Siapkan Tim Hukum dan Saksi Berlipat
Tim Kampanye Provinsi Bali Jokowi-Ma’ruf Amin (Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-PSI-Perindo) all out bidik kemenangan 80 persen suara dalam Pilpres 2019 di Bali.
Jokowi-Ma’ruf All Out Bidik 80 Persen di Bali
DENPASAR, NusaBali
Mereka pun tim hukum dan saksi berlipat di TPS. Hal ini digeber dalam rapat persiapan Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Kamis (15/11). Rapat kemarin dipimpin Ketua Tim Kampanye Provinsi Bali Jokowi-Ma’ruf, IGN Alit Kusuma Kelakan (PDIP), didampingi Sekretaris Tim I Gusti Putu Wijaya (Golkar), dengan menghadirkan pengurus partai koalisi.
Seusai rapat kemarin, IGN Alit Kesuma Kelakan mengatakan Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf akan digelar 2 Desember 2018 mendatang, guna mematangkan sejumlah strategi pemenangan. ”Rakerda 2 Desember 2018 nanti akan melibatkan partai pengusung di seluruh Bali,” ujar Alit Kelakan.
Menurut Alit Kelakan, rapat persiapan kemarin juga membahas pembentukan saksi-saksi di TPS untuk kawal suara Jokowi-Ma’ruf. Saksi ini akan melibatkan kolaborasi saksi PDIP dan partai pengusung. “Saksi di TPS yang terdiri dari saksi inti 1 orang dari PDIP dan 1 saksi dari partai koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf,” jelas Ketua Bappilu DPD PDIP Bali ini.
Selain masalah pengerahan saksi berlipat, rapat persiapan kemarin juga membahas pembentukan Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali. Tim Hukum ini nantinya akan ditetapkan dan dikukuhkan dalam Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 2 Desember 2018.
Ketua Panitia Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf sudah disepakati Nyoman Budi Adnyana (dari PDIP) dan Kusnandar (Golkar). “Tim Kampanye Daerah intinya ingin memantapkan target pemenangan 80 persen suara Jokowi-Ma’ruf di Bali. Kita satukan kekuatan, satukan visi dan langkah agar Jokowi-Ma’ruf bisa menang di Bali dan secara nasional. Kita optimis target menang 80 persen di Bali akan tercapai,” jelas Sekretaris Tim Kampanye Provinsi Bali Jokowi-Ma’ruf, IGP Wijaya.
Wijaya mengatakan, Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf menyiapkan saksi- saksi yang memang benar-benar mengakar di bawah dan tahu medan. Sebab, Pilpres/Pileg 2019 adalah Pemilu krusial. “Untuk saksi inti disiapkan PDIP, kemudian 1 saksi pelapisnyadisiapkan masing-masing partai koalisi. Polanya diatur berdasarkan pemetaan wilayah di basis partai koalisi,” papar Wijaya.
Apakah tidak akan tabrakan dengan saksi-saksi pengawal suara Pileg 2019, karena Pileg/Pilpres bersamaan? “Nah, ini yang akan kami koordinasikan nanti secara matang. Yang jelas, saksi Pileg dan Pilpres itu berbeda. Urusannya berbeda juga. Saya yakin nggak ada kontradiktif,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Mereka pun tim hukum dan saksi berlipat di TPS. Hal ini digeber dalam rapat persiapan Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Kamis (15/11). Rapat kemarin dipimpin Ketua Tim Kampanye Provinsi Bali Jokowi-Ma’ruf, IGN Alit Kusuma Kelakan (PDIP), didampingi Sekretaris Tim I Gusti Putu Wijaya (Golkar), dengan menghadirkan pengurus partai koalisi.
Seusai rapat kemarin, IGN Alit Kesuma Kelakan mengatakan Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf akan digelar 2 Desember 2018 mendatang, guna mematangkan sejumlah strategi pemenangan. ”Rakerda 2 Desember 2018 nanti akan melibatkan partai pengusung di seluruh Bali,” ujar Alit Kelakan.
Menurut Alit Kelakan, rapat persiapan kemarin juga membahas pembentukan saksi-saksi di TPS untuk kawal suara Jokowi-Ma’ruf. Saksi ini akan melibatkan kolaborasi saksi PDIP dan partai pengusung. “Saksi di TPS yang terdiri dari saksi inti 1 orang dari PDIP dan 1 saksi dari partai koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf,” jelas Ketua Bappilu DPD PDIP Bali ini.
Selain masalah pengerahan saksi berlipat, rapat persiapan kemarin juga membahas pembentukan Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali. Tim Hukum ini nantinya akan ditetapkan dan dikukuhkan dalam Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 2 Desember 2018.
Ketua Panitia Rakerda Tim Jokowi-Ma’ruf sudah disepakati Nyoman Budi Adnyana (dari PDIP) dan Kusnandar (Golkar). “Tim Kampanye Daerah intinya ingin memantapkan target pemenangan 80 persen suara Jokowi-Ma’ruf di Bali. Kita satukan kekuatan, satukan visi dan langkah agar Jokowi-Ma’ruf bisa menang di Bali dan secara nasional. Kita optimis target menang 80 persen di Bali akan tercapai,” jelas Sekretaris Tim Kampanye Provinsi Bali Jokowi-Ma’ruf, IGP Wijaya.
Wijaya mengatakan, Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf menyiapkan saksi- saksi yang memang benar-benar mengakar di bawah dan tahu medan. Sebab, Pilpres/Pileg 2019 adalah Pemilu krusial. “Untuk saksi inti disiapkan PDIP, kemudian 1 saksi pelapisnyadisiapkan masing-masing partai koalisi. Polanya diatur berdasarkan pemetaan wilayah di basis partai koalisi,” papar Wijaya.
Apakah tidak akan tabrakan dengan saksi-saksi pengawal suara Pileg 2019, karena Pileg/Pilpres bersamaan? “Nah, ini yang akan kami koordinasikan nanti secara matang. Yang jelas, saksi Pileg dan Pilpres itu berbeda. Urusannya berbeda juga. Saya yakin nggak ada kontradiktif,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali ini. *nat
Komentar