Peneliti Fakultas Peternakan Unud Kembangkan Pupuk Organik Perbaiki Kualitas Buah-buahan
Peneliti Fakultas Peternakan Universitas Udayana, melalui program pengabdian masyarakat Kemenristek Dikti mengembangkan pupuk organik yang kaya mineral untuk dapat meningkatkan kualitas buah-buahan.
DENPASAR, NusaBali
Pupuk dalam bentuk granul ini diberi label Organoplus yang berarti pupuk organik plus mineral. Pupuk ini sangat cocok diberikan pada tanaman buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman penghasil minyak.
Ketua Pelaksana Ni Made Witariadi, SPt MP yang mengkordinir teknis kegiatan dalam proses pembuatan pupuk Organoplus menyebut bahwa kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam memperoleh pupuk organik khususnya yang berfungsi meningkatkan kualitas buah. Dengan harga yang lebih murah dikatakan dapat berimplikasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Pihaknya juga telah mendorong tim dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana untuk melakukan berbagai penelitian untuk menciptakan formula pupuk organik yang berkualitas. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan dekomposer yang mampu bekerja efektif. Melalui Program Pengembangan Produk Intelektual Kampus dari Kemenristek Dikti yang bekerjasama dengan UD Timan Agung melakukan pengkajian dan memproduksi pupuk Organoplus di Desa Kelating, Kabupaten Tabanan.
"Kami sudah melakukan kajian selama 3 tahun mulai dari pemetaan lokasi peternakan dan identifikasi materi pupuk tersebut. Pupuk ini terbuat dari kotoran ayam, arang sekam, limbah buah anggur, diportifikasi dengan mineral alam sumber kalium dan magnesium," jelasnya. Selanjutnya difermentasi dengan menggunakan mikroba efektif dari bahan lokal.
"Dalam proses menyusun formulasi dan produksi pupuk kami banyak mendapat arahan dari Bapak Dr Ir I Ketut Sardiana, Msi dosen Fakultas Pertanian Unud yang banyak meneliti tentang pertanian organik,” ungkap Witariadi.
Dosen Fakultas Peternakan Unud tersebut mengatakan, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa melalui kegiatan magang. Hal ini dimaksudkan, selain memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang produksi pupuk organik juga untuk meningkatkan wawasan mereka dalam bidang kewirausahaan.
Anak Agung Nyoman Wijana selaku Direktur UD Timan Agung, menyambut baik kegiatan produksi pupuk organoplus yang dilakukan tim Unud di Desa Kelating Tabanan. Pupuk Organoplus sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produksi tanaman seperti buah menjadi lebih manis, berbunga lebih banyak, serta dapat memperbaiki kesehatan tanah, ungkap produsen pupuk organik ini. "Kami berharap kedepan teknologi produksi pupuk organik ini dapat diaplikasi pada tingkat petani sehingga sangat membantu bagi penyediaan pupuk organik berkualitas bagi petani,” ujarnya. *mi
Pupuk dalam bentuk granul ini diberi label Organoplus yang berarti pupuk organik plus mineral. Pupuk ini sangat cocok diberikan pada tanaman buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman penghasil minyak.
Ketua Pelaksana Ni Made Witariadi, SPt MP yang mengkordinir teknis kegiatan dalam proses pembuatan pupuk Organoplus menyebut bahwa kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam memperoleh pupuk organik khususnya yang berfungsi meningkatkan kualitas buah. Dengan harga yang lebih murah dikatakan dapat berimplikasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Pihaknya juga telah mendorong tim dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana untuk melakukan berbagai penelitian untuk menciptakan formula pupuk organik yang berkualitas. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan dekomposer yang mampu bekerja efektif. Melalui Program Pengembangan Produk Intelektual Kampus dari Kemenristek Dikti yang bekerjasama dengan UD Timan Agung melakukan pengkajian dan memproduksi pupuk Organoplus di Desa Kelating, Kabupaten Tabanan.
"Kami sudah melakukan kajian selama 3 tahun mulai dari pemetaan lokasi peternakan dan identifikasi materi pupuk tersebut. Pupuk ini terbuat dari kotoran ayam, arang sekam, limbah buah anggur, diportifikasi dengan mineral alam sumber kalium dan magnesium," jelasnya. Selanjutnya difermentasi dengan menggunakan mikroba efektif dari bahan lokal.
"Dalam proses menyusun formulasi dan produksi pupuk kami banyak mendapat arahan dari Bapak Dr Ir I Ketut Sardiana, Msi dosen Fakultas Pertanian Unud yang banyak meneliti tentang pertanian organik,” ungkap Witariadi.
Dosen Fakultas Peternakan Unud tersebut mengatakan, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa melalui kegiatan magang. Hal ini dimaksudkan, selain memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang produksi pupuk organik juga untuk meningkatkan wawasan mereka dalam bidang kewirausahaan.
Anak Agung Nyoman Wijana selaku Direktur UD Timan Agung, menyambut baik kegiatan produksi pupuk organoplus yang dilakukan tim Unud di Desa Kelating Tabanan. Pupuk Organoplus sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produksi tanaman seperti buah menjadi lebih manis, berbunga lebih banyak, serta dapat memperbaiki kesehatan tanah, ungkap produsen pupuk organik ini. "Kami berharap kedepan teknologi produksi pupuk organik ini dapat diaplikasi pada tingkat petani sehingga sangat membantu bagi penyediaan pupuk organik berkualitas bagi petani,” ujarnya. *mi
Komentar