nusabali

Sopir Ngantuk, Pick Up Hantam Tembok Penyengker

  • www.nusabali.com-sopir-ngantuk-pick-up-hantam-tembok-penyengker

Sebuah mobil pick up nopol P 8621 F mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, kilometer 67-68, Banjar Yehkuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Selasa (20/11) siang.

NEGARA, NusaBali
Pick up yang kehilangan kendali karena sopir dalam keadaan ngantuk itu menghantam tembok penyengker rumah warga setempat hingga rusak hampir sepanjang 8 meter. Berdasarkan informasi, kecelakaan out of control (OC) pick up itu terjadi sekitar pukul 11.45 Wita. Kejadian bermula ketika pick up yang dikemudikan Hadi Sujarwo, 39, alamat Jalan Taman Sari, Gang Dahlia 2D, Kelan, Kuta Selatan, Badung itu melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.

Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan lurus setelah melewati tikungan landai ke kiri, cuaca cerah, dan garis marka jalan utuh, pick up sarat muatan itu tiba-tiba oleng ke kiri.

Saat oleng itu, pick up yang melaju dengan kecepatan sedang itu pun langsung terperosok ke got dan berhenti setelah menghantam tembok penyengker rumah keluarga I Made Dela. Sang sopir, Hadi Sujarwo yang terguncang di dalam mobilnya selamat tanpa mengalami luka. Namun tembok penyengker rumah warga yang dihantam mengalami kerusakan hampir sepanjang 8 meter dengan beberapa bagian jebol, dan nyaris ambruk. Begitu menerima laporan kecelakaan tunggal itu, petugas Unit Lantas Polsek Pekutatan langsung mendatangi TKP.

Dari hasil mediasi kecelakaan tersebut, sopir pick up sepakat memberikan ganti rugi, sehingga bangkai pick up yang terperosok ke got lanjut dievakuasi dengan mobil derek. “Tidak ada korban orang. Sopir pick up sepakat mengganti kerugian materi terhadap kerusakan tembok yang ditabraknya,” kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suprama, Selasa kemarin.

Selain kerusakan tembok peyengker rumah warga, kata Kompol Suprama, kendaraan pick up tersebut juga penyok pada bagian pintu dan kap sebelah kiri, serta as strik bawah bengkok dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 2,5 juta. Akibat kerusakan tersebut, pick up yang tidak bisa langsung melanjutkan perjalanannya itu dibawa ke bengkel sekitar. “Dari keterangan petugas di lapangan, sopir mengaku kehilang kendali karena ngantuk,” ujarnya. *ode

Komentar