Lebih Efektif Akomodir Usulan Desa
Perubahan Pola Musrenbang dan Kunker
SINGARAJA, NusaBali
Lembaga DPRD Buleleng mendukung langkah Bupati Putu Agus Suradnyana mengubah pola musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Hanya saja diingatkan agar monitoring dan evaluasi perencanaan tetap harus dilaksanakan. “Tidak masalah (perubahan pola Musrenbang,red), yang terpenting substansi dalam perencanaan itu adalah pendekatan partisipatif. Bagi bupati mungkin dengan bertemu langsung dengan masyarakat lebih efektif,” kata Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna.
Dijelaskan, Musrenbang itu adalah amanat undang-undang, sehingga Musrenbang itu harus tetap dilaksanakan. Hanya saja, Bupati ingin mengubah pola Musrenbang itu dengan berdialog langsung bersama masyarakat di masing-masing kecamatan. Sehiingga persoalan-persoalan yang mendesak dan prioritas bisa segera mendapat penyelesaian. “Bagi kami di dewan, langkah itu boleh saja. Kami juga melihat hal itu lebih efektif, karena tidak terlalu seremonial. Jadi perbekel, kelian adat dan tokoh masyarakat bisa menyampaikan usulannya langsung ke bupati,” kata Supriatna.
Meski mendukung perubahan pola tersebut, Supriatna mengingatkan agar monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan tetap harus dilaksanakan. Ini penting untuk mengetahui capaian dari perencanaan yang dilaksanakan melalui program kegiatan. “Seperti halnya kunker (kunjungan kerja). Ini sangat penting dalam mengevaluasi capaian program kegiatan. Saya kira kalau polanya dirubah ke awal tahun, juga sangat baik dan usul dari bawah itu bisa diakomodir karena bersamaan kita membahas rancangan APBD,” kata politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Sambutan positif juga diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Buleleng Ni Kadek Turkini. Politisi asal Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng ini menilai kebijakan pembangunan menjelang akhir tahun ini sudah berjalan baik. Ini terbukti dengan kebijakan utamanya dalam pertanian dan industri pariwisata dinilai sudah berjalan. Untuk pengembangan industri pariwisata, dia meyakini ke depan lebih berkembang pesat setelah dimulainya pembangunan jalan shortcut jalan baru batas kota Singaraja – Mengwitani. “Khususnya di Kecamatan Buleleng untuk pariwisata dari empat desa penyangga sudah berjalan baik dan pengembangan pertanian juga sudah baik, ke depan kami yakin dengan kemampuan Pak Bupati, kebijakan pembangunan akan terus meningat dari yang sudah dicapai saat sekarang ini,” jelasnya. *k19
Lembaga DPRD Buleleng mendukung langkah Bupati Putu Agus Suradnyana mengubah pola musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Hanya saja diingatkan agar monitoring dan evaluasi perencanaan tetap harus dilaksanakan. “Tidak masalah (perubahan pola Musrenbang,red), yang terpenting substansi dalam perencanaan itu adalah pendekatan partisipatif. Bagi bupati mungkin dengan bertemu langsung dengan masyarakat lebih efektif,” kata Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna.
Dijelaskan, Musrenbang itu adalah amanat undang-undang, sehingga Musrenbang itu harus tetap dilaksanakan. Hanya saja, Bupati ingin mengubah pola Musrenbang itu dengan berdialog langsung bersama masyarakat di masing-masing kecamatan. Sehiingga persoalan-persoalan yang mendesak dan prioritas bisa segera mendapat penyelesaian. “Bagi kami di dewan, langkah itu boleh saja. Kami juga melihat hal itu lebih efektif, karena tidak terlalu seremonial. Jadi perbekel, kelian adat dan tokoh masyarakat bisa menyampaikan usulannya langsung ke bupati,” kata Supriatna.
Meski mendukung perubahan pola tersebut, Supriatna mengingatkan agar monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan tetap harus dilaksanakan. Ini penting untuk mengetahui capaian dari perencanaan yang dilaksanakan melalui program kegiatan. “Seperti halnya kunker (kunjungan kerja). Ini sangat penting dalam mengevaluasi capaian program kegiatan. Saya kira kalau polanya dirubah ke awal tahun, juga sangat baik dan usul dari bawah itu bisa diakomodir karena bersamaan kita membahas rancangan APBD,” kata politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Sambutan positif juga diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Buleleng Ni Kadek Turkini. Politisi asal Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng ini menilai kebijakan pembangunan menjelang akhir tahun ini sudah berjalan baik. Ini terbukti dengan kebijakan utamanya dalam pertanian dan industri pariwisata dinilai sudah berjalan. Untuk pengembangan industri pariwisata, dia meyakini ke depan lebih berkembang pesat setelah dimulainya pembangunan jalan shortcut jalan baru batas kota Singaraja – Mengwitani. “Khususnya di Kecamatan Buleleng untuk pariwisata dari empat desa penyangga sudah berjalan baik dan pengembangan pertanian juga sudah baik, ke depan kami yakin dengan kemampuan Pak Bupati, kebijakan pembangunan akan terus meningat dari yang sudah dicapai saat sekarang ini,” jelasnya. *k19
1
Komentar