layanan ke tiga sekolah, Pemkab Tabanan menggelontorkan anggaran Rp 450 juta.
TABANAN, NusaBali
Tiga sekolah di tiga kecamatan akan mendapatkan layanan trans serasi, yakni mobil angkutan untuk pelajar. Besar dana yang dianggarkan Rp 450 juta bersumber dari APBD perubahan 2018. Adapun tiga sekolah tersebut yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 3 Baturiti, dan SMPN 1 Kerambitan.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna, menjelaskan penambahan layanan ini baru bisa menjangkau tiga sekolah yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 3 Baturiti, dan SMPN 1 Kerambitan. Meski ada rancangan penambahan trayek menyasar ke Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, namun masih terbentur anggaran. “Sehingga penambahan anggaran baru bisa tiga sekolah saja,” ujarnya, Rabu (14/11).
Kata dia, untuk penambahan armada di tahun 2018 yang menyasar tiga kecamatan yakni Kerambitan, Pupuan, dan Baturiti masing-masing, SMP 4 Pupuan sebanyak 8 unit armada, SMP 3 Baturiti 10 unit armada, dan SMPN 1 Kerambitan 11 unit armada. “Penambahan armada ini sudah jalan sejak awal November,” imbuh Harta Wiguna.
Dengan adanya penambahan armada di tiga sekolah tersebut, total keseluruhan layanan angkutan siswa (trans serasi) di Kabupaten Tabanan sebanyak 177 armada dan telah menjangkau 15 unit sekolah, dengan kapasitas keterisian bahkan lebih dari 100 persen. “Terkadang kami masih kewalahan juga, karena peminatnya terus meningkat,” tuturnya.
Sementara terkait penambahan layanan di Selemadeg Timur, nantinya Pemkab Tabanan menyiapkan 13 unit armada untuk SMPN 2 Selemadeg Timur dan 5 unit armada untuk SMPN 1 Selemadeg. “Untuk armada kita kerja sama dengan angkot milik warga. Karena memang memberdayakan warga lokal dalam operasional angkutan siswa, sehingga angkot milik warga tidak mati suri,” bebernya.
Namun ditekankannya, sebelum dianggarkan untuk pembelian layanan, dari pihak Dinas Perhubungan juga melihat komitmen para sopir terlebih dahulu. “Dan kalau sudah yakin maka akan diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan menekan angka kecelakaan lalulintas,” tandasnya.
Hingga pertengahan November 2018 ini, total keseluruhan trans serasi sudah beroperasi di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan, Kediri, Baturiri, Marga, Penebel, Kerambitan, dan Pupuan. Ada tiga kecamatan yang belum mendapatkan layanan trans serasi yakni Kecamatan Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, dan Selemadeg. *de
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna, menjelaskan penambahan layanan ini baru bisa menjangkau tiga sekolah yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 3 Baturiti, dan SMPN 1 Kerambitan. Meski ada rancangan penambahan trayek menyasar ke Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, namun masih terbentur anggaran. “Sehingga penambahan anggaran baru bisa tiga sekolah saja,” ujarnya, Rabu (14/11).
Kata dia, untuk penambahan armada di tahun 2018 yang menyasar tiga kecamatan yakni Kerambitan, Pupuan, dan Baturiti masing-masing, SMP 4 Pupuan sebanyak 8 unit armada, SMP 3 Baturiti 10 unit armada, dan SMPN 1 Kerambitan 11 unit armada. “Penambahan armada ini sudah jalan sejak awal November,” imbuh Harta Wiguna.
Dengan adanya penambahan armada di tiga sekolah tersebut, total keseluruhan layanan angkutan siswa (trans serasi) di Kabupaten Tabanan sebanyak 177 armada dan telah menjangkau 15 unit sekolah, dengan kapasitas keterisian bahkan lebih dari 100 persen. “Terkadang kami masih kewalahan juga, karena peminatnya terus meningkat,” tuturnya.
Sementara terkait penambahan layanan di Selemadeg Timur, nantinya Pemkab Tabanan menyiapkan 13 unit armada untuk SMPN 2 Selemadeg Timur dan 5 unit armada untuk SMPN 1 Selemadeg. “Untuk armada kita kerja sama dengan angkot milik warga. Karena memang memberdayakan warga lokal dalam operasional angkutan siswa, sehingga angkot milik warga tidak mati suri,” bebernya.
Namun ditekankannya, sebelum dianggarkan untuk pembelian layanan, dari pihak Dinas Perhubungan juga melihat komitmen para sopir terlebih dahulu. “Dan kalau sudah yakin maka akan diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan menekan angka kecelakaan lalulintas,” tandasnya.
Hingga pertengahan November 2018 ini, total keseluruhan trans serasi sudah beroperasi di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan, Kediri, Baturiri, Marga, Penebel, Kerambitan, dan Pupuan. Ada tiga kecamatan yang belum mendapatkan layanan trans serasi yakni Kecamatan Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, dan Selemadeg. *de
Komentar