Empat Motor Bendesa Dukuh Tertimbun Longsor
Garase milik Bendesa Pakraman Dukuh, Desa Sangkan Agung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, I Made Kariasa, 32, tertimpa longsor, Kamis (15/11) malam.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya, empat unit sepeda motor tertimbun longsor. Bencana ini baru dilaporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, Minggu (18/11) pukul 13.00 Wita. Sebelumnya Bendesa Pakraman Dukuh membangun senderan untuk menahan struktur tanah di bagian barat bangunan tempat tinggal agar tidak jebol. Bendesa buat senderan setinggi 2 meter. Senderan itu sekaligus difungsikan untuk garase, tempat memarkir sepeda motor. Senderan dibangun berupa tembok, tanpa diperkuat anyaman besi beton. Setelah hujan lebat mengguyur, tanah di senderan itu jadi berat, karena basah menahan air sehingga jebol menimpa empat sepeda motor hingga rusak.
Lokasi longsor cukup jauh dari tempat tinggal Bendesa Pakraman Dukuh, hanya saja lokasinya masih satu natah (halaman). Sehingga penghuni rumah tidak berdampak apa-apa terkait terjadinya longsor, hanya mengalami kerugian material. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa dan anggota datang membawa ekskavator untuk menyingkirkan material tanah agar halaman tidak becek akibat lumpur. Setelah material tanah disingkirkan, petugas BPBD kemudian mengeluarkan empat unit sepeda motor yang tertimbun untuk dicuci dan dibawa ke bengkel.
Hadir di lokasi, Perbekel Sangkan Gunung, I Nyoman Suara. “Memang belakangan ini terjadi hujan lebat di Desa Sangkan Gunung dan sekitarnya, longsor itu akibat senderan menahan material cukup berat,” kata Nyoman Suara. *k16
Akibatnya, empat unit sepeda motor tertimbun longsor. Bencana ini baru dilaporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, Minggu (18/11) pukul 13.00 Wita. Sebelumnya Bendesa Pakraman Dukuh membangun senderan untuk menahan struktur tanah di bagian barat bangunan tempat tinggal agar tidak jebol. Bendesa buat senderan setinggi 2 meter. Senderan itu sekaligus difungsikan untuk garase, tempat memarkir sepeda motor. Senderan dibangun berupa tembok, tanpa diperkuat anyaman besi beton. Setelah hujan lebat mengguyur, tanah di senderan itu jadi berat, karena basah menahan air sehingga jebol menimpa empat sepeda motor hingga rusak.
Lokasi longsor cukup jauh dari tempat tinggal Bendesa Pakraman Dukuh, hanya saja lokasinya masih satu natah (halaman). Sehingga penghuni rumah tidak berdampak apa-apa terkait terjadinya longsor, hanya mengalami kerugian material. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa dan anggota datang membawa ekskavator untuk menyingkirkan material tanah agar halaman tidak becek akibat lumpur. Setelah material tanah disingkirkan, petugas BPBD kemudian mengeluarkan empat unit sepeda motor yang tertimbun untuk dicuci dan dibawa ke bengkel.
Hadir di lokasi, Perbekel Sangkan Gunung, I Nyoman Suara. “Memang belakangan ini terjadi hujan lebat di Desa Sangkan Gunung dan sekitarnya, longsor itu akibat senderan menahan material cukup berat,” kata Nyoman Suara. *k16
1
Komentar