Tim PKW Unud Kembangkan Produk Spa berbahan VCO
Tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Udayana bekerjasama dengan ISI Denpasar mengembangkan industri rumah tangga penunjang Spa berbahan Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
DENPASAR, NusaBali
Pengembangan industri rumah tangga ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendapatan masyarakat setempat.
Ketua Pelaksana Ir Ni Wayan Suniti MS, di Denpasar, Selasa (20/11) mengungkapkan, pengembangan industri rumah tangga yang memproduksi bahan-bahan penunjang Spa seperti sabun mandi lulur dan hand body ini dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bali.
Melihat potensi yang ada, pihaknya melalui program PKW dari Kemenristek Dikti di Desa Singapadu dan Batubulan Gianyar selama tiga tahun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 melakukan bimbingan teknis. "Potensi pengembangan industri rumah tangga penunjang spa belum dikuasai oleh masyarakat. Untuk itu kami tim PKW telah melakukan bimbingan teknis cara pembuatan sabun mandi, lulur dan hand body," ungkapnya.
Suniti mengatakan, selain bimbingan teknis (bimtek) pembuatan sabun, lulur dan hand body, program PKW juga melakukan kegiatan rekonstruksi tari Joged Pingit. Selain itu pihaknya juga mengembangkan kegiatan pendampingan pembuatan patung dari komposit limbah patung padas, pengembangan hutan adat dengan pengembangan tanaman taru pramana dan pelatihan prajuru tentang sadar lingkungan di Desa Batubulan.
Sementara Ketua Kelompok Usaha Bersama Bali Sehat, Ni Ketut Sedani menyambut baik kegiatan PKW yang dilakukan tim Universitas Udayana dan ISI Denpasar ini. Ia mengaku warga telah mendapat pengetahuan tentang pengembangan industri rumah tangga seperti cara membuat sabun mandi, lulur dan hand body yang sebelumnya tidak diketahui teknik pembuatannya. "Kami berterimakasih kepada tim PKW sudah memilih desa kami untuk dijadikan wilayah PKW. Dengan adanya tambahan pengetahuan dalam pengembangan industri rumah tangga kami berharap perekonomian warga desa kami lebih baik lagi," ujarnya. *mi
Pengembangan industri rumah tangga ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendapatan masyarakat setempat.
Ketua Pelaksana Ir Ni Wayan Suniti MS, di Denpasar, Selasa (20/11) mengungkapkan, pengembangan industri rumah tangga yang memproduksi bahan-bahan penunjang Spa seperti sabun mandi lulur dan hand body ini dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bali.
Melihat potensi yang ada, pihaknya melalui program PKW dari Kemenristek Dikti di Desa Singapadu dan Batubulan Gianyar selama tiga tahun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 melakukan bimbingan teknis. "Potensi pengembangan industri rumah tangga penunjang spa belum dikuasai oleh masyarakat. Untuk itu kami tim PKW telah melakukan bimbingan teknis cara pembuatan sabun mandi, lulur dan hand body," ungkapnya.
Suniti mengatakan, selain bimbingan teknis (bimtek) pembuatan sabun, lulur dan hand body, program PKW juga melakukan kegiatan rekonstruksi tari Joged Pingit. Selain itu pihaknya juga mengembangkan kegiatan pendampingan pembuatan patung dari komposit limbah patung padas, pengembangan hutan adat dengan pengembangan tanaman taru pramana dan pelatihan prajuru tentang sadar lingkungan di Desa Batubulan.
Sementara Ketua Kelompok Usaha Bersama Bali Sehat, Ni Ketut Sedani menyambut baik kegiatan PKW yang dilakukan tim Universitas Udayana dan ISI Denpasar ini. Ia mengaku warga telah mendapat pengetahuan tentang pengembangan industri rumah tangga seperti cara membuat sabun mandi, lulur dan hand body yang sebelumnya tidak diketahui teknik pembuatannya. "Kami berterimakasih kepada tim PKW sudah memilih desa kami untuk dijadikan wilayah PKW. Dengan adanya tambahan pengetahuan dalam pengembangan industri rumah tangga kami berharap perekonomian warga desa kami lebih baik lagi," ujarnya. *mi
Komentar