Widodo Tak Gentar Persebaya
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro menegaskan sikapnya , yang tidak gentar menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-31 Kompetisi Liga 1 musim 2018, di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (18/11).
MANGUPURA, NusaBali
Tim tamu saat ini disebut-sebut dalam performance terbaiknya saat ditangani coach Djadjang Nurdjaman. Apalagi jika melihat catatan laga skuat tim Bajul Ijo dalam lima laga. Yakni, mengalahkan empat tim papan atas dengan skor besar. Madura United 4-0, Persib 4-1, Persija 3-0, dan PSM 3-0, serta kalah 1-3 dari Persipura.
"Saya tidak gentar dengan situasi lawan. Tim kami juga sudah siap dan baru saja melakukan latihan taktikal secara tertutup. Jadi kami siap saja melawan Persebaya," ucap Widodo Cahyono Putro, Jumat (16/11).
Andhika Wijaya dkk baru saja menjalani official traning di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. Pada pekan ke-31 mempertemukan tim papan atas. Namun skuat Serdadu Tridatu dalam kondisi naik turun. Sedangkan lawannya dalam kondisi menanjak.
"Saya tidak hanya mewaspadi seluruh pemain Persebaya. Pelatihnya coach Djanur juga kami waspadai. Terutama strategi apa yang akan dikeluarkan," kata Widodo.
Apalagi Persebaya juga disebutkan dalam kondisi pertahanan terbaiknya. Mereka minim kebobolan. Dari lima laga terakhir mencetak 15 gol dan kemasukan empat gol.
Widodo masih sangat optimis dengan materi pemain yang dimilikinya. Bagi Widodo, Bali United memiliki pemain sangat bagus. Ditunjang 32 pemain di musim 2018. Jadi siapapun yang diturunkan diharapkan memberikan kemampuan terbaiknya. Sebab pertandingan nanti sarat gengsi tontonan bagi kedua supporter, baik di dalam maupun di luar stadion lewat televisi.
"Saya sudah tekankan kepada pemain untuk mementingkan kerjasama tim dalam meraih kemenangan. Jadi, jangan ego menontonkan skill individu. Sebab, mempertahankan kemenangan dikandang itu jauh lebih baik," papar Widodo.
Tak hanya itu, Widodo juga enggan membandingkan striker Persebaya dengan Spasojevic di Bali United. Bagi Widodo tidak penting striker harus cetak gol. Tapi bisa juga membuka ruang dan memberikan assit terciptanya gol.
Lihat saja striker Prancis yang jarang cetak gol di Piala Dunia. Namun membawa timnya juara. Itu tidak lepas karena kerjasama tim. Dan, striker rajin membuka peluang hingga memberikan assist. Gol akhirnya tercipta lewat pemain lainnya. Karena mengutamakan kepentingan untuk kemenangan tim jauh lebih berharga.*dek
"Saya tidak gentar dengan situasi lawan. Tim kami juga sudah siap dan baru saja melakukan latihan taktikal secara tertutup. Jadi kami siap saja melawan Persebaya," ucap Widodo Cahyono Putro, Jumat (16/11).
Andhika Wijaya dkk baru saja menjalani official traning di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. Pada pekan ke-31 mempertemukan tim papan atas. Namun skuat Serdadu Tridatu dalam kondisi naik turun. Sedangkan lawannya dalam kondisi menanjak.
"Saya tidak hanya mewaspadi seluruh pemain Persebaya. Pelatihnya coach Djanur juga kami waspadai. Terutama strategi apa yang akan dikeluarkan," kata Widodo.
Apalagi Persebaya juga disebutkan dalam kondisi pertahanan terbaiknya. Mereka minim kebobolan. Dari lima laga terakhir mencetak 15 gol dan kemasukan empat gol.
Widodo masih sangat optimis dengan materi pemain yang dimilikinya. Bagi Widodo, Bali United memiliki pemain sangat bagus. Ditunjang 32 pemain di musim 2018. Jadi siapapun yang diturunkan diharapkan memberikan kemampuan terbaiknya. Sebab pertandingan nanti sarat gengsi tontonan bagi kedua supporter, baik di dalam maupun di luar stadion lewat televisi.
"Saya sudah tekankan kepada pemain untuk mementingkan kerjasama tim dalam meraih kemenangan. Jadi, jangan ego menontonkan skill individu. Sebab, mempertahankan kemenangan dikandang itu jauh lebih baik," papar Widodo.
Tak hanya itu, Widodo juga enggan membandingkan striker Persebaya dengan Spasojevic di Bali United. Bagi Widodo tidak penting striker harus cetak gol. Tapi bisa juga membuka ruang dan memberikan assit terciptanya gol.
Lihat saja striker Prancis yang jarang cetak gol di Piala Dunia. Namun membawa timnya juara. Itu tidak lepas karena kerjasama tim. Dan, striker rajin membuka peluang hingga memberikan assist. Gol akhirnya tercipta lewat pemain lainnya. Karena mengutamakan kepentingan untuk kemenangan tim jauh lebih berharga.*dek
1
Komentar