Banten Gebogan Diimbau Gunakan Buah Lokal
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar gelar lomba membuat banten gebogan antar ibu-ibu dharmawanita dan organisasi wanita pada Kamis (15/11) di Taman Prakerti Bhuana Desa Beng.
GIANYAR, NusaBali
Kriteria lomba ditekankan penggunaan buah lokal serta teknik menusuk. Jumlah peserta lomba cukup banyak yakni 22 grup dengan masing-masing terdiri dari 6 ibu-ibu. Kabid Pemberdayaan Perempuan P3AP2KB Kabupaten Gianyar Ni Made Agustiniwati menjelaskan, lomba gebogan dengan merangkai bunga, buah dan janur merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan khususnya dalam pembuatan sarana upacara agama.
Dalam perlombaan yang dinilai beberapa juri yang berkompeten, masing-masing peserta harus menuntaskan pekerjaan dalam waktu 4 jam dan selanjutnya para pemenang akan diumumkan saat Hari Ibu Desember mendatang.
Dijelaskan, P3AP2KB memang konsisten dalam pemberdayaan perempuan. Sebelumnya juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan kaum perempuan di antaranya, penyuluhan agama, Outbond dan pengembangan kepribadian, pelatihan table manner, membuat banten, lomba vocal group dan work shop kain tradisional.
Sementara Plt Asisten Adminstrasi, Ekonomi dan Pembangunan Gede Widarma Suharta saat membaca sambutan Sekda Gianyar menyampaikan, perlombaan gebogan diharapkan kian mengasah ketrampilan dan kreativitas ibu-ibu. Selain itu, perlombaan nantinya menyasar anak-anak usia dini sehingga gebogan sebagai salah satu sarana upacara agama, nantinya banyak yang sudah menguasai dan terampil dengan balutan seni dan kreativitas.*nvi
Kriteria lomba ditekankan penggunaan buah lokal serta teknik menusuk. Jumlah peserta lomba cukup banyak yakni 22 grup dengan masing-masing terdiri dari 6 ibu-ibu. Kabid Pemberdayaan Perempuan P3AP2KB Kabupaten Gianyar Ni Made Agustiniwati menjelaskan, lomba gebogan dengan merangkai bunga, buah dan janur merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan khususnya dalam pembuatan sarana upacara agama.
Dalam perlombaan yang dinilai beberapa juri yang berkompeten, masing-masing peserta harus menuntaskan pekerjaan dalam waktu 4 jam dan selanjutnya para pemenang akan diumumkan saat Hari Ibu Desember mendatang.
Dijelaskan, P3AP2KB memang konsisten dalam pemberdayaan perempuan. Sebelumnya juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan kaum perempuan di antaranya, penyuluhan agama, Outbond dan pengembangan kepribadian, pelatihan table manner, membuat banten, lomba vocal group dan work shop kain tradisional.
Sementara Plt Asisten Adminstrasi, Ekonomi dan Pembangunan Gede Widarma Suharta saat membaca sambutan Sekda Gianyar menyampaikan, perlombaan gebogan diharapkan kian mengasah ketrampilan dan kreativitas ibu-ibu. Selain itu, perlombaan nantinya menyasar anak-anak usia dini sehingga gebogan sebagai salah satu sarana upacara agama, nantinya banyak yang sudah menguasai dan terampil dengan balutan seni dan kreativitas.*nvi
Komentar