Koster Janji Realisasikan Event Makepung Gubernur Cup Tiap Tahun
Gubernur Bali Wayan Koster siap realisasikan salah satu janji kampanyenya untuk masyarakat Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Janji tersebut adalah untuk menggelar kembali lomba Makepung Gubernur Cup tiap tahun mulai 2019 mendatang. Rencana realisasi pelaksanaan event Makepung Gubernur Cup tersebut disampaikan Gubernur Wayan Koster saat simakrama di Puri Beraban Jembrana dan Puri Pacekan Jembrana yang berada di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Minggu (18/11). Selain simakrama di dua puri, kemarin Gubernur Koster juga masimakrama dengan para Bendesa Pakraman se-Kabupaten Jembrana di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Saat simakrama kemarin, Gubernur Koster menegaskan banyak program yang di-laksanakannya dalam memimpin Bali 5 tahun ke depan, termasuk sektor budaya. Khusus untuk Jembrana, di sektor budaya ini ada aspirasi agar kembali digelar event Makepung (balapan kerbau) Gubernur Cup setiap tahun.
“Untuk budaya, khusus di Jembrana, ada aspirasi untuk kembali diadakan Mekepung Gubernur Cup setiap tahun. Kami akan mulai laksanakan Makepung Gubernur Cup 2019, sehingga masyarakat yang setia dengan tradisi ini lebih bangkit lagi,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Secara umum, Gubernur Koster mengatakan pihaknya sengaja melakukan simakrama sekalian untuk mengucapkan terimakasih terhadap dukungan kepadanya bersama Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat Pilgub Bali 2018 lalu. Berkat dukungan masyarakat, Koster-Cok Ace terpilih sebagai Gubernur-Wagub Bali 2018-2023 dengan memperoleh 57,6 persen suara.
Khusus di Jembrana, Koster-Cok Ace meraih kemenangan 52 persen suara. Dan itu tetap disyukurinya. “Kemarin, Pak Wakil Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana (Made Kembang Hartawan, red) sampai takut nelepon saya. Tapi, saya bilang tidak apa-apa. Astungkara menang tipis, daripada kalah tipis. Ini tentu juga karena dukungan dari puri. Nanti juga saya titip, Kembang Hartawan mungkin jadi Calon Bupati di Pilkada Jembrana 2020,” tanfdas Koster.
Selain mengucapkan terimakasih, dalam simakrama kemarin Gubernur Koster juga menya-mpaikan sejumlah program 5 tahun ke depan untuk Jembrana. Dalam bidang pangan, di Jembrana akan dibangun industri gabah, perikanan, serta beberapa industri potensial lainnya. Sedangkan dalam bidang kesehatan, pihaknya telah menyiapkan dana sharing sebesar Rp 24 miliar dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk Universal Health Coverage (UHC) 2019 di Jembrana.
Dalam bidang pendidikan, juga dijalankan proram Wajib Belajar 12 Tahun. Sementara di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya, Koster mengaku tengah merancang penguatan kewenangan aesa adat terhadap fungsi parahyangan, pawongan, dan palemahan. Nantiny akan dibangun PAUD ataupun TK berbasis Hindu di setiap desa.
Dalam bidang insfrastruktur, Koster juga mengaku telah merancang pembangunan jalan untuk mempercepat akses Denpasar-Jembrana. “Namun, apakah berupa jalan tol atau shortcut, hal itu masih dalam tahpan kajian,” jelas mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Selain masalah akses jalan itu, kata Koster, pihaknya juga merancang pembangunan pusat-pusat pertemuan ekonomi Bali di Jembrana. Salah satu yang dilirik adalah memaksimalkan lahan perkebunan milik provinsi yang dikelola Perusda Bali di Jembrana, dengan rencana membangun destinasi wisata tempat rekreasi model ‘Disneyland’ dan lainnya. Dengan begitu, orang menjadi lebih tertarik datang ke Jembrana.
Dalam simakrama ke tiga lokasi di Jembrana kemarin, Gubernur Koster didampingi sang istri Ni Putu Putri Suastini, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan, dan sejumlah pengurus DPD PDIP Bali maupun DPC PDIP Jembrana.
Saat simakrama ke Puri Pacekan Jembrana, Gubernur Koster bersama rombongan diterima langsung Panglingsir Puri Anak Agung Ngurah Putra Gunadi. Rombongan Gubernur Koster disambut pementasan tari dan kecak yang dibawakan anak-anak Sanggar Puspanjali dari Puri Pacekan Jembrana.
