RI-Malaysia Bahas Wilayah Perbatasan
Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Pertahanan Malaysia, Haji Mohamad Bin Sabu memimpin sidang General Border Commitee Malaysia Indonesia (GBC Malindo) ke-41 di Hotel Pullman, Jalan Melasti, Legian Kuta, Badung, Kamis (15/11).
MANGUPURA, NusaBali
Sidang GBC Malindo merupakan forum rutin tahunan sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog kedua negara. Dalam sidang tahunan ini khususnya membahas interaksi kerja sama di wilayah perbatasan.
Dalam sidang tersebut Menhan RI dan Malaysia masing-masing didampingi oleh delegasi. Delegasi Indonesia dan sejumlah pejabat perwakilan dari berbagai instansi terkait antara lain Kemenlu, Kemendagri, Kemenkumham, Mabes TNI, Polri, Bakamla, Basarnas, dan BIN.
Melalui sidang GBC Malindo ini kedua negara mengevaluasi laporan kemajuan bersama di badan-badan di bawah GBC, baik bidang operasi maupun non-operasi. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk menentukan langkah-langkah peningkatan kerja sama di masa mendatang. Selain itu di sidang ini juga mendiskusikan permasalahan bersama yang dihadapi dan mencari jalan keluar yang tepat untuk kepentingan bersama.
"Ini merupakan forum yamg sangat penting dan strategis dalam pemeliharaan dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun. Dalam tataran regional memiliki peran penting dalam memeluhara stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara," ungkap Menhan Ryacudu dalam keterangan perssnya Kamis kemarin. *po
Sidang GBC Malindo merupakan forum rutin tahunan sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog kedua negara. Dalam sidang tahunan ini khususnya membahas interaksi kerja sama di wilayah perbatasan.
Dalam sidang tersebut Menhan RI dan Malaysia masing-masing didampingi oleh delegasi. Delegasi Indonesia dan sejumlah pejabat perwakilan dari berbagai instansi terkait antara lain Kemenlu, Kemendagri, Kemenkumham, Mabes TNI, Polri, Bakamla, Basarnas, dan BIN.
Melalui sidang GBC Malindo ini kedua negara mengevaluasi laporan kemajuan bersama di badan-badan di bawah GBC, baik bidang operasi maupun non-operasi. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk menentukan langkah-langkah peningkatan kerja sama di masa mendatang. Selain itu di sidang ini juga mendiskusikan permasalahan bersama yang dihadapi dan mencari jalan keluar yang tepat untuk kepentingan bersama.
"Ini merupakan forum yamg sangat penting dan strategis dalam pemeliharaan dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun. Dalam tataran regional memiliki peran penting dalam memeluhara stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara," ungkap Menhan Ryacudu dalam keterangan perssnya Kamis kemarin. *po
1
Komentar