Buruh Proyek Temukan Pistol dan Granat
Buruh proyek yang sedang membongkar rumah di Jalan Gunung Mas IIB, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat menemukan sepucuk pistol, 10 butir peluru dan granat aktif pada, Selasa (13/11) sekitar pukul 22.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Beruntung granat tidak meledak meski sempat dimainkan karena dikira mainan. Penemuan pistol, peluru dan granat tersebut dilaporkan Gede Widarsana, 38 yang merupakan pemborong proyek. Menurut pria yang tinggal di Jalan Perum Gunung Guntur Permai, Padangsambian ini, pistol, peluru dan granat tersebut awalnya ditemukan buruhnya yang sedang membongkar rumah milik Livia Dewi.
Saat membongkar plafon, anak buahnya bernama Hasan melihat tas kulit coklat di atas plafon. Saat dibuka ternyata berisi pistol dan granat. Namun saat itu Hasan mengira barang itu hanya mainan lantas dibawa pulang. “Setibanya di rumah, Hasan membuka dan sempat bermain-main dengan barang tersebut,” jelas Widarsana yang dihubungi via telepon, Rabu (14/11).
Saat melihat barang-barang tersebut, pemborong proyek ini langsung minta anak buahnya memasukkan kembali ke dalam tas. Ia lalu melaporkan temuan ini ke Polresta Denpasar. “Anak buah sempat main-main dengan granat. Untuk pelatuknya tidak dicabut,” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Wayan Arta Ariawan mengatakan, menindak lanjuti penemuan senpi dan granat itu, anggota Resmob melakukan penyelidikan ke TKP, yakni di rumah Jalan Gunung Mas IIB, Padangsambian Kaja. Berdasarkan keterangan saksi-saksi termasuk pemilik rumah pertama berinisial MD, ternyata barang-barang tersebut adalah milik mertuanya pensiunan TNI yang telah meninggal dunia.
“Mertua saksi itu, semasa hidupnya berdinas di Sulawesi. Senpi dan granat itu dititipkan ke suami saksi agar disimpan sebagai kenang-kenangan karena katanya sudah tidak aktif. Suami saksi, telah meninggal dunia, jadi saksi lupa jika di atas plafon rumahnya ada senpi dan granat,” ucapnya.
Dilanjutkannya, barang bukti berupa tas kulit coklat, senpi jenis pistol cis, 10 butir peluru dan granat nanas aktif telah diamankan ke Polresta Denpasar. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak Jihandak Brimob Polda Bali,” tegasnya. *rez
Saat membongkar plafon, anak buahnya bernama Hasan melihat tas kulit coklat di atas plafon. Saat dibuka ternyata berisi pistol dan granat. Namun saat itu Hasan mengira barang itu hanya mainan lantas dibawa pulang. “Setibanya di rumah, Hasan membuka dan sempat bermain-main dengan barang tersebut,” jelas Widarsana yang dihubungi via telepon, Rabu (14/11).
Saat melihat barang-barang tersebut, pemborong proyek ini langsung minta anak buahnya memasukkan kembali ke dalam tas. Ia lalu melaporkan temuan ini ke Polresta Denpasar. “Anak buah sempat main-main dengan granat. Untuk pelatuknya tidak dicabut,” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Wayan Arta Ariawan mengatakan, menindak lanjuti penemuan senpi dan granat itu, anggota Resmob melakukan penyelidikan ke TKP, yakni di rumah Jalan Gunung Mas IIB, Padangsambian Kaja. Berdasarkan keterangan saksi-saksi termasuk pemilik rumah pertama berinisial MD, ternyata barang-barang tersebut adalah milik mertuanya pensiunan TNI yang telah meninggal dunia.
“Mertua saksi itu, semasa hidupnya berdinas di Sulawesi. Senpi dan granat itu dititipkan ke suami saksi agar disimpan sebagai kenang-kenangan karena katanya sudah tidak aktif. Suami saksi, telah meninggal dunia, jadi saksi lupa jika di atas plafon rumahnya ada senpi dan granat,” ucapnya.
Dilanjutkannya, barang bukti berupa tas kulit coklat, senpi jenis pistol cis, 10 butir peluru dan granat nanas aktif telah diamankan ke Polresta Denpasar. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak Jihandak Brimob Polda Bali,” tegasnya. *rez
1
Komentar