Selain menyerahkan punia, Koster juga menjanjikan bantuan seperangkat gong untuk Sanggar Puspanjali di tahun 2019, sesuai permintaan tokoh puri setempat. “Tadi saya dibisiki, kataya perlu bantuan seperangkat gong. Nanti itu akan segera dibantu. Saya minta Pak Sekda agar ini direalisasikan tahun depan. Apalagi, puri ini adalah tempat pelestarian seni, adat, dan budaya,” kata Koster. *ode
Janji tersebut adalah untuk menggelar kembali lomba Makepung Gubernur Cup tiap tahun mulai 2019 mendatang. Rencana realisasi pelaksanaan event Makepung Gubernur Cup tersebut disampaikan Gubernur Wayan Koster saat simakrama di Puri Beraban Jembrana dan Puri Pacekan Jembrana yang berada di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Minggu (18/11). Selain simakrama di dua puri, kemarin Gubernur Koster juga masimakrama dengan para Bendesa Pakraman se-Kabupaten Jembrana di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Saat simakrama kemarin, Gubernur Koster menegaskan banyak program yang di-laksanakannya dalam memimpin Bali 5 tahun ke depan, termasuk sektor budaya. Khusus untuk Jembrana, di sektor budaya ini ada aspirasi agar kembali digelar event Makepung (balapan kerbau) Gubernur Cup setiap tahun.
“Untuk budaya, khusus di Jembrana, ada aspirasi untuk kembali diadakan Mekepung Gubernur Cup setiap tahun. Kami akan mulai laksanakan Makepung Gubernur Cup 2019, sehingga masyarakat yang setia dengan tradisi ini lebih bangkit lagi,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Secara umum, Gubernur Koster mengatakan pihaknya sengaja melakukan simakrama sekalian untuk mengucapkan terimakasih terhadap dukungan kepadanya bersama Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat Pilgub Bali 2018 lalu. Berkat dukungan masyarakat, Koster-Cok Ace terpilih sebagai Gubernur-Wagub Bali 2018-2023 dengan memperoleh 57,6 persen suara.
Khusus di Jembrana, Koster-Cok Ace meraih kemenangan 52 persen suara. Dan itu tetap disyukurinya. “Kemarin, Pak Wakil Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana (Made Kembang Hartawan, red) sampai takut nelepon saya. Tapi, saya bilang tidak apa-apa. Astungkara menang tipis, daripada kalah tipis. Ini tentu juga karena dukungan dari puri. Nanti juga saya titip, Kembang Hartawan mungkin jadi Calon Bupati di Pilkada Jembrana 2020,” tanfdas Koster.
Selain mengucapkan terimakasih, dalam simakrama kemarin Gubernur Koster juga menya-mpaikan sejumlah program 5 tahun ke depan untuk Jembrana. Dalam bidang pangan, di Jembrana akan dibangun industri gabah, perikanan, serta beberapa industri potensial lainnya. Sedangkan dalam bidang kesehatan, pihaknya telah menyiapkan dana sharing sebesar Rp 24 miliar dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk Universal Health Coverage (UHC) 2019 di Jembrana.
Dalam bidang pendidikan, juga dijalankan proram Wajib Belajar 12 Tahun. Sementara di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya, Koster mengaku tengah merancang penguatan kewenangan aesa adat terhadap fungsi parahyangan, pawongan, dan palemahan. Nantiny akan dibangun PAUD ataupun TK berbasis Hindu di setiap desa.
Dalam bidang insfrastruktur, Koster juga mengaku telah merancang pembangunan jalan untuk mempercepat akses Denpasar-Jembrana. “Namun, apakah berupa jalan tol atau shortcut, hal itu masih dalam tahpan kajian,” jelas mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Selain masalah akses jalan itu, kata Koster, pihaknya juga merancang pembangunan pusat-pusat pertemuan ekonomi Bali di Jembrana. Salah satu yang dilirik adalah memaksimalkan lahan perkebunan milik provinsi yang dikelola Perusda Bali di Jembrana, dengan rencana membangun destinasi wisata tempat rekreasi model ‘Disneyland’ dan lainnya. Dengan begitu, orang menjadi lebih tertarik datang ke Jembrana.
Dalam simakrama ke tiga lokasi di Jembrana kemarin, Gubernur Koster didampingi sang istri Ni Putu Putri Suastini, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan, dan sejumlah pengurus DPD PDIP Bali maupun DPC PDIP Jembrana.
Saat simakrama ke Puri Pacekan Jembrana, Gubernur Koster bersama rombongan diterima langsung Panglingsir Puri Anak Agung Ngurah Putra Gunadi. Rombongan Gubernur Koster disambut pementasan tari dan kecak yang dibawakan anak-anak Sanggar Puspanjali dari Puri Pacekan Jembrana.
Selain menyerahkan punia, Koster juga menjanjikan bantuan seperangkat gong untuk Sanggar Puspanjali di tahun 2019, sesuai permintaan tokoh puri setempat. “Tadi saya dibisiki, kataya perlu bantuan seperangkat gong. Nanti itu akan segera dibantu. Saya minta Pak Sekda agar ini direalisasikan tahun depan. Apalagi, puri ini adalah tempat pelestarian seni, adat, dan budaya,” kata Koster. *ode
Komentar