Selama 9 Jam, 217 Bonek Dipulangkan di Gilimanuk
Suporter Persebaya Surabaya alias Bonek yang berusaha masuk Bali tanpa membawa identitas dan bekal untuk menyaksikan laga Bali United vs Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (18/11) makin banyak.
NEGARA, NusaBali
Bahkan hanya dalam waktu 9 jam saja pada, Kamis (15/11) pukul 22.00 Wita hingga Jumat (16/11) pukul 07.20 Wita sebanyak 217 Bonek yang terjaring tanpa identitas maupun bekal di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, sehingga terpaksa dipulangkan kembali ke Jawa
Berdasar informasi, sebanyak 217 orang Bonek yang berdatangan secara bergerombolan dengan berjalan kaki itu terbagi dalam 6 gelombang. Diantaranya pada pukul 22.00 Wita sebanyak 53 orang, pukul 22.05 Wita sebanyak 33 orang, pukul 22.10 Wita sebanyak 10 orang, pukul 23.00 Wita sebanyak 32 orang, pukul 02.45 Wita sebanyak 13 orang, dan pukul 07.20 Wita sebanyak 76 orang.
“Mereka kami kembalikan ke Jawa dengan ditumpangkan kapal di Pelabuhan Gilimanuk, karena tidak membawa identitas dan bekal. Logikanya, kalau tidak ada bekal mau ke Gianyar di jalan pasti berbuat yang macam-macam,” kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, Jumat kemarin.
Menurut Kompol Subawa, sebelum dipulangkan kembali ke Jawa, para Bonek yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) itu juga diberikan arahan. Begitu juga disampaikan terkait keberadaan Stadion Dipta Gianyar yang berjarak 134 kilometer dari Gilimanuk.
“Dari pendataan kami, rata-rata masih remaja. Mereka itu berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur. Mereka datang bergerombolan dengan berjalan kaki, dan biasa loncat ke bak truk di jalan. Padahal selain membahayakan orang lain, itu juga membahayakan diri mereka,” ujarnya.
Terpisah, jajaran Polsek Melaya pada Jumat kemarin pukul 13.30 Wita, juga sempat mengamankan 14 orang Bonek yang ditemukan menggelandang di wilayah Polsek setempat.
Belasan Bonek tanpa identitas yang membuat resah warga karena berusaha mencari tumpangan dengan menghentikan kendaraan menuju Denpasar itu pun diserahkan ke Satpol PP Kecamatan Melaya dan langsung memulangkan mereka. “Ya tadi kami amankan setelah menerima laporan waga. Mereka mengaku datang numpang truk tanpa sepengetahuan sopir. Makanya begitu diketahui ada penumpang gelap mereka diturunkan,” ujar Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Wijaya Kesuma, Kamis kemarin. *ode
Bahkan hanya dalam waktu 9 jam saja pada, Kamis (15/11) pukul 22.00 Wita hingga Jumat (16/11) pukul 07.20 Wita sebanyak 217 Bonek yang terjaring tanpa identitas maupun bekal di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, sehingga terpaksa dipulangkan kembali ke Jawa
Berdasar informasi, sebanyak 217 orang Bonek yang berdatangan secara bergerombolan dengan berjalan kaki itu terbagi dalam 6 gelombang. Diantaranya pada pukul 22.00 Wita sebanyak 53 orang, pukul 22.05 Wita sebanyak 33 orang, pukul 22.10 Wita sebanyak 10 orang, pukul 23.00 Wita sebanyak 32 orang, pukul 02.45 Wita sebanyak 13 orang, dan pukul 07.20 Wita sebanyak 76 orang.
“Mereka kami kembalikan ke Jawa dengan ditumpangkan kapal di Pelabuhan Gilimanuk, karena tidak membawa identitas dan bekal. Logikanya, kalau tidak ada bekal mau ke Gianyar di jalan pasti berbuat yang macam-macam,” kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, Jumat kemarin.
Menurut Kompol Subawa, sebelum dipulangkan kembali ke Jawa, para Bonek yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) itu juga diberikan arahan. Begitu juga disampaikan terkait keberadaan Stadion Dipta Gianyar yang berjarak 134 kilometer dari Gilimanuk.
“Dari pendataan kami, rata-rata masih remaja. Mereka itu berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur. Mereka datang bergerombolan dengan berjalan kaki, dan biasa loncat ke bak truk di jalan. Padahal selain membahayakan orang lain, itu juga membahayakan diri mereka,” ujarnya.
Terpisah, jajaran Polsek Melaya pada Jumat kemarin pukul 13.30 Wita, juga sempat mengamankan 14 orang Bonek yang ditemukan menggelandang di wilayah Polsek setempat.
Belasan Bonek tanpa identitas yang membuat resah warga karena berusaha mencari tumpangan dengan menghentikan kendaraan menuju Denpasar itu pun diserahkan ke Satpol PP Kecamatan Melaya dan langsung memulangkan mereka. “Ya tadi kami amankan setelah menerima laporan waga. Mereka mengaku datang numpang truk tanpa sepengetahuan sopir. Makanya begitu diketahui ada penumpang gelap mereka diturunkan,” ujar Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Wijaya Kesuma, Kamis kemarin. *ode
Komentar