nusabali

Koster Undang Megawati, Bentuk Perempuan Sarinah Bali

  • www.nusabali.com-koster-undang-megawati-bentuk-perempuan-sarinah-bali

Setelah mengumpulkan para guru seluruh Bali, PDI Perjuangan di bawah komando Ketua DPD I Wayan Koster kembali menggalang kekuatan perempuan. 

Megawati Berbagi Tips Agar Suami Selalu Setia 

DENPASAR, NusaBali
Berbalut perayaan Hari Kartini, 21 April, Koster mengumpulkan sekitar 400-an perempuan di Kantor DPD PDIP Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar, Kamis (21/4) pagi. Dalam acara tersebut dibentuk Perempuan Sarinah Klik Sarinah Provinsi Bali yang beranggotakan istri-istri kader PDIP Bali.

Sarinah adalah perempuan sederhana yang tak lain pengasuh Soekarno (Presiden pertama RI). Sarinah banyak memberikan pendidikan moral kepada Soekarno kecil. Nah, pembentukan ‘Perempuan Sarinah Klik Sarinah’ Provinsi Bali ini dirangkai dengan perayaan Hari Kartini, 21 April 2016. 

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang kebetulan sedang berlibur di Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, pun hadir. Megawati kemarin didampingi Wasekjen DPP PDIP Erico Sutarduga, Sekretaris Deperda yang juga Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama. Selain itu para bupati dari kader PDIP hadir bersama istri. Kecuali Walikota Denpasar IB Rai Darmawijaya Mantra yang diusung PDIP tidak hadir. Istri-istri kader PDIP dari Fraksi PDIP DPRD Bali dan istri kepala daerah hadir mengenakan kebaya warna merah.

Koster di hadapan Ketua Umum Megawati dan kader PDIP mengatakan acara kemarin digagas Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi DPP PDIP Prananda Prabowo. Menurut Koster, Prananda ingin perempuan PDIP mempunyai kepekaan, kepedulian, dan keterlibatan langsung terhadap perjuangan partai. 

”Hal ini sejalan dengan pemikiran Bung Karno yang mengatakan perempuan pun insan yang bisa berkarya. Peran perempuan dalam menyokong kehidupan keluarga pada masyarakat atau negara sangat dirasakan,” ucap Koster.

Atas latar belakang ini, menurut Koster, PDIP kemudian membangkitkan semangat pergerakan perjuangan perempuan PDIP. Anggota Komisi X DPR RI ini menyebutkan, Bung Karno ingin perempuan Indonesia menghirup udara kemerdekaan, emansipasi. Mereka berhak turut dalam membangun mengisi kemerdekaan. Hari ini (kemarin) istri-istri kader PDIP mengambil pemufakatan berikrar membentuk wadah ‘Perempuan Sarinah Klik Sarinah’. “Gerakan ini digencarkan sampai ke tingkat anak ranting PDIP,” kata politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, itu.

Gerakan politik penguatan partai ini kemarin semakin terlihat. Sebab Perempuan Sarinah yang dibentuk PDIP mulai bergerak hari ini dengan menggelar kegiatan kesehatan di seluruh Bali. Mulai donor darah sampai dengan menggalang perempuan pemberantas jumantik. Setelah itu, pada 1 Mei mendatang ada dialog perempuan. 

“Kami kerja siang dan malam. Hari ini saya sekaligus melaporka kepada istri-istri pengurus partai dan kader bahwa tidak usah khawatir, para suami sibuk urus konsolidasi partai. Tidak urus yang lain,” ujar Koster disambut senyum oleh Megawati dan sorak kader PDIP.

Sementara dalam acara pamungkas Ketua Umum DPP PDIP memberikan pengarahan kepada perempuan PDIP yang kemarin berdandan ala Kartini. “Saya bangga dengan kader perempuan PDIP hari ini. Kalau kalian pakai kain Bali dan berdandan sulit dikenali. Saya hampir pangling (bingung) tadi, tak kira siapa? Ternyata Bupati Tabanan Eka Wiryastuti yang datang menjemput,” ujar Megawati. 

Megawati bercerita soal pengalaman sebagai perempuan yang 40 tahun mendampingi suami Taufik Kiemas. “Hampir tidak pernah ada ribut masalah keluarga. Mungkin karena tiap hari omongannya politik jadi tidak ada persoalan keluarga yang diributkan,” tutur Megawati.

Megawati juga memberikan tips-tips kepada istri kader PDIP supaya membuat suami lebih mesra. “Caranya ya harus introspeksi diri. Supaya suami tidak cari perempuan lain, ya tanya diri sendiri. Gimana caranya. Dandannya yang cantik. Bila perlu sebelum suami bangun pagi-pagi, sudah mandi dan hidangkan kopi buat suami. Janganlah salahkan suami kalau cari perempuan lain, kalau kalian tidak mengurusnya dengan baik,” ujar Megawati.  

Megawati menegaskan di Indonesia banyak perempuan tangguh yang berjuang untuk emansipasi. Seperti Cut Nyak Dien dari Aceh, Dewa Sartika dari Jawa Barat sampai dengan sosok Sarinah yang perempuan sederhana pengasuh Soekarno. “Mereka itu pikirannya memperjuangkan emansipasi. Bahwa perempuan bisa melakukan hal yang sama yang dilakukan laki-laki. Saya berharap kader-kader perempuan PDIP tunjukkan itu, untuk solidasi partai ke depan,” tandas Megawati. 7 nat 

Komentar