Prabowo: Ada Elite Ingin Dukung Saya tapi Diancam
Timses Jokowi-Ma'ruf meminta Prabowo menyebutkan siapa pihak yang mengancam itu
JAKARTA, NusaBali
Capres Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang takut mendukungnya. Mereka takut melabuhkan dukungan ke Prabowo karena disebut mendapat ancaman. "Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini gelar itu, pakai posisi ini posisi itu, dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Pak Prabowo. Tapi kami ditekan, kami diancam,'" ujar Prabowo dalam pidatonya di acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Meski mendapat ancaman, kata Prabowo, para elite itu mengatakan akan tetap memberikan dukungan. Dukungan diberikan secara diam-diam. "'Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam. Kami akan dukung Pak Prabowo dari belakang.' Datang dengan nama besar, wah senang aku," katanya, seperti dilansir detikcom.
Prabowo pun kemudian mengatakan dirinya lebih bahagia mendapat dukungan dari masyarakat yang menjadi relawannya. Menurutnya, relawan Prabowo-Sandi tetap akan mendukungnya meski mendapat ancaman. "Ini tampang-tampang yang nggak takut diancam," ujar Prabowo.
Karena itu, Prabowo mengaku sedang berjuang agar tak mengecewakan relawan yang telah mendukungnya. Mengingat, kepercayaan dan amanah untuk memperbaiki bangsa telah diserahkan kepadanya dan Sandiaga Uno.
"Saya hanya berdoa kepada Yang Mahakuasa. Ya Tuhan, berikan saya kekuatan agar saya tidak mengecewakan rakyat saya. Banyak orang yang lebih pintar, lebih baik, lebih hebat, lebih kaya dari saya, tapi kenapa rakyat begitu besar harapan kepada saya," pungkasnya.
Sementara itu, terkait pernyataan Capres Prabowo Subianto yang menyebut banyak elite yang takut mendukungnya karena mendapat ancaman. Timses Jokowi-Ma'ruf meminta Prabowo menyebutkan siapa pihak yang mengancam itu.
"Sebutkan saja, siapa yang mengancam. Karena Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Hasto menyebut kepemimpinan Jokowi penuh welas asih kepada rakyat. Menurutnya, Jokowi tidak pernah melakukan kekerasan, apalagi mengancam. "Ya harus disebutkan, kalau tidak, sekali lagi, itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi. Tetapi kita lihat kepemimpinan Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih, rasa cinta kepada rakyat, apa adanya. Tidak pernah ada tindakan kekerasan mengancam, apa lagi mengancam, tidak pernah," tegas Hasto. *
Capres Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang takut mendukungnya. Mereka takut melabuhkan dukungan ke Prabowo karena disebut mendapat ancaman. "Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini gelar itu, pakai posisi ini posisi itu, dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Pak Prabowo. Tapi kami ditekan, kami diancam,'" ujar Prabowo dalam pidatonya di acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Meski mendapat ancaman, kata Prabowo, para elite itu mengatakan akan tetap memberikan dukungan. Dukungan diberikan secara diam-diam. "'Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam. Kami akan dukung Pak Prabowo dari belakang.' Datang dengan nama besar, wah senang aku," katanya, seperti dilansir detikcom.
Prabowo pun kemudian mengatakan dirinya lebih bahagia mendapat dukungan dari masyarakat yang menjadi relawannya. Menurutnya, relawan Prabowo-Sandi tetap akan mendukungnya meski mendapat ancaman. "Ini tampang-tampang yang nggak takut diancam," ujar Prabowo.
Karena itu, Prabowo mengaku sedang berjuang agar tak mengecewakan relawan yang telah mendukungnya. Mengingat, kepercayaan dan amanah untuk memperbaiki bangsa telah diserahkan kepadanya dan Sandiaga Uno.
"Saya hanya berdoa kepada Yang Mahakuasa. Ya Tuhan, berikan saya kekuatan agar saya tidak mengecewakan rakyat saya. Banyak orang yang lebih pintar, lebih baik, lebih hebat, lebih kaya dari saya, tapi kenapa rakyat begitu besar harapan kepada saya," pungkasnya.
Sementara itu, terkait pernyataan Capres Prabowo Subianto yang menyebut banyak elite yang takut mendukungnya karena mendapat ancaman. Timses Jokowi-Ma'ruf meminta Prabowo menyebutkan siapa pihak yang mengancam itu.
"Sebutkan saja, siapa yang mengancam. Karena Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Hasto menyebut kepemimpinan Jokowi penuh welas asih kepada rakyat. Menurutnya, Jokowi tidak pernah melakukan kekerasan, apalagi mengancam. "Ya harus disebutkan, kalau tidak, sekali lagi, itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi. Tetapi kita lihat kepemimpinan Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih, rasa cinta kepada rakyat, apa adanya. Tidak pernah ada tindakan kekerasan mengancam, apa lagi mengancam, tidak pernah," tegas Hasto. *
1
Komentar